Jalur Rel Kereta Api Makassar-Parepare Rampung pada 2018

Reporter

Jumat, 13 November 2015 15:48 WIB

Menko Perekonomian Chairul Tanjung menjelaskan proyek pada media di acara peletakan batu pertama pembangunan rel kereta api, di Siawung, Barru, Sulsel, 12 agustus 2014. Pembangunan terkait infrastruktur dan pengembangan perekonomian di koridor Sulawesi, Papua dan kepulauan Maluku.TEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO.CO, Barru - Kementerian Perhubungan menargetkan jalur rel kereta api Trans Sulawesi Railways sepanjang 46 kilometer terpasang hingga akhir 2016. Jalur sepanjang ini sepertiga dari total 146 kilometer jalur tahap I yang menghubungkan Kota Makassar-Parepare. Rencananya, jalur tahap I rampung pada 2018.

Pemasangan rel dimulai di titik nol di Desa Lalabata, Tanete Rilau, Barru, Jumat, 13 November 2015. Pemasangan dilakukan di Kabupaten Barru menuju Parepare sepanjang 1,5 kilometer yang telah terpasang bantalan rel. Selanjutnya dipasangi rel secara bertahap.

Peresmian pemasangan rel dilakukan secara simbolis oleh Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Hermanto Dwiatmoko bersama Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo. ”Hari ini dimulai sejarah baru perkeretaapian. Yang pertama, di luar Jawa dan Sumatera,” katanya.

Hermanto menuturkan, hingga akhir tahun, rel sepanjang 16 kilometer diupayakan rampung. Pemerintah menggelontorkan dana Rp 771 miliar untuk konstruksi serta Rp 200 miliar untuk pembebasan lahan. Pada 2016, dianggarkan Rp 1 triliun untuk menyelesaikan jalur sepanjang 30 kilometer. Pengerjaan rel tahap I ditargetkan selesai pada 2018 dengan perkiraan total biaya Rp 6 triliun.

Gubernur Syahrul mengatakan seluruh unsur pemerintah berkomitmen mendukung program pembangunan jalur kereta api lintas Sulawesi. Syahrul memastikan bakal rutin berkomunikasi dengan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan untuk memastikan proyek berjalan lancar.

Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Sulawesi Selatan M. Ichsan menuturkan sejauh ini masih ada 29 dari 729 bidang tanah area proyek tahap I yang belum dibebaskan pemerintah. Alasannya, pemilik tanah rata-rata berada di luar Sulawesi Selatan.

Mengetahui informasi itu, Gubernur Syahrul memerintahkan pejabat terkait segera mencari solusi. Dia juga meminta keikhlasan pemilik tanah. ”Proyek ini bermakna bagi rakyat dan bangsa. Lagi pula tidak ada ganti rugi, melainkan ganti untung,” ucapnya.

AAN PRANATA

Berita terkait

Biaya Pendidikan STIP Jakarta yang Viral Usai Siswanya Tewas Dianiaya Senior

14 jam lalu

Biaya Pendidikan STIP Jakarta yang Viral Usai Siswanya Tewas Dianiaya Senior

Biaya pendidikan STIP mencapai puluhan juta rupiah per semester

Baca Selengkapnya

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Selesai Akhir Tahun Ini

1 hari lalu

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Selesai Akhir Tahun Ini

Proyek peningkatan dan pengembangan Stasiun Tanah Abang ditargetkan rampung pada akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

1 hari lalu

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengklaim bahwa keselamatan dan keamanan pelayaran kapal Indonesia telah diakui dunia internasional.

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

2 hari lalu

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

Polisi mengungkap penyebab terjadinya penganiyaan di Kampus STIP Jakarta yang menyebabkan seorang taruna tewas.

Baca Selengkapnya

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

2 hari lalu

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

Jenazah Taruna STIP Jakarta korban penganiayaan seniornya akan diterbangkan ke kampung halamannya hari ini.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

4 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan Bandara Sam Ratulangi, Manado belum aman untuk penerbangan akibat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

4 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

4 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

4 hari lalu

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

Kemenhub tetapkan 17 bandara internasional dan 17 bandara domestik di Indonesia. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Kereta Api Indonesia Angkut 15,7 Juta Ton Barang di Triwulan Pertama 2024

5 hari lalu

Kereta Api Indonesia Angkut 15,7 Juta Ton Barang di Triwulan Pertama 2024

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatat jumlah barang yang diangkut sepanjang triwulan pertama 2024 sebanyak 15.758.465 ton.

Baca Selengkapnya