Kekerasan Siswa: Kepala SMA Negeri 5 Parepare Jadi Dicopot

Reporter

Rabu, 11 November 2015 21:19 WIB

Ilustrasi. (Unay Sunardi)

TEMPO.CO, Parepare - Pencopotan Mas’ud Muhammad dari jabatannya sebagai Kepala SMA Negeri 5 Parepare, Sulawesi Selatan, berlangsung Rabu, 11 November 2015, setelah dua kali tertunda.



Acara yang berlangsung di Aula Dinas Pendidikan Kota Parepare itu dipimpin Wali Kota Parepare Taufan Pawe, yang sekaligus melantik Anshar Rahim sebagai pengganti Mas’ud.



Mas’ud digeser posisinya sebagai Pengawas SMA Bidang Kimia, sementara Anshar sebelumnya merupakan pengajar di SMA Negeri 1 Parepare. Pencopotan Mas’ud dan pengangkatan Anshar bersamaan dengan pelantikan delapan kepala sekolah lainnya.


Advertising
Advertising


Taufan mengatakan, pergantian jabatan itu sebagai upaya penyegaran. Namun, dia tidak menampik masalah yang terjadi di SMA Negeri 5 menjadi sorotan masyarakat, yakni aksi kekerasan oleh kakak kelas terhadap adik kelas.



Penunjukan Anshar sebagai pengganti Mas’ud, kata Taufan, berdasarkan rekomendasi Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) sesuai rekam jejaknya selama ini.



Taufan meminta agar Anshar menjalankan tugas dengan baik. Anshar diberi waktu satu tahun untuk menata kembali sistem belajar dan mengajar di SMA Negeri 5 yang dikenal sebagai sekolah unggulan di Kota Parepare. "Saya beri waktu satu tahun, kalau kembali bermasalah maka saya ganti," katanya.



Mas'ud tampak lesu dalam acara itu. Dia lebih banyak menundukkan kepala meski sesekali berbincang dengan beberapa kepala sekolah yang baru saja dilantik. "Saya tidak bisa komentar dulu, kapan-kapan, ya," ujarnya sembari meninggalkan tempat acara.



Adapun Anshar mengatakan segera menggelar rapat bersama seluruh guru di SMA Negeri 5, terutama membahas peristiwa kekerasan yang terjadi di sekolah itu. Dia juga akan mempelajari hasil klarifikasi yang dilakukan guru bimbingan dan konseling terhadap para siswa yang melakukan tindak kekerasan. “Memberhentikan mereka dari sekolah, itu jalan terakhir,” ucap lelaki yang pernah mengajar di SMA Negeri 5 saat sekolah itu mulai beroperasi pada 2005.



Pada Minggu dinihari, 1 November 2015, puluhan siswa Kelas XI dan XII menculik Andi Fikran, siswa Kelas X. Fikran dibawa ke salah satu ruang. Di tempat itu Fikran dianiaya sehingga mengalami luka lebam di bagian perut dan lengannya. Berdasarkan hasil investigasi yang dilakukan aparat Dinas Pendidikan, Mas’ud terbukti lalai menjalankan tugas sehingga terjadi aksi kekerasan. Bahkan salah seorang dari pelaku adalah anaknya.



DIDIET HARYADI SYAHRIR






Berita terkait

Pelaku Kekerasan Anak Biasanya Punya Gangguan Mental

26 hari lalu

Pelaku Kekerasan Anak Biasanya Punya Gangguan Mental

Psikolog menyebut para pelaku kekerasan anak cenderung memiliki gangguan kesehatan mental dan biasanya orang terdekat.

Baca Selengkapnya

Beijing Sepakati Anggaran Pemerintah Pusat dan Daerah Periode 2024

50 hari lalu

Beijing Sepakati Anggaran Pemerintah Pusat dan Daerah Periode 2024

Sidang parlemen "Dua Sesi" Cina resmi ditutup dengan hasil akhir menyepakati anggaran pemerintah pusat dan daerah periode 2024, menerima laporan kerja

Baca Selengkapnya

Pemda Diminta Koordinasi dengan Bulog Bantu Salurkan Beras SPHP

26 Februari 2024

Pemda Diminta Koordinasi dengan Bulog Bantu Salurkan Beras SPHP

Penyaluran beras SPHP dimaksimalkan sebanyak 200 ribu ton per bulan untuk periode Januari-Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Pemerataan Dokter Spesialis Bisa Dimulai dari Dukungan Pemerintah Daerah

23 Februari 2024

Pemerataan Dokter Spesialis Bisa Dimulai dari Dukungan Pemerintah Daerah

Ketua IDI Mohammad Adib Khumaidi mengatakan, pemerintah daerah berperan untuk pemerataan dokter spesialis

Baca Selengkapnya

Pajak Hiburan 75 Persen Diatur dalam UU HKPD, Kemenkeu: untuk Kemandirian Daerah

17 Januari 2024

Pajak Hiburan 75 Persen Diatur dalam UU HKPD, Kemenkeu: untuk Kemandirian Daerah

Pajak hiburan termaktub dalam UU HKPD untuk penguatan pajak daerah, dan mendukung agar daerah bisa lebih mandiri.

Baca Selengkapnya

Warga 1 Desa Dekat Gunung Lewotobi Diminta Mengungsi, Ada Sinar Api

10 Januari 2024

Warga 1 Desa Dekat Gunung Lewotobi Diminta Mengungsi, Ada Sinar Api

Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menaikkan status Gunung Lewotobi Laki-laki di NTT dari Level III atau Siaga jadi Level IV.

Baca Selengkapnya

Komnas PA: Kasus Kekerasan Anak Meningkat 30 Persen Tahun ini, Terbanyak Terjadi di Keluarga dan Sekolah

29 Desember 2023

Komnas PA: Kasus Kekerasan Anak Meningkat 30 Persen Tahun ini, Terbanyak Terjadi di Keluarga dan Sekolah

Kasus kekerasan terhadap anak terbanyak tahun ini adalah kekerasan seksual

Baca Selengkapnya

Kepala Bapanas Minta Pemerintah Daerah Gencarkan Program Ketahanan Pangan

19 November 2023

Kepala Bapanas Minta Pemerintah Daerah Gencarkan Program Ketahanan Pangan

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi meminta seluruh pemerintah daerah menggencarkan berbagai program ketahanan pangan.

Baca Selengkapnya

Viral Kasus KDRT Dialami Dokter Qory, Begini Ancaman Hukuman Bagi Pelaku KDRT

18 November 2023

Viral Kasus KDRT Dialami Dokter Qory, Begini Ancaman Hukuman Bagi Pelaku KDRT

Belakangan ramai di media sosial kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang dialami dokter Qory. Apa hukuman bagi pelaku KDRT?

Baca Selengkapnya

Deddy Mizwar dan Nenek Ariel Tatum Pemeran Film Arie Hanggara, Kisah Tragis Bocah 7 Tahun

10 November 2023

Deddy Mizwar dan Nenek Ariel Tatum Pemeran Film Arie Hanggara, Kisah Tragis Bocah 7 Tahun

Kematian anak berusia 7 tahun karena disiksa orang tuanya diangkat ke layar lebar. Film Arie Hanggara dibintangi Deddy Mizwar dan nenek Ariel Tatum.

Baca Selengkapnya