Rumah Teman Salim Kancil Diserang, Walhi: Polisi Kecolongan  

Senin, 2 November 2015 10:22 WIB

Aktivis lingkungan berunjuk rasa di Kantor Bupati Serang, Banten, 12 Oktober 2015. Dalam aksinya mereka mengecam pemerintah terkait pembunuhan Salim Kancil dan meminta peerintah untuk menutup penambangan pasir ilegal di Banten. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Surabaya - Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Jawa Timur menyesalkan terjadinya penyerangan rumah aktivis antitambang, Hamid, teman dari Tosan dan Salim Kancil, pada Sabtu pagi, 31 Oktober 2015. "Polisi kecolongan lagi," kata Direktur Walhi Jawa Timur Ony Mahardika, Senin, 2 November 2015.

Menurut Ony, polisi tidak serius dalam mengusut pembunuhan Salim kancil dan penganiayaan Tosan. Menurut dia, seharusnya kepolisian memberikan perlindungan terhadap para aktivis penolak tambang. "Kalau menurut kami, ada sekitar 20 orang yang menolak tambang dan itu harus dilindungi polisi," ujarnya.

Ony mengatakan insiden penyerangan itu juga menunjukkan lemahnya polisi dalam mengantisipasi kejadian-kejadian intimidasi yang dialami para penolak tambang. Polisi baru bertindak setelah terjadinya insiden dan tidak berusaha mengantisipasinya.

"Kami harap polisi sudah punya 'peta' terhadap potensi-potensi konflik yang terjadi di desa tersebut sehingga bisa melakukan antisipasi," kata Ony.

Sebelumnya, rumah Hamid, warga Selok Awar-awar, Kecamatan Pasirian, Lumajang, diserang hingga mengakibatkan jendela kaca depan pecah, Sabtu, 31 Oktober 2015. Hamid adalah salah satu rekan Salim Kancil dan Tosan, yang getol menolak penambangan pasir di desanya.

Menurut Kepala Kepolisian Sektor Pasirian Ajun Komisaris Eko Hari Suprapto, pelaku hanya ingin melampiaskan kemarahannya saja dengan melempar rumah Hamid. Pelaku pelemparan batu itu adalah Iwan, 21 tahun, warga Dusun Krajan I Desa Selok Awar-awar.

Iwan adalah adik salah satu tersangka dari 37 orang yang diamankan terkait dengan tragedi di Desa Selok Awar-awar pada 26 September 2015. "Tersangka ini jengkel tidak bisa kerja," kata Eko.

EDWIN FAJERIAL

Berita terkait

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

13 jam lalu

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

PDIP Surabaya mengusulkan wali kota - wakil wali kota inkumben Eri Cahyadi-Armuji maju ke Pilkada Kota Surabaya 2024.

Baca Selengkapnya

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

6 hari lalu

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengukir sejarah baru dalam kepemimpinannya di Kota Surabaya.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

8 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

22 hari lalu

Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

Para peneliti dari Universitas Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya tak melihat hilal akibat tertutup awan.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemuda Demak Rusak Pagar Jembatan Agar Truk Sound Horeg Bisa Lewat

22 hari lalu

Kronologi Pemuda Demak Rusak Pagar Jembatan Agar Truk Sound Horeg Bisa Lewat

Pagar jembatan beton di Desa Babatan, Kecamatan Kebonagung, Demak, Jawa Tengah dirusak pemuda agar truk berisi sound system untuk takbiran bisa lewat.

Baca Selengkapnya

Viral Kasus Perusakan Toko Laundry di Grogol Petamburan, Polisi Tangkap 1 Tersangka di Jambi

37 hari lalu

Viral Kasus Perusakan Toko Laundry di Grogol Petamburan, Polisi Tangkap 1 Tersangka di Jambi

Polisi menangkap tersangka perusakan toko laundry berinisial J, 41 tahun, di daerah Jambi.

Baca Selengkapnya

Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

42 hari lalu

Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

Berbagai terobosan dan inovasinya dapat dirasakan langsung oleh warganya.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Hari Daur Ulang Sedunia

44 hari lalu

Kilas Balik Hari Daur Ulang Sedunia

Hari Daur Ulang Sedunia ini juga meningkatkan kesadaran akan daur ulang sebagai sebuah ide dan konsep yang penting.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Walhi Ingatkan Dampak Negatif Migrasi Penduduk ke IKN, Garuda Masuk InJourney Bulan Depan

54 hari lalu

Terkini Bisnis: Walhi Ingatkan Dampak Negatif Migrasi Penduduk ke IKN, Garuda Masuk InJourney Bulan Depan

Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) mengingatkan potensi kerusakan lingkungan imbas migrasi penduduk ke Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Menang, Walhi: Perlu Oposisi Kuat Demi Kebijakan Pro-Lingkungan

17 Februari 2024

Prabowo-Gibran Menang, Walhi: Perlu Oposisi Kuat Demi Kebijakan Pro-Lingkungan

Organisasi masyarakat sipil khawatir Prabowo-Gibran melanjutkan program Jokowi yang dinilai merusak lingkungan hidup.

Baca Selengkapnya