TEMPO Interaktif, Banda Aceh: Juru bicara Gerakan Aceh Merdeka Bakhtiar Abdullah menyebutkan bahwa Hasan Tiro, pemimpin tertinggi kelompok itu yang bermukim di Stockholm, Swedia, tidak akan pulang ke Aceh dalam waktu dekat.Ia mengaku belum menerima petunjuk apapun dari Tiro dan juga Perdana Menteri Malik Mahmud. "Saya belum mendapat berita apapun dari Swedia," katanya kepada Tempo, (30/12). Kendati begitu, menurut Bachtiar, Hasan Tiro dan petinggi GAM di Swedia lainnya berencana pulang ke Aceh suatu saat. Bachtiar yang dalam proses pelucutan senjata GAM berada di Aceh akan kembali ke Swedia, Sabtu (31/12). "Saya akan singgah sebentar di Singapura," tuturnya. Ia beralasan, masa berlaku visanya di Indonesia telah habis. Pada hari yang sama, pemimpin GAM lainnya yang berkewarganegaraan Amerika Serikat, yakni Munawar Liza Zein, juga akan meninggalkan Aceh. Keduanya tiba di Aceh 31 Oktober 2005. Berita tentang rencana kepulangan Hasan Tiro dan Malik Mahmud pernah disampaikan Peiter Feith, ketua Aceh Monitoring Mission. Menurutnya, deklarator GAM itu berjanji akan pulang ke Aceh, Januari 2006. Kepala Polda Aceh Irjen Bahrumsyah Kasman menyatakan, secara prinsip polisi siap menjaga Tiro. Petinggi GAM itu akan dianggap sebagai warga negara biasa bila datang ke Aceh. "Karena warga negara biasa, jika memerlukan pengamanan bisa minta kepada polisi. Kami bisa berikan jaminan keamanan itu," sebutnya. "Pak Bachtiar Abdullah dulu pulang ke mari tidak minta pengawalan, dan ternyata sampai sekarang tidak terjadi apa-apa," kata dia kemudian. Adi Warsidi