Erupsi Merapi: Inilah Sosok Pahlawan Selain Mbak Maridjan

Reporter

Rabu, 28 Oktober 2015 07:44 WIB

Mbah Maridjan (kanan). TEMPO/Puspa Perwitasari

TEMPO.CO, Yogyakarta - Di antara tokoh yang besar, pasti ada tokoh-tokoh kecil yang turut berperan serta. Keyakinan itu yang mendorong jurnalis sekaligus relawan, Teguh Supriyadi, membuat film dokumenter yang diberi judul Sang Patriot. Film yang menggambarkan kiprah relawan Palang Merah Indonesia (PMI) Bantul, Tutur Priyanto, yang meninggal digulung awan panas saat erupsi Merapi pada 26 Oktober 2010.

Tutur ditemukan meninggal di seputaran kediaman juru kunci Merapi, Mbah Maridjan. Sebelumnya, dia datang membujuk Mbah Maridjan turun gunung sejak Merapi ditetapkan statusnya menjadi awas pada 25 Oktober 2010. Bersama Redaktur Vivanews.com, Yulianto Nugroho, ketiganya ditemukan tewas di Dusun Kinahrejo, Desa Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman.

"Kalau bicara erupsi Merapi, yang teringat ketokohan Mbah Maridjan. Padahal ada tokoh-tokoh kecil di sana, seperti Tutur Priyanto," kata Teguh, yang akrab disapa dengan Ucok, kepada Tempo, Selasa, 27 Oktober 2015. Ucok ingin mengangkat sosok-sosok yang berperan besar, tetapi tak tampak. Seperti Tutur yang hanya dikenal Ucok dari nama saat dia mereportase gempa di Bantul pada 2006.

Nama Tutur sebagai relawan PMI sering disebut-sebut. "Saya dapat banyak cerita dari relawan-relawan lain tentang kiprahnya yang luar biasa," kata Ucok. Tak hanya bencana di DIY, seperti gempa bumi dan erupsi Merapi, Tutur juga turun tangan ketika gempa di Padang dan banjir bandang di Bojonegoro. Tutur pun dikenal sebagai orang yang benar-benar melepaskan keegoisannya demi menolong banyak orang.

Sepeda motornya pun ia pinjamkan dan baru dikembalikan setelah Tutur meninggal. "Dia lebih mengutamakan menolong orang lain, bahkan ketimbang keluarganya," kata istri Tutur, Supriyati, dalam film itu. Meski mengisahkan sosok Tutur, tapi Ucok tidak menampilkan foto Tutur secara terang. Foto hitam putih yang dibingkai pigura pun hanya muncul menjelang pemakaman Tutur yang dihadiri Ketua PMI saat itu, Jusuf Kalla.

Film yang diproduksi atas nama Jogja Archive yang disutradarai Ucok itu digarap mulai April 2015. Dia ingin mengejar momentum lima tahun erupsi Merapi untuk merampungkan filmnya. Tepat 26 Oktober 2015 pagi, film berdurasi 34,45 menit itu selesai yang kini bisa ditonton di YouTube. "Dari 189 komunitas relawan di DIY, pasti ada yang berjiwa patriot seperti Tutur. Jadi tak perlu ditampakkan, yang mana sang patriot."

PITO AGUSTIN RUDIANA

Berita terkait

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

1 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

3 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

5 hari lalu

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

5 hari lalu

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.

Baca Selengkapnya

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

5 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

Cerita dari Kampung Arab Kini

5 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

9 hari lalu

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran Hampir Selesai, Sleman Siapkan Sederet Event untuk Dongkrak Jumlah Wisatawan

12 hari lalu

Libur Lebaran Hampir Selesai, Sleman Siapkan Sederet Event untuk Dongkrak Jumlah Wisatawan

Sleman menggelar sejumlah atraksi, mulai dari kesenian tradisional hingga pentas musik pada 13 hingga 15 April 2024.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

16 hari lalu

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

Open house yang diadakan oleh JK dihadiri oleh Anies Baswedan, Hamdan Zoelva, hingga Tom Lembong selaku perwakilan koalisi perubahan.

Baca Selengkapnya

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

16 hari lalu

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

Jusuf Kalla menilai positif kunjungan Roeslan Roeslani ke rumah Megawati Soekarnoputri. Soal rekonsiliasi nasional, ia menilai ada banyak waktu lain.

Baca Selengkapnya