Hadiri Sidang Agung Gereja Katolik, Ini Pesan Menteri Lukman  

Reporter

Selasa, 3 November 2015 11:31 WIB

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin memberikan keterangan kepada media terkait sidang isbat penentuan 1 Syawal 1436 H di Kementerian Agama, Jakarta, 16 juli 2015. Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) menggelar Sidang Agung Gereja Katolik Indonesia (SAGKI) IV Tahun 2015 di Cimacan, Jawa Barat. Acara yang dihadiri para uskup se-Indonesia, Ketua KWI Monsiyur Ignatius Suharyo, dan Dubes Vatikan untuk Indonesia ini dibuka Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Senin malam, 2 November 2015.

SAGKI yang akan berlangsung pada 2-7 November 2015 ini menyoroti fungsi dan keberadaan keluarga dalam mewujudkan nilai-nilai injili. “Keluarga adalah sekolah yang utama dan pertama,” ucap Menteri Lukman saat memberikan sambutan.

Di hadapan para peserta SAGKI, Lukman mengatakan pengetahuan dan nilai kebajikan yang awal diperoleh seorang anak adalah dari keluarga, terutama ibu. Karenanya, ibu merupakan pilar utama dari rumah tangga.

Fungsi dan peran keluarga, menurut Lukman, harus ditingkatkan mengingat saat ini orang tua dihadapkan pada tantangan globalisasi. Anak-anak sekarang tidak lagi sepenuhnya mengandalkan orang tua dan guru dalam mengakses informasi karena ada Internet.

Nilai-nilai kebajikan yang dulunya didapatkan langsung dari guru, orang tua, pendeta, dan lainnya saat ini bisa didapatkan secara langsung dan instan dari Internet. Nilai-nilai yang diakses dari Internet tentu tidak semuanya positif, dan di sinilah yang menjadi salah satu tantangan keluarga ke depan.

Menteri Lukman berharap kegiatan ini bisa menghasilkan hal-hal yang berguna bagi pembentukan keluarga yang benar-benar menjadi tempat sukacita dan damai, benar-benar Katolik, serta benar-benar menjadi warga Indonesia yang memiliki cinta, kasih, dan sayang di tengah masyarakat yang majemuk. “Semoga acara ini bisa menghasilkan rekomendasi yang baik, sebagai kontribusi yang konstruktif bagi bangsa Indonesia tercinta,” ucapnya.

Sebelumnya, Duta Besar Vatikan untuk Indonesia, Monsinyur Antonio Guido Filippazi, menuturkan gereja adalah rumah tangga dan keluarga. Keduanya saling memberi dan menerima satu sama lain: jika yang satu berkembang, yang lain berkembang pula.

Bagi Monsinyur Antonio, keluarga menjadi pewarta iman bagi semuanya. Keluarga kristiani menjadi tempat pendidikan doa yang pertama. “Kita harus selalu membangun gereja yang menjadi keluarga Allah sejati, yang membuat kita satu keluarga untuk mendekatkan diri kepadanya,” terangnya.

Dalam pandangan Monsinyur Antonio, era globalisasi dan modernitas dapat memudarkan peran keluarga dalam mendidik anak-anak. Selain arus informasi yang demikian hebat, kesibukan orang tua dalam mencari nafkah atau kebutuhan keluarga berpotensi menjadikan perkembangan anak terabaikan.

Untuk itu, Monsinyur berharap SAGKI IV bisa menghasilkan rekomendasi berupa upaya-upaya strategis dalam mewujudkan nilai-nilai kebaikan, nilai-nilai injili, cinta kasih, sukacita, melayani, dan kasih sayang dalam keluarga.

Ditemui seusai pembukaan, Dirjen Katolik Kementerian Agama Eusabius Binsasi menuturkan Gereja Katolik melihat bahwa keluarga menjadi dasar dalam kehidupan bersama.

“Indonesia adalah keluarga. Katolik mempunyai paham kekitaan. Persoalan bangsa persoalan kita,” ujar Eusabius Binsasi.

KEMENAG.GO.ID




Berita terkait

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

1 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

23.000 Visa Jemaah Haji Reguler Indonesia Sudah Terbit

10 hari lalu

23.000 Visa Jemaah Haji Reguler Indonesia Sudah Terbit

Kementerian Agama sedang menyiapkan dokumen dan memproses visa jemaah haji regular Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kemenag Bentuk Tim Percepatan Pengembangan Zakat dan Wakaf

11 hari lalu

Kemenag Bentuk Tim Percepatan Pengembangan Zakat dan Wakaf

Tim ini dibentuk sebagai upaya Kemenag dalam mengoptimalkan pemanfaatan potensi besar yang terdapat dalam zakat dan wakaf.

Baca Selengkapnya

Idul Fitri 1445 H, Kapolri Singgung soal Toleransi

22 hari lalu

Idul Fitri 1445 H, Kapolri Singgung soal Toleransi

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengucapkan selamat Idul Fitri 1445 H. Ia menyinggung tentang toleransi.

Baca Selengkapnya

Simak Perbedaan Metode Hilal dan Hisab Penentu 1 Syawal Hari Idul Fitri atau Lebaran 2024

23 hari lalu

Simak Perbedaan Metode Hilal dan Hisab Penentu 1 Syawal Hari Idul Fitri atau Lebaran 2024

Menentukan 1 syawal Idul Fitri atau lebaran terdapat metode hisab dan rukyatul hilal. Apa perbedaan kedua sistem itu?

Baca Selengkapnya

Sidang Isbat Menjelang Lebaran, Diadakan pada 9 April 2024 hingga Pemantauan Hilal di 120 Lokasi

24 hari lalu

Sidang Isbat Menjelang Lebaran, Diadakan pada 9 April 2024 hingga Pemantauan Hilal di 120 Lokasi

Sidang isbat akan diawali dengan Seminar Pemaparan Posisi Hilal oleh Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama

Baca Selengkapnya

Jemaah Masjid Aolia Gunungkidul Sudah Rayakan Idul Fitri, Begini Asal Usul Jemaah Mbah Benu

25 hari lalu

Jemaah Masjid Aolia Gunungkidul Sudah Rayakan Idul Fitri, Begini Asal Usul Jemaah Mbah Benu

Jemaah Masjid Aolia di Panggang, Gunungkidul, Yogyakarta telah merayakan Idul Fitri. Bagaimana asal usul jemaah asuhan Mbah Benu ini?

Baca Selengkapnya

BPJPH Tegaskan Tidak akan Menunda Pelaksanaan Wajib Sertifikasi Halal

28 hari lalu

BPJPH Tegaskan Tidak akan Menunda Pelaksanaan Wajib Sertifikasi Halal

Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) menolak permintaan Menteri Teten Masduki terkait penundaan wajib sertifikasi halal.

Baca Selengkapnya

Juli 2024, Kemenag Wajibkan Calon Pengantin Ikut Bimbingan Perkawinan

32 hari lalu

Juli 2024, Kemenag Wajibkan Calon Pengantin Ikut Bimbingan Perkawinan

Kemenag mewajibkan calon pengantin ikut bimbingan perkawinan. Jika tidak, pengantin tak bisa mencetak buku nikah.

Baca Selengkapnya

Ditjen Bimas Hindu Bahas Peradilan Agama Hindu dengan PPTKHI

41 hari lalu

Ditjen Bimas Hindu Bahas Peradilan Agama Hindu dengan PPTKHI

Tercapai tiga rekomendasi yang disepakati 13 PTKH.

Baca Selengkapnya