Batan: Kalbar dan Kaltim Potensial untuk PLTN

Reporter

Selasa, 27 Oktober 2015 13:22 WIB

Ilustrasi

TEMPO.CO, Salatiga - Badan Teknologi Nuklir Nasional (Batan) menilai Kalimantan Timur dan Kalimantan Barat sangat potensial untuk lokasi pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN).

"Ya, ada beberapa daerah dulu rencananya, seperti di Semenanjung Muria, Jawa Tengah, kemudian Bangka Belitung juga," kata Kepala Batan Djarot Sulistio Wisnubroto di Salatiga, Jawa Tengah, Senin, 26 Oktober 2015.

Hal itu diungkapkannya di sela "International Symposium on the Application of Nuclear Technology to Support National Sustainable Development Health, Agriculture, Energy, Industri, and Environment". Simposium internasional yang berlangsung pada 26-28 Oktober 2015 di Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga itu diprakarsai Batan; Kementerian Perindustrian; Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, serta UKSW.

Setidaknya ada puluhan pakar yang dihadirkan sebagai pembicara pada simposium internasional itu, baik yang berasal dari Indonesia maupun berbagai negara, seperti Jepang, Rusia, Korea, dan Cina.

Djarot mengatakan fokus perencanaan pembangunan PLTN memang di Semenanjung Muria karena Pulau Jawa paling membutuhkan. Namun harus dipilih kawasan yang memiliki potensi gempa bumi paling kecil. "Dari perhitungan dan penelitian kami, wilayah di Pulau Jawa dengan potensi gempa paling kecil ada di pesisir utara Jawa, meski potensi gempa tidak mungkin nol. Pasti tetap ada potensi gempa," ujarnya.

Ia mencontohkan negara Jepang yang sangat berpotensi mengalami gempa bumi, termasuk di Amerika Serikat, tapi tetap bisa membangun PLTN karena sudah dilakukan berbagai modifikasi teknologi.

Selain di Semenanjung Muria dan Bangka Belitung, kata dia, pemerintah daerah di Kalimantan Timur dan Kalimantan Barat sudah intens berkomunikasi dengan Batan untuk pembangunan PLTN di dua wilayah tersebut. "Dua wilayah itu juga memiliki potensi gempa rendah. Ya, kami sekarang ini terus mensosialisasikan kepada masyarakat untuk memberikan pemahaman mengenai pemanfaatan nuklir secara aman," tuturnya.

Sebab, kata dia, pembangunan PLTN membutuhkan izin analisis mengenai dampak lingkungan (amdal) yang salah satunya membutuhkan persetujuan masyarakat mengenai keberadaan PLTN di wilayahnya.

Untuk rencana pembangunan PLTN, ia mengatakan, bergantung juga pada persetujuan Presiden. Sebab, rencana ini harus mendapatkan persetujuan dari internasional untuk kepastian jaminan keamanan pengelolaan PLTN.

Anggota Dewan Pertimbangan Presiden, Sidarto Danusubroto, mengatakan keputusan Presiden salah satunya bergantung pada opini publik, termasuk mengenai pembangunan PLTN. "Makanya, media, akademikus, dan sebagainya turut berperan menyatukan opini publik bahwa PLTN aman. Kalau media menakut-nakuti mengenai PLTN dan sebagainya, ya, mempengaruhi opini publik," ucapnya.

ANTARA


Berita terkait

8 Kuliner Khas Salatiga yang Wajib Dicoba

44 hari lalu

8 Kuliner Khas Salatiga yang Wajib Dicoba

Salatiga, sebuah kota yang terletak di antara Semarang dan Solo di Pulau Jawa, tidak ketinggalan dalam menyajikan hidangan-hidangan lezat.

Baca Selengkapnya

5 Daftar Wisata Keluarga yang Dapat Dikunjungi Bersama di Salatiga

44 hari lalu

5 Daftar Wisata Keluarga yang Dapat Dikunjungi Bersama di Salatiga

Salatiga menjadi salah satu destinasi yang harus dikunjungi. kota yang terletak diantara Surakarta dan Semarang ini memiliki destinasi wisata yang beragam

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Perjanjian Salatiga yang Membagi Kesultanan Mataram dan Akhiri Perang di Jawa

44 hari lalu

Kilas Balik Perjanjian Salatiga yang Membagi Kesultanan Mataram dan Akhiri Perang di Jawa

Perjanjian Salatiga merupakan kelanjutan dari Perjanjian Giyanti, yang berlangsung pada 17 Maret 1757 di Gedung Pakuwon, Kota Salatiga.

Baca Selengkapnya

TVRI Tak Merasa Kecolongan Ada Kontributor Ternyata Polisi

14 Desember 2022

TVRI Tak Merasa Kecolongan Ada Kontributor Ternyata Polisi

Kontributor TVRI Jawa Tengah dilantik sebagai Kapolsek Kradenan. Pihak TVRI Jawa Tengah merasa tak kecolongan.

Baca Selengkapnya

Energy Watch: Indonesia Belum Siap Manfaatkan Nuklir dalam Waktu Dekat

26 Oktober 2022

Energy Watch: Indonesia Belum Siap Manfaatkan Nuklir dalam Waktu Dekat

Direktur Eksekutif Energy Watch, Mamit Setiawan, menilai Indonesia belum siap memanfaatkan teknologi nuklir dalam waktu dekat.

Baca Selengkapnya

Tak Cuma Gerbang Tol Instragamable di Salatiga, Ini Daftar 7 Destinasi Wisata Salatiga

27 Juli 2022

Tak Cuma Gerbang Tol Instragamable di Salatiga, Ini Daftar 7 Destinasi Wisata Salatiga

Destinasi wisata Tlogo Plantation berada di Tuntang, Salatiga, yang merupakan kawasan wisata terpadu.

Baca Selengkapnya

Deretan 7 Fakta Menarik Kota Salatiga

22 Juli 2022

Deretan 7 Fakta Menarik Kota Salatiga

Salatiga merupakan kota di Provinsi Jawa Tengah dengan lokasi yang sangat strategis karena dilalui jalan nasional dan jalan tol Trans Jawa.

Baca Selengkapnya

8 Kuliner Khas Asal Salatiga

21 Juli 2022

8 Kuliner Khas Asal Salatiga

Kota Salatiga merupakan kota yang memiliki panorama alam yang sangat indah. Namun, selain keindahan alam, Salatiga juga memiliki kenikmatan dalam kuliner.

Baca Selengkapnya

BRIN Jajaki Kerja Sama dengan Prancis untuk Kembangkan Teknologi Nuklir

4 Juli 2022

BRIN Jajaki Kerja Sama dengan Prancis untuk Kembangkan Teknologi Nuklir

Dua hal penting terkait rencana pengembangan bidang nuklir di Indonesia, yakni perbaikan infrastruktur nuklir dan peningkatan capacity bulding.

Baca Selengkapnya

IAEA Tawarkan Solusi Nuklir untuk Polusi Plastik dan Penghapusan Karbon Dioksida

16 Mei 2022

IAEA Tawarkan Solusi Nuklir untuk Polusi Plastik dan Penghapusan Karbon Dioksida

Para ahli dan mitra IAEA memamerkan beberapa cara sains dan teknologi nuklir berkontribusi pada tujuan pembangunan.

Baca Selengkapnya