Dari Bank Sampah, Warga Bangkalan Mendapat Berkah

Reporter

Editor

Zed abidien

Selasa, 3 November 2015 23:00 WIB

Sejumlah mahasiswa asing asal Jepang dan Korea Mengumpulkan sampah plastik daur ulang untuk dijual di Bank Sampah Pelita Harapan di Jalan Pelita Raya, Makassar, Sulsel, 26 Januari 2015. Terlihat para mahasiswa tengah memilah sampah.TEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO.CO, Jakarta - Tumpukan aneka barang bekas memenuhi sebuah gubuk bambu di Komplek Perumahan Nasional Desa Banyuajuh, Kecamatan Kamal. Ada botol, karton, kardus hingga barang bekas macam kipas angin dan mesin cuci. Gubuk berukuran 3X4 meter persegi itu dikenal dengan sebutan Bank Sampah Bersih Mandiri.

Bank sampah ini didirikan secara swadaya oleh warga RW 7 Perumnas Desa Banyuajuh. Tujuannya untuk menampung sampah rumah tangga dari warga perumahan. Karena baru didirikan 28 April 2014 lalu, Bank sampah ini hanya menerima sampah kering seperti botol, kardus, kertas dan alat eletronik yang tidak terpakai. "Untuk sampah basah dalam jumlah besar belum bisa kami kelola," kata Rahmawati, salah satu pengelola bank sampah bersih mandiri, Selasa, 3 November 2015.

Menurut Ati, sapaan Rahmawati, tumpukan barang bekas itu berasal dari setoran anggota bank sampah sebanyak 160 orang. Mayoritas anggota merupakan warga RW 7 sebanyak 100 orang dan sisanya 60 anggota warga RW lain di perumahan yang sama. "Kalau ada botol bekas di rumah, anggota nyetor kesini," ujar dia.

Sama dengan pengepul barang bekas biasa, di bank sampah ini setiap barang bekas yang diantar anggota dibeli oleh pengelola. Bedanya, kata Ati, uang hasil penjualan langsung disimpan dalam buku tabungan. Uang tabungan baru bisa dicairkan setiap tiga bulan. "Tapi ada juga anggota yang minta dibayar tunai," ungkap Ati.

Endah Sulistiyono, salah anggota Bank Sampah Bersih Mandiri, mengaku banyak mamfaat yang dia rasakan sejak ada bank sampah. "Sampah terjadi jadi berkah," kata dia.

Berkah itu antara lain dirinya bisa memiliki uang simpanan untuk membantu suami bayar uang sekolah anak, beli buku pelajaran hingga bayar tagihan listrik. "Kalau suami lagi tidak ada uang, dengan menabung sampah, hasilnya bisa buat bayar iuran sekolah dan belanja sehari-hari," ucap wanita 40 tahun ini.

Camat Kamal, Faisol mengapreasi bank sampah di Desa Banyuajuh. Bank sampah itu, kata dia, telah menjadi percontohan dan banyak dijadikan tempat studyibanding dari daerah lain. "Wali Kota Sawah Lunto, Sumatera Selatan pernah datang ke Banyuajuh," katanya.

Kepala Bidang Kebersihan, Badan Lingkungan Hidup Bangkalan, Imam Syafri mengatakan keberadaan bank sampah mengurangi volume sampah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir sampang di Bangkalan. "30 persen sampah rumah tangga, kini diserap bank sampah," kata dia.

Data BLH Bangkalan menyebutkan saat ini jumlah bank sampah di Bangkalan sebanyak 10 unit. Kata Imam, pemerintah daerah mendorong masyarakat untuk ikut mengelola sampah dengan mendirikan bank sampah. "Buat bank sampah mudah, tinggal minta izin ke kepada desa dan ditembuskan ke kami," pungkas dia.

MUSTHOFA BISRI

Berita terkait

Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri

26 Oktober 2023

Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri

BRIN dan Universitas Diponegoro (Undip) menjalin kolaborasi riset untuk pengembangan metode alternatif pendeteksi logam di limbah industri.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor

19 September 2023

Cerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor

Menurut pelanggan Perumda Tirta Patriot itu, banyak warga Bekasi yang juga mengalami penyakit kulit karena air PAM, selain dirinya.

Baca Selengkapnya

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri Hitam dan Bau, Suplai Air PAM 40 Ribu Pelanggan Sudah 3 Hari Terhenti

15 September 2023

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri Hitam dan Bau, Suplai Air PAM 40 Ribu Pelanggan Sudah 3 Hari Terhenti

Akibat suplai air PAM terhenti 3 hari, warga Bekasi terpaksa beli air isi ulang dan tidak mandi untuk menghemat air.

Baca Selengkapnya

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Suplai Air PAM Warga Terganggu

11 Agustus 2023

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Suplai Air PAM Warga Terganggu

Perumda Tirta Patriot mengambil air Sungai Kalimalang sebagai penetral untuk dicampur dengan air baku Kali Bekasi.

Baca Selengkapnya

KPK Tahan Bupati Bangkalan dalam Kasus Korupsi Lelang Jabatan

7 Desember 2022

KPK Tahan Bupati Bangkalan dalam Kasus Korupsi Lelang Jabatan

KPK memastikan telah menahan para tersangka korupsi lelang jabatan di Pemkab Bangkalan. Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron termasuk di dalamnya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Limbah B3, Begini Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Elektronik dan Industri

30 November 2022

Mengenal Limbah B3, Begini Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Elektronik dan Industri

Limbah B3 dibagi menjadi limbah elektronik dan fashion. Hal ini menjadi permasalahan utama yang akan menyerang kondisi manusia dan lingkungan dalam keseharian.

Baca Selengkapnya

Ratusan Ribu Ikan Bandeng Nelayan Semarang Mati, Diduga Tercemar Limbah Industri

6 Juli 2022

Ratusan Ribu Ikan Bandeng Nelayan Semarang Mati, Diduga Tercemar Limbah Industri

Warga menduga kematian ikan bandeng di keramba tersebut akibat limbah dari Kawasan Industri Lamicitra.

Baca Selengkapnya

Bangkalan Akan Bangun Kawasan Wisata Halal di Kaki Jembatan Suramadu

5 April 2022

Bangkalan Akan Bangun Kawasan Wisata Halal di Kaki Jembatan Suramadu

Pengembangan wisata halal di Bangkalan itu merupakan bagian dari upaya menciptakan objek wisata yang Islami sekaligus merawat tradisi dan budaya.

Baca Selengkapnya

Grup MIND ID Uji Coba Aplikasi Pengelola Limbah Tambang

31 Maret 2022

Grup MIND ID Uji Coba Aplikasi Pengelola Limbah Tambang

Aplikasi MASTERMINE diharapkan dapat menghasilkan nilai efisiensi 10-20 persen dari total biaya pengolahan air limbah tambang.

Baca Selengkapnya

Bahlil: Kalau Perusahaan Tak Perhatikan Lingkungan, Izin Berpeluang Dicabut

11 Januari 2022

Bahlil: Kalau Perusahaan Tak Perhatikan Lingkungan, Izin Berpeluang Dicabut

Bahlil mengapresiasi masukan dan saran dari berbagai Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang mengingatkan tentang isu lingkungan.

Baca Selengkapnya