Survei: Pendiam, Kinerja Menteri Puan Buruk

Reporter

Editor

Zed abidien

Selasa, 3 November 2015 23:00 WIB

Megawati Soekarnoputri bersama putrinya Puan Maharani saat meresmikan kantor baru DPP PDIP di Jalan Diponegoro No.58, Jakarta, 1 Juni 2015. Kantor baru ini dibangun dengan biaya Rp 42,6 miliar. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Hasil Survei Lembaga Klimatologi Politik menunjukkan bahwa Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani berada pada urutan keenam menteri berkinerja terburuk.

"Puan mungkin terlalu pendiam dan kurang terbuka," kata CEO LKP Usman Rachman saat konferensi pers satu tahun pemerintahan jokowi-jk analisis kinerja birokrasi pelayanan publik, Jakarta, Selasa, 3 November 2015.

Puan berada di urutan keenam dari tujuh menteri berkinerja terburuk dengan persentase sebesar 31,8 persen. Di atasnya pada urutan pertama terdapat Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi 49,7 persen, Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno 40,6 persen, Menteri Keuangan Bambang Brojonegoro 33,8 persen, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya 32,7 persen, serta Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly 31,9 persen. Sementara, di bawah Puan terdapat Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral Sudirman Said 22,5 persen.

Berbeda dengan Menteri dengan kinerja terbaik seperti Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti 65,9 persen, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan 39,8 persen, dan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa 38,1 persen, Paun dianggap terlalu pendiam. Hal inilah yang menyebabkan masyarakat tidak tahu kinerjanya. Susi, misalnya dianggap populer karena memiliki karakter yang kuat serta komitmennya yang tinggi dalam memberantas penangkapan ikan ilegal.

Selain, ada di peringkat terendah dalam hasil survei, Kementerian PMK juga dianggap tidak memiliki kinerja yanh baik. Penyerapan anggaran Kementerian PMK berada pada posisi ketujuh terendah dari seluruh kabinet Jokowi-JK dengan persentase 11,4 persen. Hal ini menyebabkan Puan bersama dengan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan dianggap sebagai menteri dengan kinerja terendah sekaligus menteri dengan hasil survei terendah menurut masyarakat.

Survei ini dilakukan pada tanggal 24 hingga 29 Oktober 2015 di 34 provinsi. Sample yang diambil sebanyak 784 responden. Metode yang digunakan adalah multi stage random sampling dengan tingkat kepercayaan 95 persen dan margin error kurang lebih 3,5 persen. Artinya data yang diambil mencapai keterwakilan 95 persen di lapangan.

MAWARDAH NUR HANIFIYANI

Berita terkait

54 Tahun Prananda Prabowo, Profil Putra Megawati dan Perannya di PDIP

9 hari lalu

54 Tahun Prananda Prabowo, Profil Putra Megawati dan Perannya di PDIP

Prananda Prabowo putra Megawati Soekarnoputri, organisatoris PDIP yang pernah dipuji Jokowi, genap berusia 54 tahun pada 23 April 2024.

Baca Selengkapnya

Kisah Jokowi Pernah Siapkan Ganjar Maju Pilpres 2024, Lantas Balik Badan

10 hari lalu

Kisah Jokowi Pernah Siapkan Ganjar Maju Pilpres 2024, Lantas Balik Badan

Ganjar Pranowo menerima hasil putusan MK yang menolak permohonan PHPU kubunya. Dulu, Jokowi pernah menyiapkannya maju capres di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

PDIP Usung Ganjar Pranowo Jadi Calon Presiden di Depan Jokowi Setahun Lalu

11 hari lalu

PDIP Usung Ganjar Pranowo Jadi Calon Presiden di Depan Jokowi Setahun Lalu

Setahun yang lalu PDIP mengusung Ganjar Pranowo menjadi calon presiden, disaksikan Jokowi. Berikut kilas balik peristiwanya.

Baca Selengkapnya

Kata Gerindra Soal Rekonsiliasi dengan PDIP dan Wacana Pertemuan Prabowo-Megawati

22 hari lalu

Kata Gerindra Soal Rekonsiliasi dengan PDIP dan Wacana Pertemuan Prabowo-Megawati

Gerindra menilai komunikasi yang baik antara Sufmi Dasco Ahmad dan Puan Maharani di DPR dapat mempercepat rekonsiliasi kedua partai.

Baca Selengkapnya

Misteri Ketua TKN Prabowo-Gibran Dua Kali Datangi Rumah Megawati

22 hari lalu

Misteri Ketua TKN Prabowo-Gibran Dua Kali Datangi Rumah Megawati

Dua kali Ketua TKN Prabowo-Gibran ini mendatangi rumah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Ada apa?

Baca Selengkapnya

Wacana Pertemuan Prabowo-Puan, Pakar: Hanya Soal Waktu

25 hari lalu

Wacana Pertemuan Prabowo-Puan, Pakar: Hanya Soal Waktu

Menurut Ujang Komarudin, pertemuan Prabowo-Puan merupakan pertemuan pendahuluan sebelum Prabowo bertemu dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri.

Baca Selengkapnya

DPR Tutup Masa Sidang, Bagaimana Nasib Pengajuan Hak Angket?

26 hari lalu

DPR Tutup Masa Sidang, Bagaimana Nasib Pengajuan Hak Angket?

PKB menunggu kawan untuk bisa memenuhi syarat pengajuan hak angket DPR terkait dengan dugaan kecurangan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Formappi Harap Pemilihan Ketua DPR Terapkan Aturan Lama

27 hari lalu

Formappi Harap Pemilihan Ketua DPR Terapkan Aturan Lama

Formappi usulkan penetapan Ketua DPR menggunakan ketentuan Undang-Undang MD3 lama. Berharap tidak ada revisi.

Baca Selengkapnya

Respons Gibran hingga Puan Maharani Soal Wacana Pertemuan Prabowo dan Megawati

28 hari lalu

Respons Gibran hingga Puan Maharani Soal Wacana Pertemuan Prabowo dan Megawati

Rencana pertemuan Prabowo dan Megawati memunculkan spekulasi soal kemungkinan PDIP bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju.

Baca Selengkapnya

Puan Maharani Minta Pemerintah Pastikan Infrastruktur Mudik Aman Dilalui

28 hari lalu

Puan Maharani Minta Pemerintah Pastikan Infrastruktur Mudik Aman Dilalui

Fasilitas infrastruktur mudik menjadi perhatian, setelah separuh jalan di ruas Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) KM64 arah Jakarta-Sukabumi, longsor.

Baca Selengkapnya