Anak Petani Tembakau Rentan Green Tobacco Sickness, Apa Itu?

Reporter

Kamis, 29 Oktober 2015 21:22 WIB

Seorang anak membantu orangtuanya memisahkan daun tembakau usai dipetik di Desa Suntri, Rembang, Jawa Tengah, 17 Agustus 2015. Debu dari penambangan batu karst di Pegunungan Kendeng pada musim kemarau merusak sejumlah tanaman tembakau, akibatnya kualitas panen petani menurun dan membuat harga jualnya anjlok. TEMPO/Budi Purwanto

TEMPO.CO, Klaten - Direktur Social Transformation and Public Awareness (STAPA) Center, Zainul Faizin mengatakan anak petani tembakau yang ikut membantu pekerjaan orang tuanya rentan terpapar zat kimia berbahaya.

“Itu terjadi saat proses pemupukan,” katanya dalam seminar bertajuk Pencegahan Pekerja Anak dan Hak Atas Pendidikan di Bangsal Kompleks Makam R. Ng. Ronggowarsito, Desa Palar, Kecamatan Trucuk, Klaten pada Kamis, 29 Oktober 2015.

Selain rawan terpapar zat kimia berbahaya, kata Zainul, anak-anak juga rentan mengalami terkena green tobacco sickness (GTS) atau penyakit akibat penyerapan nikotin melalui kulit saat proses panen tembakau basah. Gejala penderita GTS terlihat dari sakit kepala, mual, muntah, dan fluktuasi tekanan darah dan denyut jantung.

Menurut laporan Understanding Childern Work 2012, Zainul berujar, jumlah pekerja anak di Indonesia dari usia 7 - 14 tahun sebanyak 2,3 juta orang. Dari jumlah itu, 58 persennya bekerja di sektor pertanian. “Kerja di bawah umur 18 tahun bisa berdampak buruk pada fisik, psikis, dan sosial pada anak. Bahkan bisa mengganggu proses pertumbuhan bagi anak di bawah 13 tahun,” ujar Zainul.

Menurut Zainul, sulit untuk mencegah anak petani tembakau agar tidak terlibat dalam pekerjaan orangtuanya. Sebab, selain berkutat di ladang, pekerjaan petani tembakau juga dilakukan di rumah saat mengolah tembakau seusai panen. Data dari STAPA Center, memang belum ditemukan pekerja anak di sentra tembakau Klaten, di antaranya Kecamatan Trucuk, Manisrenggo, dan Prambanan.

“Durasi kerja mereka masih di bawah tiga jam per hari dan tidak mendapat upah sesuai ketentuan,” kata Zainul. Tapi karena sudah terbiasa membantu orangtua, Zainul menambahkan, anak-anak petani tembakau bisa saja diberi upah sesuai dengan jam kerja yang ditentukan.

Guna mencegah anak-anak petani tembakau menjadi pekerja anak, STAPA Center merintis Kelompok Belajar Masyarakat (KBM) Ronggowarsito di Kecamatan Trucuk. KBM tersebut bertujuan untuk mensosialisasikan risiko pekerja anak kepada para petani tembakau.

“Sedangkan sosialisasi untuk anak-anak petani tembakau kami susupkan lewat sekolah-sekolah,” kata Zainul. Menurut Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Klaten, Sugeng Haryanto, pekerja anak di sektor perkebunan tembakau sulit diidentifikasi karena sifatnya musiman. “Mereka membantu orang tuanya hanya saat masa tanam dan panen tembakau saja,” kata Sugeng.

Sugeng menambahkan, di Klaten justru telah teridentifikasi adanya 147 pekerja anak di sektor pertambangan pasir di Kecamatan Manisrenggo dan Kemalang. Sejak 2014, para pekerja anak itu telah mendapat pendampingan dari Dinas Pendidikan Klaten dalam program tutor kunjung untuk fasilitasi pendidikan.

DINDA LEO LISTY



Berita terkait

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

5 hari lalu

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

Polisi menangkap perempuan berinisial SJ alias Ceria, 43 tahun, karena menjual narkotika jenis sabu.

Baca Selengkapnya

Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

9 hari lalu

Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

Operator kereta di Jerman Deutsche Bahn (DB) mengumumkan melarang merokok ganja di area-area stasiun per 1 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

11 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tersinggung Tak Diberi Utang, Pemuda di Kembangan Bakar Warung Rokok

24 hari lalu

Tersinggung Tak Diberi Utang, Pemuda di Kembangan Bakar Warung Rokok

Tersinggung tak boleh utang rokok, pelaku membakar warung dengan melempar botol bensin dan tisu yang telah dibakar.

Baca Selengkapnya

Pria di Medan Bunuh Ibu Kandung Gara-gara Kesal Diomeli karena Minta Uang Rokok

27 hari lalu

Pria di Medan Bunuh Ibu Kandung Gara-gara Kesal Diomeli karena Minta Uang Rokok

Wem Pratama, 33 tahun, warga Jalan Tuba 3, Kota Medan, membunuh ibu kandungnya, Megawati, 55 tahun dengan memukul dan menggorok leher.

Baca Selengkapnya

Spesialis Jantung: Hasil Pemeriksaan Medis Baik Tak Jamin Perokok Sehat

38 hari lalu

Spesialis Jantung: Hasil Pemeriksaan Medis Baik Tak Jamin Perokok Sehat

Hasil pemeriksaan medis yang baik tak menjamin perokok sehat. Untuk memastikan kesehatan perokok satu-satunya jalan adalah total berhenti merokok.

Baca Selengkapnya

Selandia Baru Larang Rokok Elektrik Sekali Pakai

42 hari lalu

Selandia Baru Larang Rokok Elektrik Sekali Pakai

Selandia Baru akan akan melarang penjualan rokok elektrik sekali pakai untuk menurunkan angka perokok usia muda.

Baca Selengkapnya

Soal Lobi ke Istana, Bos Perusahaan Rokok Sebut Penyampaian Pendapat sesuai Aturan

53 hari lalu

Soal Lobi ke Istana, Bos Perusahaan Rokok Sebut Penyampaian Pendapat sesuai Aturan

Faisal Basri menyatakan perusahaan rokok memiliki lobi-lobi yang kuat di lingkungan Istana dan pembuat undang-undang.

Baca Selengkapnya

Produsen Rokok Bantah Lobi-lobi Pemerintah untuk Keluarkan Kebijakan Pro Rokok

53 hari lalu

Produsen Rokok Bantah Lobi-lobi Pemerintah untuk Keluarkan Kebijakan Pro Rokok

Benny mengklaim industri rokok hanya melakukan komunikasi dengan pemerintah melalui jalur-jalur yang legal.

Baca Selengkapnya

COP10 WHO FCTC Raih Sejumlah Kesepakatan, dari Perlindungan hingga Deklarasi Panama

57 hari lalu

COP10 WHO FCTC Raih Sejumlah Kesepakatan, dari Perlindungan hingga Deklarasi Panama

Sesi kesepuluh Konferensi Para Pihak (COP10) Konvensi Kerangka Kerja Pengendalian Tembakau WHO FCTC menghasilkan sejumlah kesepakatan jangka panjang.

Baca Selengkapnya