Bertemu Jokowi, Ini Curhat Suku Anak Dalam

Reporter

Sabtu, 31 Oktober 2015 08:51 WIB

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berdialog dengan Suku Anak Dalam di Desa Bukit Suban, Kecamatan Air Hitam, Kabupaten Sarolangun, Jambi, Jumat, 30 Oktober 2015. Dok. Tim Komunikasi Presiden

TEMPO.CO, Jambi - Warga suku Anak Dalam atau lebih dikenal dengan sebutan orang rimba yang bermukim di Taman Nasional Bukit Duabelas pada Jumat kemarin mendapat kunjungan Presiden Joko Widodo. Dalam kesempatan itu, warga marginal itu meminta Presiden membantu jaringan listrik.

"Saat berdialog dengan Presiden kemarin, kami meminta bantuan agar pemerintah membantu memasang jaringan listrik dan dibuat sumur di lokasi 15 unit rumah di Desa Bukit Suban, Kecamatan Air Hitam, Kabupaten Sarolangun, Jambi. Dibangun pemerintah untuk kami tinggal sejak 2004," kata ketua kelompok orang rimba, Temenggung Grip, kepada Tempo, Sabtu, 31 Oktober 2015.

Menurut Temenggung Grip, rumah-rumah milik suku Anak Dalam jarang sekali ditempati karena tidak ada sumur dan jauh dari sumber air bersih, apalagi penerangan. "Untuk apa kami tempati, sementara kami memang kebiasaan hidup selalu berpindah-pindah (nomaden)," ujarnya.

Selama ini, rumah-rumah tersebut hanya dijadikan sebagai tempat singgah orang rimba saat mereka keluar dari kawasan hutan untuk menjual hasil hutan, seperti rotan dan getah jernang.

"Jika dilengkapi fasilitas memadai, rumah-rumah itu bisa kami tempati, termasuk tempat mengungsi saat kabut asap seperti sekarang ini," tuturnya.

Presiden Jokowi ketika itu, kata dia, langsung memerintahkan para menteri terkait untuk memenuhi permintaan orang rimba. "Kami menunggu janji Presiden tersebut. Dalam kesempatan itu juga, Presiden memberi kami Kartu Indonesia Sehat untuk berobat gratis," kata Temenggung Grip.

Ketua Adat Suku Anak Dalam yang bermukim di daerah Kedudung Muda--masih dalam kawasan Taman Nasional Bukit Duabelas--Mangku Basemen mengaku dia dan warga lain sudah dua pekan ini keluar rimba karena asap pekat yang mengepung rimba.

"Akibat kabut asap ini, banyak warga kami yang mengalami gangguan kesehatan, seperti batuk, flu, dan gangguan pencernaan, terutama dialami para balita," ucap Mangku Basemen,

Pada hari yang sama, warga suku Anak Dalam yang telah dievakuasi Komunitas Konservasi Indonesia Warsi di rumah penampungan. Mereka sempat dikunjungi dan berdialog dengan Menteri Sosial Kofifah Indar Parawansa.

Diakui Mangku Basemen, Menteri Sosial telah berjanji akan membantu orang rimba untuk pemulihan kebun mereka yang terbakar dengan bantuan bibit karet dan tanaman hutan yang dibutuhkan. Sedangkan anak-anak akan dibantu mendapatkan pendidikan lebih lanjut dengan bantuan Kartu Indonesia Pintar.

Baik Presiden maupun Menteri Sosial, ujar Manager Komunikasi KKI Warsi Rudy Syaf, orang rimba wajib dibantu karena mereka juga merupakan warga negara Indonesia.

"Kami setuju saja jika pemerintah sudah memberikan perhatian serius terhadap mereka. Kami sudah mendampingi mereka sejak 2002, jadi tahu persis apa yang mereka inginkan," ucap Rudy Syaf.

Warga suku Anak Dalam yang tinggal dan menggantungkan hidup di dalam hutan Taman Nasional Bukit Duabelas sebanyak 1.700 jiwa. Mereka terpencar dan terbagi dalam beberapa kelompok.

SYAIPUL BAKHORI


Baca juga:
Wah, Mourinho Tak Jamin Chelsea Masuk 4 Besar, Akan Dipecat?
Jose Mourinho Terpuruk Gara-gara Wanita Cantik Ini?





Advertising
Advertising



Berita terkait

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Jokowi Berkomentar hingga Asal-usul Nama Merek

15 menit lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Jokowi Berkomentar hingga Asal-usul Nama Merek

Pabrik sepatu Bata tutup, Jokowi memaklumi usaha selalu ada kondisi naik turun

Baca Selengkapnya

Respons Gerindra, Jokowi, dan Gibran soal Isu Tambah Kementerian di Kabinet Prabowo

1 jam lalu

Respons Gerindra, Jokowi, dan Gibran soal Isu Tambah Kementerian di Kabinet Prabowo

Isu penambahan kementerian di Kabinet Prabowo mendapat respons dari Presiden Jokowi, Gibran, dan Partai Gerinda. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Resmi Meluncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

1 jam lalu

Presiden Jokowi Resmi Meluncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Pendidikan Dokter Spesialis menjadi penting mengingat rasio dokter dibanding penduduk Indonesia sangat rendah, yakni 0,47 per 1.000 penduduk.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Jokowi ke Bos Apple dan Microsoft hingga Kisruh Penutupan Pabrik Sepatu Bata

2 jam lalu

Terkini: Pesan Jokowi ke Bos Apple dan Microsoft hingga Kisruh Penutupan Pabrik Sepatu Bata

Berita terkini ekonomi dan bisnis pada Selasa siang, 7 Mei 2024, dimulai dari pesan Presiden Jokowi saat bertemu dengan bos Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Fenomena Pabrik Tutup sejak Awal Tahun, Jokowi: Mungkin Efisiensi, Kalah Bersaing..

2 jam lalu

Fenomena Pabrik Tutup sejak Awal Tahun, Jokowi: Mungkin Efisiensi, Kalah Bersaing..

"Karena mungkin efisiensi, karena kalah bersaing dengan barang-barang baru. Banyak hal," kata Jokowi soal fenomena pabrik tutup.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap Pesan yang Terus Disampaikannya ke Bos Apple hingga Microsoft

3 jam lalu

Jokowi Ungkap Pesan yang Terus Disampaikannya ke Bos Apple hingga Microsoft

Presiden Jokowi juga menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang Indonesia pakai masih didominasi barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Anggukan Jokowi soal Disebut Jadi Penjembatan Prabowo-Megawati

3 jam lalu

Anggukan Jokowi soal Disebut Jadi Penjembatan Prabowo-Megawati

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengungkapkan Presiden Jokowi yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Megawati dan Prabowo

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

3 jam lalu

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

Presiden Jokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,11 persen di kuartal pertama tahun ini patut disyukuri.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

4 jam lalu

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Rencana Prabowo Tambah Kementerian hingga 40

4 jam lalu

Jokowi Respons Rencana Prabowo Tambah Kementerian hingga 40

Orang-orang dekat Prabowo menceritakan bahwa Prabowo berupaya membangun koalisi besar untuk menguasai DPR.

Baca Selengkapnya