Lima Pesawat Akan Bantu Mengatasi Kebakaran Hutan di Kalsel  

Reporter

Sabtu, 24 Oktober 2015 16:45 WIB

Prajurit TNI menelpon kerabat sebelum bertugas dalam misi Satgas Pemadaman Kebakaran Hutan dan Lahan di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, 22 Oktober 2015. Kebijakan ini diambil setelah Panglima TNI berbicara dengan Presiden Joko Widodo mengenai penanganan kabut asap di Sumatera dan Kalimantan. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Banjarmasin - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan mengatakan bantuan 15 unit pesawat baru, akan datang pada Senin atau Selasa, pekan depan. Dari jumlah itu, Kalimantan diproyeksikan mendapat lima unit pesawat untuk membantu upaya pemadaman kebakaran hutan dan lahan.

Menurut dia, tidak ada niat menganaktirikan suatu daerah dalam penanggulangan kabut asap akibat kebakaran. Pihaknya sengaja konsentrasi di satu tempat karena keterbatasan peralatan pendukung, seperti pesawat.

“Setelah bantuan datang, baru kita bantu ke sini. Saya ingin pastikan pada Anda sekalian, kita punya peralatan cukup, dan mulai minggu depan kita lakukan water bombing di daerah ini,” ujar Menteri Luhut saat paparan di Bandara Syamsudin Noor, Sabtu, 24 Oktober 2015.

Lima unit pesawat sewa ini akan dikonsentrasikan di Kalimantan Tengah dan Selatan. Luhut meminta evakuasi ibu, anak-anak, dan lansia lebih diutamakan. Skenarionya, kata dia, evakuasi tetap di kota asal menyesuaikan di mana shelter penampungan berada, seperti puskesmas dan rumah sakit.

Apabila cuaca di kota asal tidak memungkinkan, Luhut menyarankan dibawa ke kota terdekat. Strategi ini bentuk keseriusan pemerintah dalam upaya penyelamatan korban asap. “Kalau tidak bisa, kapal perang udah disiapkan oleh panglima TNI dan Pelni akan sandar di tempat ini. Dan juga rumah sakit kapal. Kami ingin menunjukkan bahwa pemerintah paham masalahnya,” ujar Luhut.

Luhut meminta Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa untuk mengecek kesiapan shelter tempat pengungsian anak-anak kecil. Semua unsur TNI Polri, kata Luhut, mesti bertanggung jawab mulai unsur tertinggi sampai ke bawah secara terintegrasi.

“Ini perintah presiden langsung, Panglima TNI harus memastikan operasi pada keadaan yang paling jelek sekalipun, tapi kita harap tidak terjadi itu. Kita berdoa supaya hujan datang lebih cepat,” kata Luhut.

Menurut Luhut, Presiden Joko Widodo paham betul persoalan kebakaran di lahan gambut. “Ingat, Presiden kita ahli hutan. Penyelesaian gambut tidak mudah dan kita terus berpikir ke depan.”

DIANANTA P. SUMEDI

Berita terkait

Saat Capres Ganjar Pranowo Sindir 3 Purnawirawan Jenderal yang Disebutnya Mencla-mencle

8 Februari 2024

Saat Capres Ganjar Pranowo Sindir 3 Purnawirawan Jenderal yang Disebutnya Mencla-mencle

Ganjar Pranowo bilang ada purnawirawan jenderal yang menyebut jangan memilih calon tertentu karena latar belakangnya tapi kini berbalik arah mendukung

Baca Selengkapnya

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

7 November 2023

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

Malaysia membatalkan rencana usulan rancangan undang-undang polusi asap lintas batas.

Baca Selengkapnya

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

9 Oktober 2023

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), memperpanjang kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) akibat kabut asap.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

7 Oktober 2023

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

Dia mengatakan, ketiga negara saling terkait dalam penanggulangan karhutla tak hanya karena lokasinya berdekatan.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

7 Oktober 2023

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

Asap karhutla, kata dia, sampai ke negara tetangga ketika karhutla sedang mencapai puncaknya.

Baca Selengkapnya

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

2 Oktober 2023

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

Hal itu dilakukan lantaran kabut asap tebal akibat kebakaran hutan dan lahan masih menyelimuti daerah tersebut.

Baca Selengkapnya

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

28 September 2023

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), mengundurkan jam masuk sekolah bagi peserta didik karena dikepung asap.

Baca Selengkapnya

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

29 Agustus 2023

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

Manggala Agni dan TNI masih melanjutkan pemadaman kebakaran lahan dan hutan atau karhutla di Desa Tarai Bangun, Kabupaten Kampar, Riau, yang meluas.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

20 Agustus 2023

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

Walhi menyebut kebakaran hutan di Kalimantan yang terus terulang karena pemerintah tidak serius mengurus Sumber Daya Alam (SDA).

Baca Selengkapnya

Film Jendela Seribu Sungai, Cerminan Kota Banjarmasin

5 Juli 2023

Film Jendela Seribu Sungai, Cerminan Kota Banjarmasin

Film itu sebagai cerminan Kota Banjarmasin bahwa anak-anak Seribu Sungai tak kalah hebat juga ramah terhadap penyandang disabilitas

Baca Selengkapnya