Marah, Pendekar SH Terate Madiun Segel Padepokan

Reporter

Kamis, 29 Oktober 2015 20:35 WIB

Kejuaraan Nasional Pencak Silat Persaudaraan Setia Hati (PSH) Terate VII. TEMPO/Ishomuddin

TEMPO.CO, Madiun – Puluhan massa yang tergabung dalam Gerakan Penyelamat Organisasi Persaudaraan Setia Hati (PSH) Terate menyegel dan menggembok lima pintu masuk padepokan pencak silat tersebut di Jalan Merak, Kelurahan Nambangan Kidul, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun, Jawa Timur, Kamis, 29 Oktober 2015.

Penyegelan itu merupakan bentuk protes agar Pengurus Pusat Setia Hati Terate segera melaksanakan musyawarah besar luar biasa sesuai anggaran dasar dan anggaran rumah tangga organisasi yang diterbitkan pada 2000. "Seharusnya musyawarah luar biasa dilakukan lima tahunan, tapi sejak 2005 sampai sekarang tidak ada,’’ kata Gembong Imam Kuskartono, salah seorang pendekar yang menyegel padepokan.

Menurut dia, dengan tidak digelarnya musyawarah sesuai anggaran dasar dan rumah tangga, pertanggungjawaban keuangan, misalnya, menjadi tertutup bagi pengurus di wilayah. Belum lagi terjadinya pemecatan sekitar 100 anggota Persaudaraan Setia Hati Terate oleh pengurus pusat yang semestinya tidak diperbolehkan. "PSH Terate seperti dibuat mainan,’’ ucap Gembong.

Ketidaktransparanan dalam bidang keuangan dan munculnya aksi pemecatan anggota, kata dia, bukan ciri Setia Hati Terate sebagai organisasi pencak silat selama ini. "Kami ingin berdialog tentang masalah ini tapi pengurus pusat belum menyanggupi. Maka kami menyegel padepokan dan tindakan ini sudah diketahui oleh pengurus pusat,’’ ujar Gembong.

Kepala Satuan Sabhara Kepolisian Resor Madiun Kota Ajun Komisaris Sigit Siswandi membenarkan ihwal aksi penyegelan tersebut. Sehari sebelum penyegelan, kata dia, kedua kubu sudah diajak berdialog di Markas Kepolisian Resor Madiun Kota.

"Pada intinya pengurus pusat menyatakan belum sanggup melakukan musyawarah karena masih bulan Sura (Muharam). Pada bulan ini masih ada pengesahan warga Setia Hati Terate di luar Jawa,’’ ujar dia.

Selain alasan itu, ujar Sigit, pihak pengurus pusat belum bisa melakukan musyawarah karena masih dalam suasana duka setelah meninggalnya Tarmadji Boedi Harsono, ketua pusat organisasi tersebut pekan lalu. "Mungkin setelah 40 hari baru bisa,’’ ucap Sigit.

NOFIKA DIAN NUGROHO

Berita terkait

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

5 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

5 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

6 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

12 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

12 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

12 hari lalu

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

12 hari lalu

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

13 hari lalu

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

Komandan Tim Kampanye Nasional bidang relawan Haris Rusli Moti menyatakan, Prabowo meminta penghentian aksi damai di depan gedung MK

Baca Selengkapnya

Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

41 hari lalu

Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

Begini suasana di kawasan Gedung KPU RI sehari setelah penetapan hasil Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Profil Din Syamsuddin Pengerak Demonstrasi Kecurangan Pemilu 2024

41 hari lalu

Profil Din Syamsuddin Pengerak Demonstrasi Kecurangan Pemilu 2024

Din Syamsuddin menjadi salah satu tokoh penggerak aksi unjuk rasa menolak pemilu curang

Baca Selengkapnya