BPOM Temukan Ratusan Kosmetik Ilegal Senilai Rp 20 Miliar  

Reporter

Jumat, 6 November 2015 16:57 WIB

Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), Roy Alexander Sparringa (kedua kanan) memberikan keterangan pers usai memusnahkan barang yang diamankan BPOM di Jakarta, 10 Desember 2014. BPOM memusnahkan 321.158 kemasan obat tradisional, kosmetika, serta pangan ilegal hasil pengawasan tahun 2013-2014. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) menemukan 977 jenis kosmetik ilegal dari hasil pengawasan dan operasi selama sepekan. Nilai produk yang ditemukan dan disita ini mencapai Rp 20 miliar.

Kepala Badan POM Roy Sparingga mengatakan operasi terpadu dilaksanakan mulai 19-30 Oktober 2015 lalu. Dari hasil operasi ini ditemukan berbagai produk kecantikan seperti krim pemutih, sabun, lotion, maskara, pensil alis, dan cairan pembersih muka.

“Produk –produk ini sebagian besar berasal dari luar negeri dan hanya satu berasal dari dalam negeri,” ujarnya saat konferensi pers di Jakarta, Jumat, 6 November 2015.

Kepala Satuan Tugas Badar Johan lebih lanjut menjelaskan operasi ini memang sebenarnya menyisir barang produk dari luar negeri. Produk ini berasal dari Cina, Korea, Thailand, Malaysia, Filipina. "Ya yang paling banyak itu dari Korea dan Cina," ujar Badar.

Namun, demikian saat operasi di lapangan, para petugas juga menemukan produk yang berasal dari dalam negeri. “Meski tertulis dari Filipina, tapi ternyata produk berasal dari Tangerang,” ujarnya.

Hasil operasi ini berasal dari tujuh wilayah, yakni Jakarta, Bandung, Medan, Semarang, Surabaya, Makassar, dan Serang. Beberapa daerah melakukan operasi bersama institusi lain. Di Semarang misalnya, Balai POM bekerja sama dengan Polda. Sedangkan di Serang, BPOM bekerja sama dengan Dinas Kesehatan.

Dari hasil operasi paling banyak ditemukan di Bandung sebanyak 283 kemasan. Makassar 218 kemasan, Surabaya 214 kemasan, Semarang 108 kemasan, Jakarta 103 kemasan, Medan kemasan , dan Serang 3 kemasan. Dari kosmetik-koesmetik yang ditemukan ini ditemukan kosmetik-kosmetik palsu dari sejumlah merk terkenal yakni Ponds, Maybelline, dan Revlon.

MAWARDAH NUR HANIFIYANI

Berita terkait

Saran Pakar dalam Memilih Skincare yang Aman

11 jam lalu

Saran Pakar dalam Memilih Skincare yang Aman

Pakar membagi tips cara memilih obat perawatan kulit atau skincare yang mengandung bahan yang aman digunakan bagi kulit.

Baca Selengkapnya

Bisnis Produk Kosmetik Semakin Menjamur, Maklon Jadi Andalan

4 hari lalu

Bisnis Produk Kosmetik Semakin Menjamur, Maklon Jadi Andalan

Bisnis produk kosmetik dan skincare semakin diminati masyarakat Indonesia. Para pengusaha kecantikan mengandalkan maklon untuk produksi kosmetiknya.

Baca Selengkapnya

Riwayat Berkembangnya Mustika Ratu sampai Menjadi PT

11 hari lalu

Riwayat Berkembangnya Mustika Ratu sampai Menjadi PT

Pendiri perusahaan kosmetik Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo meninggal pada usia 96 tahun

Baca Selengkapnya

Mooryati Soedibyo Berpulang di Usia 96 Tahun, Modal Rp 25 Ribu Mulai Bangun Mustika Ratu

12 hari lalu

Mooryati Soedibyo Berpulang di Usia 96 Tahun, Modal Rp 25 Ribu Mulai Bangun Mustika Ratu

Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo wafat. Berikut kisah jatuh bangunnya membangun usaha kecantikan Mustika Ratu, modal awal Rp 25 ribu.

Baca Selengkapnya

Studi: Pengguna Instagram dan Snapchat Cenderung Ingin Operasi Kosmetik

56 hari lalu

Studi: Pengguna Instagram dan Snapchat Cenderung Ingin Operasi Kosmetik

Hasil studi menunjukkan adanya korelasi penggunaan Instagram dan Snapchat terhadap keinginan untuk operasi kosmetik.

Baca Selengkapnya

Kemendag Prediksi Keuntungan Sektor Komestik Indonesia 2024 Tembus US$ 1,94 Miliar

12 Januari 2024

Kemendag Prediksi Keuntungan Sektor Komestik Indonesia 2024 Tembus US$ 1,94 Miliar

Kementerian Perdagangan atau Kemendag menilai sektor kosmetik bakal semakin tumbuh pada 2024. Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Didi Sumedi memperkirakan keuntungan sektor kosmetik Indonesia tahun 2024 mencapai US$ 1,94 miliar.

Baca Selengkapnya

Kemendag Lepas Ekspor Kosmetik Azarine dari Sidoarjo ke Malaysia Senilai Rp 23,25 Miliar

12 Januari 2024

Kemendag Lepas Ekspor Kosmetik Azarine dari Sidoarjo ke Malaysia Senilai Rp 23,25 Miliar

Kemendag emastikan Azarine telah menerapkan kaidah pembuatan kosmetik yang baik, halal dan bersertifikat BPOM.

Baca Selengkapnya

Bahaya Penggunaan Kosmetik Kedaluwarsa, Sayangi Kulit

26 Desember 2023

Bahaya Penggunaan Kosmetik Kedaluwarsa, Sayangi Kulit

Kosmetik kedaluwarsa adalah tempat berkembang biaknya bakteri dan jamur dan berdampak buurk pada kulit. Jadi, jangan dipakai lagi.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Bahas Kerja Sama Sektor Halal dengan Maroko

23 Desember 2023

Menlu Retno Bahas Kerja Sama Sektor Halal dengan Maroko

Menlu Retno Marsudi membahas potensi kerja sama Indonesia dan Maroko di sektor halal dan pengakuan sertifikasi halal.

Baca Selengkapnya

Hati-hati 51 Produk Kosmetik Berbahaya Terbaru, BPOM: Bisa Sebabkan Kanker

14 Desember 2023

Hati-hati 51 Produk Kosmetik Berbahaya Terbaru, BPOM: Bisa Sebabkan Kanker

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) merilis daftar 51 produk kosmetik yang dianggap berbahaya dan bisa menyebabkan kanker.

Baca Selengkapnya