TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin merelakan kantornya digunakan sebagai kantor sementara Presiden Joko Widodo. Dalam lawatannya besok, selain meninjau kebakaran lahan dan hutan, Jokowi dikabarkan bakal berkantor di Palembang selama beberapa hari.
Kepala Biro Humas dan Protokol Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan Erdian Syahri mengatakan pihaknya melakukan koordinasi dengan pihak Istana untuk memastikan tempat Jokowi berkantor. "Kami bersiap menyambut kedatangan Presiden yang juga akan berkantor di sini," kata Erdian, Rabu, 28 Oktober 2015.
Erdian mengatakan setidaknya ada tiga lokasi yang ditawarkan kepada pihak Istana dan Pasukan Pengamanan Presiden mengenai tempat yang difungsikan sebagai tempat berkantor Presiden. Selain kantor Gubernur, lokasi lainnya adalah Griya Agung atau kediaman dinas Gubernur dan kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sumatera Selatan.
Kepala Bagian Humas Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan Untung Sarwono mengatakan, dari pertemuan awal dengan pihak Istana, belum diputuskan tempat Jokowi berkantor. Hanya, Untung menjamin tiga pilihan tersebut sangat representatif bagi kepentingan dinas Presiden.
"Sampai saat ini belum ada lokasi pasti di mana Presiden akan berkantor," ujar Untung. Untuk memastikannya, menurut Untung, pihaknya perlu melakukan koordinasi lanjutan dengan Paspampres di kantor Gubernur Sumatera Selatan.
Juru bicara PT Bumi Andalas Permai, Iwan Setiawan, mengaku mendengar kabar bahwa kepala negara juga akan mengunjungi area kebunnya yang terbakar di daerah Sungai Baung, Ogan Komering Ilir. Namun ia belum dapat memastikan agenda apa saja yang akan dilakukan di perkebunan seluas 192 ribu hektare itu.
Ditemui di sela-sela melihat langsung upaya pemadaman di kawasan Sungai Baung, Iwan memastikan Presiden bisa menyaksikan upaya perluasan sekat bakar dan move up atau pemadaman api dan asap kecil.