Gusar Diskusi LGBT Dilarang, Alumni Undip Teken Petisi  

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Minggu, 15 November 2015 10:19 WIB

Pintu gerbang/gedung bagian depan kampus Undip Semarang. TEMPO/Budi Purwanto KOMUNIKA ONLINE

TEMPO.CO, Semarang - Langkah Universitas Diponegoro melarang diskusi LGBT (lesbian, gay, biseksual, transgender) yang digelar Lembaga Pers Mahasiswa Gema Keadilan ditentang alumninya. Dengan menggunakan grup di media sosial, para alumni menggalang petisi dan surat terbuka yang ditujukan kepada Rektor Undip Yos Johan Utama.

“Ini merupakan aksi moral untuk mendukung kebebasan bagi seluruh sivitas akademika, tanpa halangan dari pihak mana pun, termasuk pejabat kampus,” demikian penggalan pada surat terbuka tersebut, yang disebarkan di media sosial. Sejak diluncurkan pada Sabtu, 14 November 2015, hingga Ahad pagi, 15 November 2015, sudah ada sekitar 150 alumni yang menandatangani petisi online tersebut.

Alumni Fakultas Hukum Undip 1996, Aharjunantio, menyatakan seharusnya kampus sebagai lembaga akademis menghargai kebebasan. “Rektor Undip tak bisa mempertahankan otonomi kampus. Ditekan ormas saja sudah takluk,” kata Aharjunantio.

Dalam surat terbuka, alumni juga mendukung para mahasiswa untuk terus mempertahankan mutu pendidikan dan iklim intelektual kampus yang lebih baik. Terlepas dari tema diskusi yang dianggap merupakan isu sensitif, pada prinsipnya para alumni tidak sependapat dengan langkah kampus membatasi kebebasan berserikat, berkumpul, dan berdiskusi.

Sebelumnya, pada Kamis sore, 12 November 2015, mahasiswa Undip batal menggelar diskusi bertema LGBT karena dilarang rektor dan dekan. Rektor Universitas Diponegoro Semarang Yos Johan Utama menyatakan diskusi batal karena tidak ada izin dari dekan. “Harus ada izin. Apalagi juga mengundang pihak luar,” ujarnya.

Pelarangan ini juga tak lepas dari tekanan salah satu ormas bernama Jamaah Anshorus Syariah Semarang. "LGBT itu secara hukum bertentangan dengan norma-norma agama dan negara Indonesia," tutur Ketua Jamaah Anshorus Syariah Semarang Danang Setiadi Danang.

Saat mengetahui rencana diskusi, Danang melapor ke Kepolisian Daerah Jawa Tengah. Danang menyatakan pihak rektor dan dekan juga meminta agar diskusi dibatalkan. Sebab, diskusi tidak melalui prosedur perizinan di dekanat.

Untuk memastikan diskusi tidak digelar, beberapa pengurus Jamaah Anshorus Syariah Semarang mendatangi kampus Fakultas Hukum Undip. Ternyata, kata Danang, acara diskusi benar-benar tidak dilaksanakan. "Jika diskusi LGBT tetap digelar, kami akan menyampaikan dakwah aturan larangan Islam tentang LGBT," ucap Danang. "Tapi, kok, acaranya sudah bubar, ya, tidak jadi."

Jamaah Anshorus Syariah Semarang menyatakan larangan diskusi soal LGBT yang digelar LPM Gema Keadilan merupakan harga mati. Sebab, kata Danang, diskusi itu sudah mengundang narasumber pelaku gay. Apalagi acara digelar secara terbuka. "Silakan diskusi wacana LGBT, tapi jangan terbuka," kata Danang.

ROFIUDDIN

Berita terkait

Tidak Demo di Hari Buruh, Federasi Serikat Pekerja Sinergi BUMN Gelar Aksi Sosial dan Diskusi

7 hari lalu

Tidak Demo di Hari Buruh, Federasi Serikat Pekerja Sinergi BUMN Gelar Aksi Sosial dan Diskusi

Federasi Serikat Pekerja Sinergi BUMN sepakat akan mengisi hari buruh dengan aksi sosial dan diskusi.

Baca Selengkapnya

Simak Persyaratan Seleksi Mandiri Universitas Diponegoro

9 hari lalu

Simak Persyaratan Seleksi Mandiri Universitas Diponegoro

Ujian Mandiri merupakan seleksi mandiri yang diselnggarakan oleh Universitas Diponegoro melalui metode penelitian:1.Tes Tertulis2.Makalah wawasan Kebangsaan

Baca Selengkapnya

Biaya Kuliah Undip 2024 untuk D4-S1 Jalur SNBP dan SNBT

29 hari lalu

Biaya Kuliah Undip 2024 untuk D4-S1 Jalur SNBP dan SNBT

Berikut ini rincian biaya kuliah Undip 2024 program S1 dan D4 untuk jalur SNBP dan SNBT. Pembayaran UKT dibagi menjadi 7 golongan.

Baca Selengkapnya

Cerita di Balik Rapat Mahasiswa Diintimidasi 15 Preman, Dilarang Mendemo Jokowi

5 Februari 2024

Cerita di Balik Rapat Mahasiswa Diintimidasi 15 Preman, Dilarang Mendemo Jokowi

Belasan preman mengintimidasi mahasiswa di sekitar Universitas Trilogi, Jakarta. Mereka dipaksa bubarkan diskusi membahas demo pemakzulan Jokowi.

Baca Selengkapnya

Polda Sulawesi Selatan Bubarkan Diskusi Melki Sedek Huang dan Gielbran M. Noor di Parepare

20 Januari 2024

Polda Sulawesi Selatan Bubarkan Diskusi Melki Sedek Huang dan Gielbran M. Noor di Parepare

Polda Sulawesi Selatan membubarkan dskusi yang antara lain dihadiri oleh Melki Sedek Huang dan Girlbran M. Noor di Parepare, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Apa Beda Debat, Diskusi, dan Dialog?

25 Desember 2023

Apa Beda Debat, Diskusi, dan Dialog?

Dalam diskusi bisa terjadi perdebatan, karena debat sifatnya oposisional atau memiliki dua kubu yang saling berseberangan

Baca Selengkapnya

Panitia Diskusi bersama Anies-Muhaimin Mengaku Dipersulit saat Ajukan Izin

24 Desember 2023

Panitia Diskusi bersama Anies-Muhaimin Mengaku Dipersulit saat Ajukan Izin

Habil Marati, panitia acara diskusi Anies-Muhaimin mengaku baru kantongi izin dari kepolisian sehari jelang kegiatan pada diajukan sejak 3 pekan lalu

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Buka Ruang Diskusi bersama APKB

20 Desember 2023

Bea Cukai Buka Ruang Diskusi bersama APKB

Dalam rangka mendukung investasi dan ekspor nasional, Bea Cukai gelar sharing session bersama pengurus asosiasi pengusaha kawasan berikat (APKB) seluruh Indonesia yang berlangsung di Aula Merauke, Kantor Pusat Bea Cukai, pada Rabu, 20 Desember 2023.

Baca Selengkapnya

Rektor UIN Yogya Larang Festival Keadilan, Pakar Hukum Tata Negara: Persis Orde Baru

11 Desember 2023

Rektor UIN Yogya Larang Festival Keadilan, Pakar Hukum Tata Negara: Persis Orde Baru

Pada era Orde Baru, larangan itu melalui NKK/BKK. Kini dilakukan melalui kebijakan rektor.

Baca Selengkapnya

Rektor UIN Yogyakarta Larang Festival Keadilan Berisi Kritik terhadap Pemerintah

11 Desember 2023

Rektor UIN Yogyakarta Larang Festival Keadilan Berisi Kritik terhadap Pemerintah

Rektor UIN Yogyakarta Al Makin meminta pembatalan acara. "Bahaya," kata dia dalam pesan singkat soal alasan pembatalan itu.

Baca Selengkapnya