Jokowi Minta Para Menteri Patuhi Hasil Rapat Kabinet  

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Senin, 2 November 2015 17:48 WIB

Presiden Joko Widodo didampingi Wapres Jusuf Kalla, memimpin rapat terbatas membahas masalah pengungsi korban bencana alam serta masalah lumpur Lapindo bersama Menteri Kabinet Kerja di Kantor Kepresidenan, Jakarta, 18 Juni 2015. ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo meminta para menterinya patuh terhadap hasil rapat kabinet. Ia memperingatkan mereka untuk tidak mengeluarkan aturan di luar kesepakatan rapat. "Setiap peraturan menteri ataupun SE menteri yang berkaitan dengan rakyat itu agar dibahas dalam rapat kabinet, rapat terbatas sehingga semua menteri tahu apa yang akan dikeluarkan oleh kementerian lain," ujar Jokowi di Kantor Presiden, Senin, 2 November 2015.

Selain itu, ia memperingatkan menterinya agar memberi dukungan pada hasil rapat kabinet. Caranya, kata dia, dengan menyampaikan pendapat setuju atau tak setuju di dalam rapat. "Jangan sampai sudah diputuskan dalam rapat, di luar masih ada yang berbunyi tidak setuju," kata Jokowi.

Apabila tak sepakat, kata dia, bisa langsung disampaikan padanya. Ia mengaku terbuka oleh segala masukan. "Apalagi sampai dipolemikkan. Jadi, sekali sudah diputuskan dalam rapat, baik rapat terbatas maupun kabinet, semua menteri harus memberikan dukungan penuh tanpa protes," ujar Jokowi.

Hal tersebut Jokowi sampaikan di depan semua menteri saat memimpin rapat kabinet paripurna, hampir seluruh menteri hadir dalam rapat ini. Ada pun agenda rapat kabinet kali ini adalah membahas soal Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2016, paket kebijakan VI, dan pilkada serentak.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli sempat terus-terusan melempar pernyataan panas. Dia, misalnya, menilai megaproyek listrik 35 ribu megawatt yang dirancang pemerintah tak realistis. Dia juga mempersoalkan pengadaan pesawat oleh PT Garuda Indonesia Tbk.

Pada Kamis lalu, dia mengkritik rencana Pertamina membangun sarana penyimpanan minyak (storage) menggunakan dana negara. Wakil Presiden Jusuf Kalla termasuk yang paling keras menolak kritik Rizal.

Namun, Rizal tak sempat mendengar arahan Jokowi. Ia datang sekitar 15 menit setelah rapat dimulai.

TIKA PRIMANDARI

Berita terkait

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

9 menit lalu

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

Ketua DPP PSI, Andre Vincent Wenas, mengatakan nama Presiden Jokowi menjadi rebutan di luar PDIP. PSI pun mengklaim partainya adalah partai Jokowi.

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

59 menit lalu

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

Menurut Ujang Komarudin, pembentukan Presidential Club oleh Prabowo Subianto harus dilihat berdasarkan kebutuhan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

2 jam lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

3 jam lalu

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

Setelah kalah melawan Irak, timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff untuk mengejar tiket berlaga di Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

4 jam lalu

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

Presiden Jokowi menilai pencapaian Timnas U-23 Indonesia yang mencapai semifinal di Piala Asia U-23 2024 layak diapresiasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

4 jam lalu

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan akan mempercepat investasi untuk percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

7 jam lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

9 jam lalu

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

Harga Jagung di tingkat petani anjlok saat panen raya. Presiden Jokowi mendorong hilirisasi untuk menstabilkan harga.

Baca Selengkapnya

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

19 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

19 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya