Kabut Asap, 86 Ribu Warga Riau Terserang 5 Penyakit Ini

Reporter

Editor

Grace gandhi

Minggu, 25 Oktober 2015 04:54 WIB

Sebuah mesjid di pemukiman warga dikepung asap pekat kekuningan di kota Pekanbaru, Riau, 23 Oktober 2015. Akibat kabut asap, jarak pandang menurun hingga 200 meter. TEMPO/Riyan Nofitra

TEMPO.CO , Pekanbaru: Kabut asap sisa kebakaran hutan dan lahan masih pekat menyelimuti sejumlah wilayah Riau, akibatnya penderita penyakit paparan asap terus bertambah. Dinas Kesehatan Riau mencatat sebanyak 86.443 jiwa warga Riau jatuh sakit akibat asap.

"Data penderita kami peroleh dari seluruh Puskesmas kabupaten/kota di Riau," Kata Kepala Dinas Riau Andra Sjafril, Sabtu, 24 Oktober 2015.

Menurut Andra, paparan kabut asap mendatangkan lima jenis penyakit yang menyerang masyarakat. Kebanyakan warga Riau menderita penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) sebanyak 72.340 jiwa. Disusul iritasi kulit 5.302 jiwa, iritasi mata 4.187, asma 3.385, dan pneumonia 1.229 jiwa.

Andra mengatakan pelayanan kesehatan masyarakat terdampak asap terus dilakukan. Posko kesehatan dan pelayanan Puskesmas 24 jam di setiap kabupaten dan kota siaga setiap waktu. "Kami juga kerahkan puskesmas keliling untuk menemui warga terdampak asap," ujarnya.

Menurut Andra, pelayanan kesehatan di posko kesehatan diberikan secara gratis untuk warga. Jika ditemukan kondisi darurat, warga dapat dirujuk ke Rumah Sakit Umum Arifin Ahmad, Pekanbaru. "Biaya pengobatan gratis," tuturnya.

Andra menuturkan, posko kesehatan terus dibuka selama Riau masih berstatus darurat pencemaran udara akibat asap. Sejauh ini, kebutuhan obat-obatan masih bisa terpenuhi. Walaupun, kata dia, stok obat untuk anak-anak sudah berkurang, terutama obat batuk. "Kami sudah ajukan tambahan obat-batan ke Kementerian Kesehatan," ujar Andra.

Andra mengaku, pemerintah juga sudah menyiapkan dua gedung daerah sebagai tempat evakuasi warga terpapar asap. Dua ruangan adalah Balai Serindit, Rumah Dinas Gubernur Riau dan Gedung Serbaguna, Dinas Cipta Karya dan Bina Marga.

Kualitas udara di sejumlah wilayah Riau kembali memburuk dengan indeks standar pencemaran udara berada pada angka 500 Psi atau berbahaya. "Kami sediakan tempat untuk evakuasi warga sesuai perintah Presiden Joko Widodo," katanya.

Kabut asap sisa kebakaran hutan dan lahan juga membawa dampak buruk bagi kehidupan sosial masyarkat. Aktivitas penerbangan di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru juga lumpuh, sekolah diliburkan, bahkan ribuan warga Riau jatuh sakit terpapar asap. Sejauh ini, belum ada kepastian bencana asap akan berakhir.

RIYAN NOFITRA









Berita terkait

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

7 November 2023

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

Malaysia membatalkan rencana usulan rancangan undang-undang polusi asap lintas batas.

Baca Selengkapnya

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

9 Oktober 2023

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), memperpanjang kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) akibat kabut asap.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

7 Oktober 2023

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

Dia mengatakan, ketiga negara saling terkait dalam penanggulangan karhutla tak hanya karena lokasinya berdekatan.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

7 Oktober 2023

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

Asap karhutla, kata dia, sampai ke negara tetangga ketika karhutla sedang mencapai puncaknya.

Baca Selengkapnya

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

2 Oktober 2023

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

Hal itu dilakukan lantaran kabut asap tebal akibat kebakaran hutan dan lahan masih menyelimuti daerah tersebut.

Baca Selengkapnya

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

28 September 2023

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), mengundurkan jam masuk sekolah bagi peserta didik karena dikepung asap.

Baca Selengkapnya

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

29 Agustus 2023

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

Manggala Agni dan TNI masih melanjutkan pemadaman kebakaran lahan dan hutan atau karhutla di Desa Tarai Bangun, Kabupaten Kampar, Riau, yang meluas.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

20 Agustus 2023

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

Walhi menyebut kebakaran hutan di Kalimantan yang terus terulang karena pemerintah tidak serius mengurus Sumber Daya Alam (SDA).

Baca Selengkapnya

Ribuan Penerbangan di Amerika Terganggu Asap Kebakaran Hutan Kanada

8 Juni 2023

Ribuan Penerbangan di Amerika Terganggu Asap Kebakaran Hutan Kanada

Menurut FlightAware, lebih dari 100 penerbangan telah ditunda di Bandara LaGuardia dan 55 telah ditunda di Bandara Newark.

Baca Selengkapnya

Jaksa Dakwa Perusahaan Listrik karena Picu Kebakaran Hutan California

26 September 2021

Jaksa Dakwa Perusahaan Listrik karena Picu Kebakaran Hutan California

Jaksa mendakwa perusahaan listrik Pacific Gas & Electric karena gagal menebang pohon yang jatuh ke kabel listrik dan memicu kebakaran hutan California

Baca Selengkapnya