Dunia Dihebohkan Penjara Buaya Budi Waseso  

Reporter

Editor

Agung Sedayu

Selasa, 10 November 2015 19:15 WIB

Ilustrasi buaya. Sxc.hu/Sias van Schalkwyk

TEMPO.CO, Jakarta - Belum lama ini Indonesia membuat geger dunia karena mengeksekusi mati sejumlah narapina narkoba. Kini Indonesia kembali menarik perhatian media internasional dengan rencana Badan Narkotika Nasional (BNN) membangun penjara khusus terpidana narkotik di sebuah pulau yang dijaga buaya.

Guardian, dalam artikel yang dipublikasikan pada Selasa, 10 November 2015, menilai usul Kepala BNN Budi Waseso itu terinspirasi oleh film James Bond yang diperankan Roger Moore berjudul Live and Let Die. Dalam film itu terdapat pulau yang penuh reptil.

Rencana ini dikatakan masih dalam tahap awal dan tampaknya usul Budi Waseso itu tidak main-main. Ia mengatakan telah mengunjungi berbagai daerah di Nusantara untuk mencari dan mengumpulkan reptil ganas tersebut. Nantinya buaya-buaya itu akan menjadi "penjaga" penjara untuk mencegah para narapidana kabur. "Kami akan menempatkan buaya sebanyak yang kami bisa. Saya akan mencari buaya dari jenis yang paling ganas," katanya.

Menurut Budi Waseso, buaya ganas itu bisa menjadi penjaga penjara yang baik untuk mencegah pengedar narkoba melarikan diri karena mereka tidak bisa disuap. "Anda tidak bisa menyuap buaya. Anda tidak bisa meyakinkan mereka untuk membiarkan tahanan melarikan diri," ujarnya.

Saat ini Indonesia memang sedang berusaha keras melawan peredaran narkoba. Indonesia telah mengeksekusi mati sejumlah terpidana narkotik. Toh, peredaran narkoba di Indonesia masih tinggi.

Bahkan peredaran narkoba marak di dalam penjara karena sistem dan pejabat penjara yang korup. Narapidana dan petugas penjara banyak yang telah tertangkap karena kasus narkoba dalam penjara. Sebagian operasi peredaran narkoba juga dikendalikan para terpidana narkotik dari dalam penjara. Tampaknya hal itulah yang menjadi salah satu alasan BNN mengusulkan adanya penjara khusus dengan penjagaan ekstraketat bagi terpidana narkotik.

Juru bicara BNN, Slamet Pribadi, mengatakan pihak berwenang telah mempertimbangkan rencana pembangunan penjara khusus narapidana hukuman mati terkait dengan kasus Narkoba. BNN saat ini sedang dalam diskusi dengan Kementerian Kehakiman tentang rencana tersebut.

Menurut Slamet, pembuatan penjara khusus itu diharapkan bisa memisahkan para pengedar atau gembong narkoba dari terpidana lain. Tujuannya, mencegah kemungkinan mereka merekrut terpidana lain untuk dijadikan anggota komplotannya.

THE GUARDIAN | MECHOS DE LAROCHA

Berita terkait

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

5 jam lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

2 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

2 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

2 hari lalu

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.

Baca Selengkapnya

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

2 hari lalu

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

Polisi tangkap selebritas Rio Reifan kelima kalinya dalam kasus narkoba. Berikut beberapa artis lain yang berkali-kali terjerat barang haram itu.

Baca Selengkapnya

Rapper Sik-K Serahkan Diri ke Polisi karena Konsumsi Narkoba Januari Lalu

2 hari lalu

Rapper Sik-K Serahkan Diri ke Polisi karena Konsumsi Narkoba Januari Lalu

Baru terungkap, rapper Korea Selatan berusia 30 tahun yang menyerahkan diri ke kantor polisi pada Januari lalu adalah Sik-K.

Baca Selengkapnya

Polisi Bakal Ulang Tes Urine Rio Reifan, Dalami Status Sebagai Pemakai atau Sekaligus Pengedar

3 hari lalu

Polisi Bakal Ulang Tes Urine Rio Reifan, Dalami Status Sebagai Pemakai atau Sekaligus Pengedar

Polisi mengatakan Rio Reifan baru keluar dari lapas setelah menjalani hukuman 3 tahun penjara pada Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Desak Polisi Usut Anggota Polda Metro Jaya Pesta Narkoba Secara Terbuka, IPW: Terapkan Jargon Presisi

3 hari lalu

Desak Polisi Usut Anggota Polda Metro Jaya Pesta Narkoba Secara Terbuka, IPW: Terapkan Jargon Presisi

Menurut IPW, polisi pesta narkoba di Depok harus diberi sanksi lebih berat karena mereka tahu mengonsumsi narkoba itu dilarang.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Lima Kali Ditangkap karena Narkoba, Polisi: Dia Masih Bilang Khilaf

3 hari lalu

Rio Reifan Lima Kali Ditangkap karena Narkoba, Polisi: Dia Masih Bilang Khilaf

Polisi menyita sejumlah barang bukti dari rumah Rio Reifan berupa narkoba jenis sabu, ekstasi dan obat keras.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan 5 Kali Ditangkap karena Narkoba, Begini Rekam Jejak Kasusnya

3 hari lalu

Rio Reifan 5 Kali Ditangkap karena Narkoba, Begini Rekam Jejak Kasusnya

Rio Reifan ditangkap untuk kelima kalinya pada Jumat, 26 April 2024. Polisi mengamankan barang bukti berupa sabu, ekstasi, dan obat keras.

Baca Selengkapnya