Eksklusif: Suap Obat, Dokter Naik Haji pun Dibayari  

Reporter

Senin, 2 November 2015 18:30 WIB

Ilustrasi. TEMPO/Kink Kusuma Rein

TEMPO.CO, Jakarta - Suap perusahaan farmasi untuk para dokter ternyata masih berlangsung. Tentu saja, tujuan suap itu supaya dokter meresepkan obat produksi perusahaan yang menyuap.

Tim investigasi Tempo mendapatkan data praktek suap dari perusahaan farmasi kepada para dokter. Juga, pengakuan dari para medical representative, biasa disebut “medrep”, atas pemberian perusahaan farmasi kepada para dokter. Medrep bertugas melobi dan mengenalkan obat produksi perusahaannya kepada para dokter. (Baca: Eksklusif: Suap Obat, Dirut RSCM Pernah Ditawari PSK)

Menurut sejumlah medrepyang ditemui Tempo, suap dari perusahaan farmasi bisa berupa duit maupun barang. Kelik Suhendri, bekas medrep perusahaan farmasi di Jawa Timur, mengaku pernah mengantarkan delapan dokter spesialis ke lokasi prostitusi di kawasan Mangga Besar, Jakarta. (Baca: Heboh Suap Dokter: Tak Bisa, Resepkan, Nanti Aku Kasih Mobil)

Namun, tak melulu berbau mesum, suap dari perusahaan farmasi kepada para dokter bisa berbau religius. Kelik mengaku pernah beberapa kali membiayai dokter naik haji. “Ada beberapa yang naik haji, tapi cukup banyak yang umrah,” ujar Kelik, yang meminta nama perusahaan tempatnya bekerja dirahasiakan.

Medrep lain, Widodo, asal Jawa Tengah, juga mengakui perusahaan farmasi tempat dia bekerja berkali-kali menanggung ongkos umrah dokter. “Untuk dokter yang religius, saya bilang, ‘(Naik haji) ini hak dokter. Waktu kami memberi harga obat itu sudah termasuk hak dokter di situ’,” katanya saat ditemui di Yogyakarta, pertengahan bulan lalu.

Kelik mengatakan seorang dokter spesialis anak juga pernah meminta dia mengurus perayaan ulang tahun bersama anak-anak panti asuhan. Tentu saja ongkos perayaan itu, termasuk besek dan amplop berisi duit Rp 50 ribu untuk sekitar 50 anak, juga ditanggung. “Perusahaan saya berani bayarin karena omzet dari dokter tersebut cukup besar,” tuturnya.

TIM INVESTIGASI TEMPO


Baca juga:
Suap Dokter=40 % Harga Obat: Inilah Modus yang Mengejutkan
Eksklusif, Suap Obat: Dirut RSCM Pernah Ditawari PSK



Advertising
Advertising

Berita terkait

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

21 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya

Mengenang Perjuangan Tenaga Medis Saat Pagebluk Pandemi Covid-19

51 hari lalu

Mengenang Perjuangan Tenaga Medis Saat Pagebluk Pandemi Covid-19

Setidaknya ada 731 tenaga medis meninggal saat bertugas pandemi Covid-19, sekitar 4 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

IDI Ingatkan Potensi Kenaikan Kasus DBD di Musim Pancaroba

3 Maret 2024

IDI Ingatkan Potensi Kenaikan Kasus DBD di Musim Pancaroba

PB IDI mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran terhadap DBD di musim pancaroba seperti sekarang.

Baca Selengkapnya

IDI Peringatkan Potensi Peningkatan Demam Berdarah Hingga Juni

3 Maret 2024

IDI Peringatkan Potensi Peningkatan Demam Berdarah Hingga Juni

IDI peringatkan potensi peningkatan kasus demam berdarah hingga di musim pancaroba

Baca Selengkapnya

Pemerataan Dokter Spesialis Bisa Dimulai dari Dukungan Pemerintah Daerah

23 Februari 2024

Pemerataan Dokter Spesialis Bisa Dimulai dari Dukungan Pemerintah Daerah

Ketua IDI Mohammad Adib Khumaidi mengatakan, pemerintah daerah berperan untuk pemerataan dokter spesialis

Baca Selengkapnya

Prabowo Janjikan Bangun 300 Fakultas Kedokteran, Apa Tanggapan IDI dan IDAI?

8 Februari 2024

Prabowo Janjikan Bangun 300 Fakultas Kedokteran, Apa Tanggapan IDI dan IDAI?

IDI dan IDAI menilai rencana Prabowo mendirikan 300 Fakultas Kedokteran Prabowo bukan solusi yang tepat mengatasi masalah kesehatan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Rokok Elektrik Kena Pajak Mulai 1 Januari 2024, Ketahui Bahaya Memakainya

3 Januari 2024

Rokok Elektrik Kena Pajak Mulai 1 Januari 2024, Ketahui Bahaya Memakainya

Rokok elektrik mulai dikenai pajak pada 1 Januari 2024. Apa bahaya dan efek samping memakai rokok elektrik bagi kesehatan?

Baca Selengkapnya

KPU Akan Memilih Petugas KPPS Berusia Maksimal 50 Tahun

12 Oktober 2023

KPU Akan Memilih Petugas KPPS Berusia Maksimal 50 Tahun

Ketua KPU Hasyim Asyari mengatakan mitigasi kematian pada petugas KPPS akan menjadi perhatian KPU. Terutama bukan berusia 50 tahun ke atas.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Lukas Enembe Ganggu Kenyamanan Tahanan Lain dan Tak Disiplin Konsumsi Obat

5 Agustus 2023

KPK Sebut Lukas Enembe Ganggu Kenyamanan Tahanan Lain dan Tak Disiplin Konsumsi Obat

KPK menerima surat dari tahanan lain yang mengeluhkan keberadaan Lukas Enembe.

Baca Selengkapnya

Saran IDI untuk Cegah Kasus Bullying Dokter Residen

24 Juli 2023

Saran IDI untuk Cegah Kasus Bullying Dokter Residen

Praktik perundungan atau bullying dokter residen sudah puluhan tahun tidak pernah berani diungkapkan.

Baca Selengkapnya