JK Minta Revisi Aturan yang Izinkan Bakar Lahan  

Reporter

Editor

Zed abidien

Selasa, 27 Oktober 2015 13:25 WIB

Ratusan mahasiswa Universitas Riau berunjuk rasa sebagai bentuk keprihatinan terhadap bencana kabut asap kebakaran lahan dan hutan, di Kota Pekanbaru, Riau, 23 Oktober 2015. Mahasiswa menuntut Presiden Jokowi bersikap tegas dalam penegakan hukum pembakaran hutan. ANTARA/FB Anggoro

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan akan mengajukan revisi Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Izin Pembukaan Lahan Dengan Cara Dibakar. Walaupun dalam beleid itu terdapat batasan luas lahan yang boleh dibakar, dampak kabut asap yang dirasakan cukup luas.

"Yang diizinkan dibakar memang 2 hektare, tapi dampak kebakarannya pasti lebih luas," kata Kalla di Hotel Aryaduta, Jakarta, Selasa, 27 Oktober 2015. Sebelum melakukan revisi undang-undang, menurut dia, pemerintah berencana bertemu dengan para ahli dan masyarakat setempat. Pertemuan itu bermaksud untuk meminta masukan dari mereka.

Adapun langkah jangka panjang yang akan dilakukan oleh pemerintah adalah dengan mengubah lingkungan hidrologinya. Perubahan lingkungan hidrologi bisa dilakukan dengan membatasi izin perkebunan.

Kalla bahkan mengakui pemerintah melakukan kesalahan dengan terlalu banyak memberikan izin perkebunan. "Karena itu, kita harus kembalikan dan menghukum siapa yang mengubah itu. Pastikan ada amdalnya, siapa yang tidak sesuai harus dihukum," ucapnya.

Dalam Pasal 69 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup memang disebutkan, masyarakat bisa melakukan pembakaran hutan untuk membuka lahan. Namun luasan lahan dibatasi hanya 2 hektare per kepala keluarga.

Sebelumnya, Ormas Projo pun meminta pemerintah daerah tak berpangku tangan di tengah upaya keras pemerintah memadamkan kebakaran dan menghalau kabut asap. Salah satu hal penting yang mesti segera dilakukan oleh pemerintah daerah adalah merevisi aturan yang memperbolehkan masyarakat membakar lahan. Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi mencontohkan, Pemerintah Provinsi Riau dan Kalimantan Barat masih memiliki peraturan daerah pembakaran lahan itu.





FAIZ NASHRILLAH










Advertising
Advertising

Berita terkait

Hamas Minta Bantuan Jusuf Kalla untuk Mediasi dengan Israel

15 jam lalu

Hamas Minta Bantuan Jusuf Kalla untuk Mediasi dengan Israel

Hamas meminta bantuan dari Jusuf Kalla agar menjadi mediator guna mengakhiri perang dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

11 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

12 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

14 hari lalu

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.

Baca Selengkapnya

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

15 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

26 hari lalu

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

Open house yang diadakan oleh JK dihadiri oleh Anies Baswedan, Hamdan Zoelva, hingga Tom Lembong selaku perwakilan koalisi perubahan.

Baca Selengkapnya

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

26 hari lalu

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

Jusuf Kalla menilai positif kunjungan Roeslan Roeslani ke rumah Megawati Soekarnoputri. Soal rekonsiliasi nasional, ia menilai ada banyak waktu lain.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

26 hari lalu

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

Anies Baswedan bersamuh dengan Jusuf Kalla pada hari pertama Lebaran. Mengaku tak bicara soal politik.

Baca Selengkapnya

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

27 hari lalu

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) akan merayakan hari raya Idul Fitri 1445 H atau 2024 M di Jakarta. Rencananya, JK juga akan menerima kunjungan para kolega di kediaman pribadinya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

27 hari lalu

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, bakal merayakan lebaran tahun ini di Jakarta. Rencananya, Anies akan salat id di masjid dekat rumahnya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Setelah itu, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut akan bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh partai politik pengusungnya dan para politikus senior.

Baca Selengkapnya