Kepala BNN Budi Waseso (kiri) melihat seekor buaya saat bersama jajarannya berkunjung ke penangkaran Taman Buaya Asam Kumbang Medan, Sumatera Utara, 11 November 2015. ANTARA FOTO
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komisaris Jenderal Budi Waseso sedang berburu buaya di sejumlah daerah di Tanah Air, yang memiliki penangkaran buaya buas. Budi Waseso mengaku butuh banyak buaya terkait rencana pembuatan penjara atau lembaga pemasyarakatan khusus narapidana narkoba.
"Saya pengin buaya bisa jadi sipir penjaga penjara nanti," kata Budi Waseso saat ditemui di Cikeas, Sabtu 14 November 2015.
Budi Waseso mengaku sedang melakukan penelitian dan pengujian terhadap beberapa jenis buaya di Indonesia dengan menggandeng pakar hewan. Ia ingin betul, mendapatkan buaya pilihan dari berbagai spesies untuk menjadi calon penjaga penjara.
Tentu, tak semua bakal jadi penjaga penjara. Buaya yang dipesan Budi Waseso, harus yang paling buas dan agresif. "Buaya mana yang lebih agresif," katanya.
Beberapa jenis buaya yang diincar Budi Waseso dari Papua, Sulawesi, Sumatera, dan Jawa. "Kalau kapasitasnya besar, kalau bisa kami datangkan seribu buaya," kata dia.
Selanjunya, untuk lebih memastikan keamanan penjara, Buwas berencana akan melengkapi penjara itu dengan piranha. "Nanti didampingi dengan ikan piranha," ujarnya.
Buwas mengatakan bahwa saat ini ia juga telah meneliti bagaimana cara memadukan dua jenis binatang buas itu. "Sedang kami teliti apakah buaya dan piranha itu cocok," katanya.
Budi Waseso mengatakan bahwa rencana membuat penjara berpenjaga binatang buas itu telah dikordinasikan kepada Menteri Hukum dan HAM. "Sudah, semua ini sudah jauh kami bicarakan sebelum ini kami munculkan (ke publik)," katanya. Ia mengklaim telah mendapat restu dari menteri. "Hanya kan ini tidak mudah, butuh proses pengkajian." LARISSA HUDA