Greenpeace Sebut Kebakaran Hutan Bencana yang Diciptakan  

Reporter

Editor

Zed abidien

Kamis, 29 Oktober 2015 16:22 WIB

Kabut asap yang menyelimuti Palangkaraya, Kalimantan Tengah, 16 Oktober 2015. TEMPO/Uwidyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Greenpeace Indonesia mengatakan kebakaran hutan yang terjadi di Indonesia merupakan bencana yang diciptakan oleh korporasi dan pemerintah. "Kejahatan ini adalah perkawinan kejahatan korporasi dengan pembiaran struktural oleh pemerintah," ujar Forest Political Campaigner Greenpeace Indonesia, Muhammad Teguh Surya, Kamis, 29 Oktober 2015.

Menurut Teguh, pembiaran oleh pemerintah dengan pemberian izin penanaman sawit, izin pengeringan lahan, dan pembersihan hutan dengan cara dibakar. Saat ini sudah jutaan hektare hutan yang dibakar dan menjadi bom karbon.

Data Greenpeace Indonesia, ada 12 ribu titik api dari 1 Agustus hingga 26 Oktober 2015, hampir 40 persen ditemukan di areal konsensi. Lahan konsesi adalah tanah yang diberikan oleh pemerintah kepada perusahaan untuk penebangan dan pengembangan perkebunan.

Sebanyak 20 persen kebakaran berada di konsensi bubur kertas dan 16 persen dalam konsensi kelapa sawit. "Kalimantan dan Sumatera merupakan basis perkebunan Indonesia lebih dari satu dekade terakhir ini," ujar Teguh.

Greenpeace Indonesia mengungkapkan bahwa penggundulan hutan dan pengeringan lahan gambut merupakan akar masalah dari krisis kabut asap dan kebakaran hutan.
"Masyarakat Indonesia dan Asia Tenggara tidak harus menanggung bencana asap ini, perusahaan yang abai harus bertanggung jawab langsung atas kebakaran hutan ini," ujar Teguh.

Kebakaran hutan di Sumatera dan Kalimantan telah menimbulkan petaka asap. Akibat asap, sudah belasan penduduk meninggal dan ratusan terserang saluran pernapasannya. Pemerintah berupaya memadamkan dengan cara membuat hujan buatan. Presiden Joko Widodo memimpin langsung pemadaman itu.

ARIEF HIDAYAT

Berita terkait

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

25 menit lalu

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau GAPKI mengklaim ekspor ke luar negeri turun, terutama di Eropa.

Baca Selengkapnya

Kebun Sawit Anak Usaha Sinarmas Diduga Terabas Cagar Alam Kelautku Kalimantan Selatan

1 hari lalu

Kebun Sawit Anak Usaha Sinarmas Diduga Terabas Cagar Alam Kelautku Kalimantan Selatan

Kebun sawit PT SKIP Senakin Estate, anak usaha Sinarmas, diduga menerabas hutan Cagar Alam Kelautku, Kalimantan Selatan.

Baca Selengkapnya

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

2 hari lalu

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

Lebih dari separo lahan sawit di Kalimantan Tengah diduga berada dalam kawasan hutan. Pemerintah berencana melakukan pemutihan sawit ilegal.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

5 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

Greenpeace meminta KKP segera menghukum pelaku sekaligus mendesak pemerintah untuk meratifikasi Konvensi ILO 188 tentang Penangkapan Ikan.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Apresiasi KKP Tangkap Kapal Transhipment dan Mendesak Usut Pemiliknya

6 hari lalu

Greenpeace Apresiasi KKP Tangkap Kapal Transhipment dan Mendesak Usut Pemiliknya

Greenpeace Indonesia mengapresiasi langkah KKP yang menangkap kapal ikan pelaku alih muatan (transhipment) di laut.

Baca Selengkapnya

Kepala OIKN Klaim Pembangunan IKN Bawa Manfaat untuk Semua Pihak, Bagaimana Faktanya?

21 hari lalu

Kepala OIKN Klaim Pembangunan IKN Bawa Manfaat untuk Semua Pihak, Bagaimana Faktanya?

Kepala Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono klaim bahwa pembangunan IKN akan membawa manfaat bagi semua pihak.

Baca Selengkapnya

Penggemar K-Pop Minta Hyundai Mundur dari Investasi penggunaan PLTU di Kalimantan

26 hari lalu

Penggemar K-Pop Minta Hyundai Mundur dari Investasi penggunaan PLTU di Kalimantan

Penggemar K-Pop global dan Indonesia meminta Hyundai mundur dari investasi penggunaan PLTU di Kalimantan Utara.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Grab Evaluasi SOP Pelayanan Buntut Kasus Pemerasan, Pesawat Jet Pribadi Harvey Moeis untuk Sandra Dewi

34 hari lalu

Terpopuler: Grab Evaluasi SOP Pelayanan Buntut Kasus Pemerasan, Pesawat Jet Pribadi Harvey Moeis untuk Sandra Dewi

Terpopuler: Grab Indonesia evaluasi SOP pelayanan buntut kasus pemerasan, deretan barang mewah dari Harvey Moeis untuk artis Sandra Dewi.

Baca Selengkapnya

Komitmen Iklim Uni Eropa Dipertanyakan, Kredit Rp 4 Ribu Triliun Disebut Mengalir ke Perusak Lingkungan

36 hari lalu

Komitmen Iklim Uni Eropa Dipertanyakan, Kredit Rp 4 Ribu Triliun Disebut Mengalir ke Perusak Lingkungan

Sinarmas dan RGE disebut di antara korporasi penerima dana kredit dari Uni Eropa itu dalam laporan EU Bankrolling Ecosystem Destruction.

Baca Selengkapnya

Rp 19.842 triliun Kredit Global ke Grup Perusahaan Berisiko Iklim, Ada RGE dan Sinarmas

36 hari lalu

Rp 19.842 triliun Kredit Global ke Grup Perusahaan Berisiko Iklim, Ada RGE dan Sinarmas

Walhi dan Greenpeace Indonesia mengimbau lembaga keuangan tidak lagi mendanai peruhasaan yang terlibat perusakan lingkungan dan iklim.

Baca Selengkapnya