Kabut Asap, Riau Perpanjang Status Darurat Satu Bulan  

Reporter

Editor

Grace gandhi

Sabtu, 31 Oktober 2015 13:24 WIB

Kabut pekat kekuningan menyelimuti Tugu Titik Nol di kota Pekanbaru, Riau, 23 Oktober 2015. Asap yang semakin pekat berwarna kekuningan menyelimuti Pekanbaru. TEMPO/Riyan Nofitra

TEMPO.CO, Pekanbaru - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Riau memutuskan memperpanjang status darurat asap di wilayah tersebut selama sebulan mendatang, mengingat masih adanya titik api di Sumatera Selatan dan kemungkinan musim hujan belum tiba.

"Seluruh tim penanggulangan bencana asap sepakat status siaga darurat penanggulangan kebakaran lahan hutan diperpanjang hingga 30 November 2015," kata Kepala BPBD Riau Edwar Sanger di Pekanbaru, Sabtu, 31 Oktober 2015.

Menurut Edwar, sebelum mengambil kesepakatan tersebut, BPBD menggelar rapat koordinasi antara Pemerintah Provinsi Riau dan tim Satgas Kebakaran Lahan dan Hutan di Posko Satgas Karlahut di Pangkalan Udara Roesmin Noerjadin, Pekanbaru, Jumat, 30 Oktober 2015.

Kesepakatan ini juga diambil setelah mempertimbangkan beberapa kondisi saat ini. Juga untuk mengantisipasi munculnya titik api baru, karena di Provinsi Sumatera Selatan masih terdapat hotspot. "Prediksi masih fluktuatif, sebab belum masuk musim hujan," ucapnya.

Edwar mengakui, keputusan perpanjangan juga lantaran masa berlaku status pencemaran udara akibat kabut di Provinsi Riau sampai 1 November 2015.

"Kami menetapkan perpanjangan status Riau darurat pencemaran udara akibat kabut asap sudah berkoordinasi dengan BMKG," ujarnya.

Edwar mengingatkan, tim saat ini lebih banyak mencegah daripada menanggulangi api. "Jangan sampai lengah. Hotspot di Riau menurun tapi asap kembali muncul. Dengan pertimbangan itu, status diperpanjang," tutur Edwar.

Berdasarkan pengamatan Antara di lapangan, kualitas udara di Pekanbaru secara umum mulai membaik. Hujan yang menyirami beberapa wilayah menjelang sore dengan intensitas lebat sekitar satu setengah jam per hari membuat matahari mulai terlihat cahayanya.

Papan indeks standar pencemaran udara yang dipajang pada tiga titik sudah menunjukkan kualitas sedang dengan nilai 65 Psi pagi ini.

Aktivitas belajar-mengajar di semua jenjang pendidikan pun sudah berlangsung normal selama dua hari ini.

ANTARA




Berita terkait

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

7 November 2023

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

Malaysia membatalkan rencana usulan rancangan undang-undang polusi asap lintas batas.

Baca Selengkapnya

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

9 Oktober 2023

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), memperpanjang kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) akibat kabut asap.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

7 Oktober 2023

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

Dia mengatakan, ketiga negara saling terkait dalam penanggulangan karhutla tak hanya karena lokasinya berdekatan.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

7 Oktober 2023

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

Asap karhutla, kata dia, sampai ke negara tetangga ketika karhutla sedang mencapai puncaknya.

Baca Selengkapnya

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

2 Oktober 2023

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

Hal itu dilakukan lantaran kabut asap tebal akibat kebakaran hutan dan lahan masih menyelimuti daerah tersebut.

Baca Selengkapnya

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

28 September 2023

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), mengundurkan jam masuk sekolah bagi peserta didik karena dikepung asap.

Baca Selengkapnya

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

29 Agustus 2023

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

Manggala Agni dan TNI masih melanjutkan pemadaman kebakaran lahan dan hutan atau karhutla di Desa Tarai Bangun, Kabupaten Kampar, Riau, yang meluas.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

20 Agustus 2023

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

Walhi menyebut kebakaran hutan di Kalimantan yang terus terulang karena pemerintah tidak serius mengurus Sumber Daya Alam (SDA).

Baca Selengkapnya

Prioritas Membangun Kota Bertuah

15 Agustus 2023

Prioritas Membangun Kota Bertuah

Penjabat Wali Kota Pekanbaru Muflihun, memprioritaskan pembangunan yang dibutuhkan warga. Menyiapkan generasi untuk Indonesia Emas 2045.

Baca Selengkapnya

Bang Uun Sebut Pentingnya Peran Masyarakat Untuk Pekanbaru Bersih

4 Agustus 2023

Bang Uun Sebut Pentingnya Peran Masyarakat Untuk Pekanbaru Bersih

Pj Wali Kota Pekanbaru Muflihun SSTP MAP berkunjung ke Kecamatan Sail, Minggu, 30 Agustus 2023.

Baca Selengkapnya