DPR Tolak Kabut Asap Jadi Bencana Nasional

Reporter

Editor

Zed abidien

Jumat, 23 Oktober 2015 23:01 WIB

Petugas pemadam kebakaran dari Departemen Kehutanan menyemprotkan air pada kawasan hutan gambut yang terbakar di Rimbo Panjang Desa di Kampar, Riau di Indonesia, 6 September 2015. REUTERS/YT Haryono

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Komisi Kehutanan DPR Firman Soebagyo mengatakan tidak setuju dengan wacana bencana nasional. "Kalau saya pribadi dengan bencana nasional memberikan kemenangan bagi mereka (pembaar hutan)," kata Firman di Gedung Nusantara III, Jakarta, Jumat, 23 Oktober 2015.

Menurut Firman dengan menjadikan ini sebagai bencana nasional maka akan memberikan celah bagi para pembakar hutan dan pemerintah daerah untuk lepas dari tanggung jawabnya. Ia lebih menyarankan agar proses hukum yang dijalankan.

Firman mengakui bahwa penegakan hukum di Indonesia masih lemah. Apalagi dengan adanya Undang-Undang nomor 32 tahun 2009 yang didalamnya pada pasal 69 ayat dua mengatakan adanya Izin pembakaran hutan tergantung dari kearifan lokal. Ia menyarankan pemerintah mencabut pasal ini dan menerapkan sepenuhnya undnag undang nomor 18 tahun 2012 tentang pencegahan kebakaran dan pemberantasan kebakaran hutan.

Firman berharap pemerintah tidak dipengaruhi oleh pihak luar dalam menetapkan status bencana kebakaran hutan. Ia justru berharap ada penegakan hukum yang jelas. Pembakar hutan juga harus jelas apakah ini dari masyarakat lokal atau jangan jangan dari perusahaan. Kalau ada pembiaran terkait kebakaran hutan seharusnya dijatuhi sanksi yang berat. Kalau ternyata pelakunya adalah pihak luar negeri maka bisa saja dibuat kerja sama bilateral. Kalau memang terbukti bisa saja sampai penyitaan aset.

Hingga saat ini kebakaran hutan masih belum dapat dilakukan. El nino ditengarai memperparah kebakaran hutan ini. Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan HAM Luhut Binsar Pandjaitan juga sudah turun tangan mengatasi hal ini.

Menurut Luhut ada tiga langkah penanganan asap yang masih mengkhawatirkan. Langkah pertama adalah penanggulangan kebakaran atau membatasi penyebaran api. Langkah kedua, pemerintah akan melakukan operasi kemanusiaan. Ketiga, pemerintah juga sudah mempersiapkan kapal perang atau kapal Pelni untuk antisipasi evakuasi.

MAWARDAH NUR HANIFIYANI


Berita terkait

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

1 hari lalu

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, Bali, harus memberi manfaat yang besar bagi masyarakat Bali.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

1 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

1 hari lalu

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

Pasca-putusan MK, pasangan Prabowo-Gibrang resmi ditetapkan KPU sebagai pemenang pemilu. Sumpah jabatan mereka akan diikrarkan pada Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

2 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Wacana Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Berpotensi Langgar UU Penerbangan

2 hari lalu

Wacana Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Berpotensi Langgar UU Penerbangan

Penarikan iuran yang akan dimasukkan dalam komponen perhitungan harga tiket pesawat itu dinilainya berpotensi melanggar Undang-Undang (UU).

Baca Selengkapnya

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

2 hari lalu

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi meminta pemerintah untuk mencari langkah antisipatif untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia, salah satunya adalah dengan cara menyisir belanja tidak prioritas.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

2 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

2 hari lalu

DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

DPR Arizona lewat pemungutan suara memutuskan mencabut undang-undang larangan aborsi 1864, yang dianggap benar-benar total melarang aborsi.

Baca Selengkapnya

MK Tekankan Perlunya Penyempurnaan UU Pemilu, Ini Reaksi DPR

3 hari lalu

MK Tekankan Perlunya Penyempurnaan UU Pemilu, Ini Reaksi DPR

MK menyatakan terdapat beberapa kelemahan dalam UU Pemilu, Peraturan KPU, dan Peraturan Bawaslu.

Baca Selengkapnya

Suplai Gas yang Merata Dukung Ketersediaan Pupuk Nasional

3 hari lalu

Suplai Gas yang Merata Dukung Ketersediaan Pupuk Nasional

Bambang Haryadi, mengungkapkan upaya Komisi VII dalam mengatasi tantangan produksi pupuk di Indonesia.

Baca Selengkapnya