Kabut Asap, Alat Pembersih Udara Ini Cuma Rp 1 Juta  

Reporter

Selasa, 27 Oktober 2015 05:29 WIB

Pelajar berjalan di depan gedung sekolah yang diselimuti kabut asap di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, 3 Oktober 2015. Berdasarkan data BMKG, Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) di Palangkaraya menunjukkan konsenrasi partikulat PM10 mencapai angka 1917.22 mikrogram per meter kubik, sementara batas berbahaya berada di angka 350. ANTARA/Rosa Panggabean

TEMPO.CO, Balikpapan - Pusat Pengendalian Pembangunan Pengembangan Ekoregion Kalimantan menguji alat pembersih udara sederhana guna mengatasi polusi udara akibat asap kebakaran hutan.

Alat sejenis mesin pembersih udara modern ini disinyalir mampu menurunkan kadar partikulat matter polusi udara di Kalimantan.

“Kami sedang kembangkan alat sederhana pembersih udara di Kalimantan,” kata Kepala Bidang Evaluasi dan Tindak Lanjut P3E Ekoregion Kalimantan Sasmita Nugroho di Balikpapan, Senin, 26 Oktober 2015.

Sasmita mengatakan alat pembersih udara sederhana ini merupakan kreasi Rahman Adi, seorang pembuat alat-alat unik. Rahmad Adi terinspirasi alat serupa yang dibuat warga Cina untuk mengurangi tingginya kadar polusi di Beijing dan sekitarnya.

Alat pembersih udara ini, kata Sasmita, diharapkan mampu menurunkan kadar partikulat matter asap kebakaran hutan Kalimantan hingga angka 100.

Asap kebakaran hutan di Kalimantan Tengah membuat angka partikulat matter mencapai titik 3 ribu atau jauh melampaui ambang batas sehat di titik 300. “Partikulat matter hingga angka 3.000 sudah membahayakan nyawa manusia. Imbasnya adalah plek paru-paru hingga kanker paru-paru,” tuturnya.

Uniknya lagi, Sasmita mengungkapkan alat pembersih udara ini maksimal berharga Rp 1 juta per unit. Pembuatannya hanya memanfaatkan kipas angin biasa, yang dilengkapi berbagai alat penyaring udara dan terdiri atas unsur prefilter, bioGS HEPA filter, charcoal based activated carbon filter, dan negative ion generator.

Sasmita berencana membawa alat pembersih udara sederhana ini untuk menjalani uji coba di Palangkaraya dalam pekan mendatang. Dia akan menyiapkan suatu ruangan seluas 100 meter persegi yang disebut dengan nama rumah oksigen. “Kami akan membuat lima alat pembersih udara untuk ditempatkan di rumah oksigen,” ujarnya.


Sasmita berharap alat ini benar-benar berfungsi membersihkan udara akibat kebakaran hutan. Saat alatnya berfungsi, dia mengaku akan mengajarkan teknik pembuatan alat pembersih udara sederhana ini pada masyarakat di Kalimantan dan Sumatera.




SG WIBISONO



Berita terkait

Skema Bank Sampah untuk Pembersihan Limbah Alat Peraga Kampanye Pemilu 2024

14 Februari 2024

Skema Bank Sampah untuk Pembersihan Limbah Alat Peraga Kampanye Pemilu 2024

Dinas Lingkungan Hidup Jawa Barat mengoptimalkan bank sampah untuk pembersihan alat kampanye Pemilu 2024. Berfokus ke pemlilahan sampah.

Baca Selengkapnya

Kementerian Lingkungan Hidup Kampanyekan Perangi Sampah Plastik dengan Cara Produktif

7 Februari 2024

Kementerian Lingkungan Hidup Kampanyekan Perangi Sampah Plastik dengan Cara Produktif

Pada Hari Peduli Sampah Nasional 2024 ini, Kementerian Lingkungan Hidup mengusung tema "Atasi Sampah Plastik dengan Produktif."

Baca Selengkapnya

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

7 November 2023

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

Malaysia membatalkan rencana usulan rancangan undang-undang polusi asap lintas batas.

Baca Selengkapnya

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

9 Oktober 2023

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), memperpanjang kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) akibat kabut asap.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

7 Oktober 2023

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

Dia mengatakan, ketiga negara saling terkait dalam penanggulangan karhutla tak hanya karena lokasinya berdekatan.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

7 Oktober 2023

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

Asap karhutla, kata dia, sampai ke negara tetangga ketika karhutla sedang mencapai puncaknya.

Baca Selengkapnya

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

2 Oktober 2023

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

Hal itu dilakukan lantaran kabut asap tebal akibat kebakaran hutan dan lahan masih menyelimuti daerah tersebut.

Baca Selengkapnya

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

28 September 2023

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), mengundurkan jam masuk sekolah bagi peserta didik karena dikepung asap.

Baca Selengkapnya

Formasi CPNS dan PPPK 2023 untuk Lulusan SMK Sederajat, dari BIN hingga Kejaksaan

27 September 2023

Formasi CPNS dan PPPK 2023 untuk Lulusan SMK Sederajat, dari BIN hingga Kejaksaan

Daftar formasi CPNS dan PPPK 2023 untuk lulusan SMK.

Baca Selengkapnya

Momen Presiden Jokowi Diberi Tas Kalung oleh Warga Papua

18 September 2023

Momen Presiden Jokowi Diberi Tas Kalung oleh Warga Papua

Jokowi sempat terdiam untuk menerima kalung itu, sebelum dia memakainya sendiri. Setelah Jokowi memakainya, pengunjung yang hadir sempat sorai.

Baca Selengkapnya