Empat Gunung Favorit Pendaki di Jawa Timur Terbakar  

Reporter

Selasa, 27 Oktober 2015 11:34 WIB

Personel TNI memotret kebakaran menggunakan kamera handphone di kawasan hutan Gunung Lawu, sisi Magetan, Jawa Timur, 22 Oktober 2015. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Surabaya - Beberapa hari terakhir ini, sejumlah hutan di Jawa Timur terbakar. Kebakaran terjadi di lereng-lereng gunung yang selama ini menjadi favorit para pendaki.

"Yang terbakar meliputi Gunung Lawu di Magetan, Gunung Penanggungan di Kabupaten Mojokerto, Gunung Argopuro di Jember, dan Gunung Semeru di Lumajang," kata Gubernur Jawa Timur Soekarwo di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Selasa, 27 Oktober 2015.

Petugas, kata Soekarwo, juga tengah memantau Taman Hutan Raya Raden Soerjo di Gunung Arjuno, Gunung Welirang, dan Gunung Anjasmoro. Sebab, kendati belum terjadi, potensi kebakaran di taman hutan raya tersebut besar.

"Yang kami awasi sekarang Taman Hutan Raya Raden Soerjo. Meskipun di situ memiliki persediaan air yang sangat banyak, kami tetap waspada," ujar gubernur yang akrab disapa Pakde Karwo itu.

Menurut dia, kemarau panjang menjadi penyebab utama terjadinya kebakaran hutan. Kondisi itu diperparah angin kencang yang bertiup di lereng-lereng gunung tersebut. "Memang daerah gunung itu saat ini mengalami kekeringan luar biasa," tutur Soekarwo.

Ketika udara kering, kata dia, gesekan di antara ranting pohon pun dapat menimbulkan percikan rapi. Api cepat membesar karena angin berembus kencang. "Udaranya sangat kering, anginnya kencang," ucapnya.

Untuk mengatasi kebakaran hutan, Pemerintah Provinsi Jawa Timur langsung memerintahkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jawa Timur, pemerintah kabupaten, dan aparat militer membantu mengevakuasi para pendaki yang terjebak. Pemerintah Provinsi Jawa Timur juga telah menyiapkan dana untuk mengatasi kebakaran tersebut.

Ketika ditanya apakah Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengirimkan helikopter untuk melakukan pemadaman, Soekarwo mengatakan hal itu sulit dilakukan. Alasannya, cuaca di sekitar gunung yang terbakar mengganggu jarak pandang sehingga tidak memungkinkan untuk mengirim helikopter ke lokasi.

"Satu-satunya cara memadamkan, ya, dengan cara manual, sama seperti ketika kebakaran di Gunung Lawu yang mendekati rumah warga dan sudah berhasil dipadamkan," katanya.

EDWIN FAJERIAL


Berita terkait

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

13 jam lalu

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

PDIP Surabaya mengusulkan wali kota - wakil wali kota inkumben Eri Cahyadi-Armuji maju ke Pilkada Kota Surabaya 2024.

Baca Selengkapnya

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

6 hari lalu

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengukir sejarah baru dalam kepemimpinannya di Kota Surabaya.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

8 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

9 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Pertama di Dunia, Yunani Berikan Liburan Gratis sebagai Kompensasi Kebakaran Hutan 2023

17 hari lalu

Pertama di Dunia, Yunani Berikan Liburan Gratis sebagai Kompensasi Kebakaran Hutan 2023

Sebanyak 25.000 turis dievakuasi saat kebakaran hutan di Pulau Rhodes, Yunani, pada 2023, mereka akan mendapat liburan gratis.

Baca Selengkapnya

Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

22 hari lalu

Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

Para peneliti dari Universitas Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya tak melihat hilal akibat tertutup awan.

Baca Selengkapnya

Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

42 hari lalu

Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

Berbagai terobosan dan inovasinya dapat dirasakan langsung oleh warganya.

Baca Selengkapnya

BNPB Ingatkan Banyaknya Kasus Kebakaran Hutan dan Lahan di Sumatera

42 hari lalu

BNPB Ingatkan Banyaknya Kasus Kebakaran Hutan dan Lahan di Sumatera

Dari data BNPB, kasus kebakaran hutan dan lahan mulai mendominasi di Pulau Sumatera sejak sepekan terakhir.

Baca Selengkapnya

Risiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api

46 hari lalu

Risiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api

Jumlah titik panas terus meningkat di sejumlah daerah. Karhutla tahun ini dinilai lebih berisiko tinggi seiring penyelenggaraan pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

47 hari lalu

Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

Pelaksana tugas Deputi Modifikasi Cuaca BMKG pernah memimpin Balai Besar TMC di BPPT. Terjadi pergeseran SDM dari BRIN.

Baca Selengkapnya