Kabut Asap, Ini Penyebab Kebakaran Hutan Versi SBY  

Reporter

Kamis, 29 Oktober 2015 18:38 WIB

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberi salam sebelum keberangkatannya menuju Portugal, Jepang dan Amerika Serikat di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, 18 September 2014. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Padang - Presiden RI periode 2004-2014, Susilo Bambang Yudhoyono, mengatakan ada beberapa faktor yang menyebabkan kebakaran hutan terjadi lagi tahun ini. Salah satunya adalah perilaku sebagian kecil masyarakat yang tidak bertanggung jawab, yakni bertindak membakar hutan dan lahan.

Selain itu, ada beberapa perusahaan yang melanggar undang-undang dan tidak memelihara lingkungan dengan membakar hutan untuk kepentingan bisnis. "Itu masih terjadi," ujarnya Rabu, 28 Oktober 2015.

Faktor ketiga, kata SBY, kurang pedulinya pejabat. Padahal, kata SBY, di negeri ini ada banyak pejabat. Misalnya di daerah, ada kepala desa hingga gubernur. Di jajaran kepolisian, ada kapolsek hingga kapolda. Juga ada TNI, dari anggota Babinsa sampai Pangdam. Belum lagi tokoh masyarakat, adat, dan sebagainya.

"Kalau seluruhnya sangat peduli, bersiaga, dan kalau ada benih kebakaran, segera diatasi dengan cepat dan responsif, mungkin kebakaran tidak akan meluas," ujarnya.

SBY mempertanyakan respons pemerintah daerah dan pusat setelah kebakaran terjadi. Termasuk pengerahan peralatan, manusia, teknologi, dan anggaran. "Apakah sudah baik atau masih setengah-setengah," katanya.

SBY juga menyinggung penegak hukum yang kurang tegas. "Jika penegak hukum tidak tebang pilih, pelaku tak akan semudah itu membakar hutan dan lahan," kata dia.

SBY mempertanyakan undang-undang dan peraturan pemerintah atau peraturan daerah cukup keras untuk mengatur pembakaran hutan dan lahan. Kalau tidak tegas, kata SBY, wajar bencana ini terulang kembali.

Terakhir, para pemimpin daerah hingga pusat tidak cekatan. "Kalau para pemimpin cekatan dan bertanggung jawab, kita tak akan seperti ini," ujarnya.

SBY mengatakan, jika faktor-faktor ini diperbaiki secara bersama dengan menjaga hutan dan menegakkan hukum, kejadian seperti ini tidak akan terulang lagi. Apalagi, saat ini, dunia mengatakan kebakaran hutan dan asap di Indonesia yang terburuk di tengah upaya mengurangi dampak perubahan iklim. "Malu kita kepada diri sendiri dan malu kepada dunia. Karena itu, kita semua harus mengambil tindakan yang mengabaikan diri," ujar SBY.

Elnino tahun ini, menurut dia, sama dengan yang terjadi pada 1997. Elnino merupakan peristiwa alam yang tidak bisa dicegah. Seharusnya, hal itu sudah diantisipasi sebelum berdampak luas. SBY meminta semua warga Indonesia berubah dan mengubah pola hidup yang selama ini keliru sehingga menyebabkan penderitaan bagi negeri ini. "Mari kita mulai dengan mawas diri. Kita kenali mengapa terjadi kebakaran lahan dan hutan. Asap berada di mana-mana, mengganggu penerbangan, mengganggu kehidupan sehari-hari, kegiatan sekolah, kesehatan, dan keselamatan kita semua," ujarnya.

Pemerintah, kata SBY, harus berada di depan untuk mengatasi bencana kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan di Sumatera dan Kalimantan. Apalagi, kebakaran hutan tahun ini merupakan yang terparah sepanjang sejarah Indonesia. "Melakukan segala upaya untuk menghentikan kebakaran dan asap, pemerintah harus ada di depan dan kita harus bantu persoalan yang dihadapi anak dan orang tua. Bantuan kesehatan sangat penting," ujarnya.

SBY meminta para pemimpin berhenti saling menyalahkan. Para pemimpin, kata dia, harus mengambil tanggung jawab dan warga juga harus ikut mengatasinya, agar Indonesia berubah ke arah yang lebih baik.


ANDRI EL FARUQI

Berita terkait

Wali Kota Padang, Kepala BNPB, dan Gubernur Sumbar Tanam 100 Pohon Cemara Laut

22 jam lalu

Wali Kota Padang, Kepala BNPB, dan Gubernur Sumbar Tanam 100 Pohon Cemara Laut

Peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN) 2024 dimulai dengan penanaman 100 pohon cemara laut secara simbolis oleh Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto

Baca Selengkapnya

Kota Padang Kuatkan Fase Prabencana pada Peringatan HKBN

22 jam lalu

Kota Padang Kuatkan Fase Prabencana pada Peringatan HKBN

Pemerintah Kota Padang memperkuat fase Pra bencana guna meminimalisir kerusakan dan korban bencana.

Baca Selengkapnya

Gubernur Sumbar Apresiasi Festival Rakyat Muaro Padang

4 hari lalu

Gubernur Sumbar Apresiasi Festival Rakyat Muaro Padang

Festival yang menggelar beragam atraksi budaya diyakini mampu menghasilkan dampak positif untuk perekonomian.

Baca Selengkapnya

Berkunjung ke Sustain Market di Kota Padang dan Mengenal Gaya Hidup Ramah Lingkungan

5 hari lalu

Berkunjung ke Sustain Market di Kota Padang dan Mengenal Gaya Hidup Ramah Lingkungan

Selain barang-barang ramah lingkungan, di acara ini juga terdapat jualan buku bekas.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Padang Mensyukuri Suksesnya Festival Rakyat Muaro Padang

7 hari lalu

Wali Kota Padang Mensyukuri Suksesnya Festival Rakyat Muaro Padang

Sederet pertunjukan seni budaya dipertontonkan selama tiga hari. Diharapkan generasi muda bisa melestarikan warisan budaya.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran 2024: Kunjungi 3 Rekomendasi Destinasi Wisata Religi di Kota Padang

12 hari lalu

Libur Lebaran 2024: Kunjungi 3 Rekomendasi Destinasi Wisata Religi di Kota Padang

Kota Padang punya beberapa destinasi wisata religi antara lain Masjid Raya Sumatera Barat, Masjid Al Hakim, dan Masjid Raya Ganting. Ini istimewanya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Kampung Keling di Sumatera Barat dan Masjid Muhammadan

31 hari lalu

Mengenal Kampung Keling di Sumatera Barat dan Masjid Muhammadan

Masjid Muhammadan didirikan oleh komunitas muslim Tamil India pada abad ke 19.

Baca Selengkapnya

Wisata Religi Sumbar, Ada Masjid dengan Arsitektur Terbaik hingga Surau Buya Hamka

33 hari lalu

Wisata Religi Sumbar, Ada Masjid dengan Arsitektur Terbaik hingga Surau Buya Hamka

Destinasi wisata religi di Sumbar banyak jumlahnya, antara lain Masjid Raya Sumatera Barat hingga surau tempat Buya Hamka menimba ilmu agama.

Baca Selengkapnya

Lokasi Berburu Takjil Ramadan di Kota Padang, Ini yang Menjadi Lokasi Favorit Mahasiswa

35 hari lalu

Lokasi Berburu Takjil Ramadan di Kota Padang, Ini yang Menjadi Lokasi Favorit Mahasiswa

Kota Padang memiliki beberapa lokasi untuk berburu takjil Ramadan, antara lain di Pasar Baru tak jauh dari Kampus Unand dan Politeknik Negeri Padang.

Baca Selengkapnya

Binaan Pegadaian Perkuat Kolaborasi Bank Sampah di Kota Padang

44 hari lalu

Binaan Pegadaian Perkuat Kolaborasi Bank Sampah di Kota Padang

Kegiatan juga diisi dengan pelantikan pengurus FORSEPSI Kota Padang

Baca Selengkapnya