Tinggalkan Kemapanan:Dokter Ini Pilih Mengabdi, Gugur di Aru  

Reporter

Kamis, 12 November 2015 18:37 WIB

Dionisius Giri Samudra (tengah), dokter muda yang meninggal dunia akibat menderita demam ditambah penurunan kesadaran dan trombositnya. Tempo/Iqbal

TEMPO.CO, Jakarta - Rizki Amalia Wakano, tak pernah bisa melupakan Dionisius Giri Samoedra atau Andra. Enam tahun lalu, ketika bertemu sebagai sesama mahasiswa baru di Fakultas Kedokteran Universitas Hasanudin, Makasar. Kiki bertanya kepada sahabatnya itu, mengapa Andra memilih kuliah di Universitas Hassanuddin Makassar, jauh dari pilihan hidup mapan di Jakarta. Kiki, terkesan dengan jawaban Andra.

Dionisius Giri Samoedra alias Andra, sahabatnya yang baru menutup usianya di Kepulauan Aru itu, mengaku ingin keluar dari kemapanan hidup orang Jakarta, dan memilih hidup dengan pengabdian lain di tempat yang jatuh. "Memang saat ikut SMPTN, Andra memilih ke sini," kata Kiki, sapaan Rizki Amalia Wakano kepada Tempo, Kamis 12 November 2015.

Sejak itu, Kiki terkesan dengan Andra. Apalagi lulusan SMA Kolese Gonzaga itu sosok yang sangat perhatian, dan ramah pada siapapun. "Dia orangnya perhatian sama teman-teman, tidak pernah ngeluh, meskipun dia sendiri jauh dari rumahnya di Jakarta," kata Kiki.

SIMAK: Curhat Ibu Dokter Muda: Sebelum ke Aru, Andra Minta Dipeluk

Kiki mengakui bahwa Andra selalu ingin mencoba hal-hal baru. Maka dari itu, kata dia, Andra berusaha mencari tempat yang baru untuk internship agar dapat suasana dan bertemu orang-orang baru. "Makanya dia memilih di Kepulauan Aru, karena kuota di sana juga masih ada," katanya.

Kiki juga sempat mempertanyakan keputusan Andra mengingat situasi Aru yang serba terbatas. "Tapi saat itu, Andra hanya menjawab, 'Ya enggak apa-apa kali, namanya juga kerja, dijalani saja, pasti nanti bisa'," ujarnya meniru kata-kata Andra.

Sesampainya di Aru, kata Kiki, Andra memberi pesan kepada Kiki setelah melihat kondisi rumah sakit di sana. "Dia kirim pesan, 'ya ampun, rumah sakitnya beda banget', tetapi saat ditanya kenapa, ia hanya jawab, 'ya begitu', lalu hanya tertawa," katanya mengulang dialognya dengan Andra.

"Mungkin berbeda dengan di sini yang rumah sakitnya besar, sedangkan di sana berbeda," kata Kiki lagi.

Kiki bercerita bahwa Andra sempat berlibur pada akhir Oktober kemarin. Andra memutuskan untuk menyempatkan diri pulang ke Jakarta. Saat itu dia sempat telepon dan bilang sedang tidak enak badan.

Andra kemudian kembali ke tempat magangnya di Aru dengan keadaan masih sakit. Sampai di Tual, Maluku Tenggara, Kiki mendapat kabar Andra mengalami demam. "Tetapi saat itu, Andra bilang masih kuat, sedangkan naik kapal ke Aru butuh waktu 12 jam," katanya. Baru setelah mendarat, Kiki mendengar kabar bahwa Andra langsung dibawa ke rumah sakit. Mendengar kabar meninggalnya kemarin, Kiki merasa kosong.

ARKHELAUS WISNU

Berita terkait

Kemenkes Angkat Ribuan Dokter dan Bidan Pegawai Tidak Tetap

22 Februari 2017

Kemenkes Angkat Ribuan Dokter dan Bidan Pegawai Tidak Tetap

Sebanyak 39.090 dokter, dokter gigi dan bidan PTT yang berusia kurang dari 35 tahun dinyatakan lolos menjadi calon ASN di lingkungan Pemda.

Baca Selengkapnya

Menteri PAN Klaim Masalah Bidan PTT Sudah Selesai

26 Agustus 2016

Menteri PAN Klaim Masalah Bidan PTT Sudah Selesai

Bidan desa menuntut dijadikan pegawai tetap.

Baca Selengkapnya

Dokter Internship Asal Aceh Meninggal di Pedalaman Maluku  

16 Desember 2015

Dokter Internship Asal Aceh Meninggal di Pedalaman Maluku  

Dokter Afriandi asal Aceh mengalami demam dan dehidrasi sebelum akhirnya meninggal di pedalaman Maluku.

Baca Selengkapnya

Lagi, Dokter PTT di Pedalaman Membutuhkan Perawatan Medis  

26 November 2015

Lagi, Dokter PTT di Pedalaman Membutuhkan Perawatan Medis  

Dr Lasma Elonara Sinaga dikabarkan sempat tidak sadarkan diri karena mengalami radang otak.

Baca Selengkapnya

Tunjangan Minim, Banyak Dokter Enggan Tugas di Daerah  

17 November 2015

Tunjangan Minim, Banyak Dokter Enggan Tugas di Daerah  

Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat mempunyai komitmen untuk memberikan pelayanan hingga tingkat terendah.

Baca Selengkapnya

Langit Cerah Iringi Pemakaman Dokter Andra  

15 November 2015

Langit Cerah Iringi Pemakaman Dokter Andra  

Isak tangis mengiringi prosesi pemakaman dokter Andra di TPU Kampung Kandang, Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Dokter Andra Pernah Janji Belikan Ibunya Mutiara  

15 November 2015

Dokter Andra Pernah Janji Belikan Ibunya Mutiara  

Dokter Andra sempat bilang kepada ibunya ingin membelikan mutiara dari Dobo. Sebab, di sana, mutiaranya bagus-bagus.

Baca Selengkapnya

Sebelum Dokter Andra Meninggal, Begini Firasat Orang Tua  

15 November 2015

Sebelum Dokter Andra Meninggal, Begini Firasat Orang Tua  

Bagaimana aktivitas dokter Andra di rumahnya sebelum berangkat ke Aru?

Baca Selengkapnya

Upaya Selamatkan Dokter Andra, Sewa Pesawat Rp 750 Juta

15 November 2015

Upaya Selamatkan Dokter Andra, Sewa Pesawat Rp 750 Juta

Demi menyelamatkan dokter Andra, keluarga dan kerabat menyewa pesawat rintisan senilai US$ 82,9 ribu atau setara Rp 750 juta.

Baca Selengkapnya

Gaji Dokter Magang Naik Tahun Depan

15 November 2015

Gaji Dokter Magang Naik Tahun Depan

Selain mendapatkan BBH, menurut Usman, dokter magang akan mendapatkan bantuan dari pemerintah daerah tempat mereka menjalani program internship.

Baca Selengkapnya