Pemerintah Klaim Siap Evakuasi Korban Asap

Reporter

Jumat, 23 Oktober 2015 21:32 WIB

Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) RI Puan Maharani memberikan sambutan dan keterangan terkait kartu sakti Jokowi yang dibagikan kapada warga di kantor Desa Asrikaton, Kec. Pakis, Kab. Malang, Jawa Timur, 21 Mei 2015. TEMPO/Aris Novia Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani menyatakan kesiapannya menangani dampak asap bersama kementerian terkait. “Kami sudah siap melaksanakan instruksi presiden berkaitan dengan dampak sosial akibat asap dan pemadaman akan terus dilakukan,” katanya di kantor Menkopolhukam pada Jumat, 23 Oktober 2015.

Puan mengatakan Kementerian Pendidikan akan memberikan modul pendidikan bagi anak-anak yang tidak bisa bersekolah dengan normal. Kementerian Kesehatan juga menyatakan siap memberangkatkan obat-obat dan oksigen di daerah terpapar asap. Puan juga menyatakan telah menyiapkan tempat evakuasi bagi ibu dan anak dengan air purifier yang bisa menjaga kejernihan udara.

Sementara itu, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa juga menyatakan kesiapan mengevakuasi warga yang terkena dampak asap di tujuh wilayah, di antaranya Banjarmasin, Kalimantan Tengah, Pekanbaru, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Jambi, dan Sumatera Selatan. “Ini berbeda dengan proses pengungsian dari bencana alam longsor atau banjir. Karena memang tidak boleh ada lubang di mana asap masuk,” ujarnya.

Khofifah mengatakan di tempat evakuasi sudah siap tim konselor dari Kementerian Sosial, mobil dapur umum, tangki air, dan Tagana yang kompeten menangani dampak sosial asap. Ia menjamin di setiap lokasi evakuasi sudah ada air purifier sehingga tempat evakuasi aman dan sehat bagi warga.

“Beberapa infrastruktur pendukung sudah siap. Sekarang ini ketersediaan air purifier baru disiapkan 1.000 unit dan akan diprioritaskan ke titik-titik evakuasi yang sudah ditentukan,” katanya.

Sementara itu, Pelni, ujar Khofifah, sudah menyiapkan tiga kapal. Sedangkan Panglima TNI juga menyiapkan tujuh kapal yang bisa digunakan untuk mengangkut bahan-bahan ataupun alat yang dibutuhkan ke tujuh daerah yang menjadi lokasi evakuasi.

Khofifah menyebutkan di masing-masing daerah terdapat minimal satu lokasi evakuasi. Namun ada yang lebih dari satu lokasi, seperti di Kalimantan Tengah. Sebab, penentuan lokasi evakuasi dilihat dari kondisi titik api dan Menteri Sosial, kata dia, sudah berkoordinasi dengan para gubernur untuk menentukan lokasi evakuasi.

“Kemarin sudah diputuskan, estimasi evakuasi 3-5 minggu ke depan karena kemungkinan masih ada titik api,” tuturnya.

DANANG FIRMANTO

Berita terkait

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

7 November 2023

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

Malaysia membatalkan rencana usulan rancangan undang-undang polusi asap lintas batas.

Baca Selengkapnya

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

9 Oktober 2023

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), memperpanjang kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) akibat kabut asap.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

7 Oktober 2023

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

Dia mengatakan, ketiga negara saling terkait dalam penanggulangan karhutla tak hanya karena lokasinya berdekatan.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

7 Oktober 2023

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

Asap karhutla, kata dia, sampai ke negara tetangga ketika karhutla sedang mencapai puncaknya.

Baca Selengkapnya

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

2 Oktober 2023

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

Hal itu dilakukan lantaran kabut asap tebal akibat kebakaran hutan dan lahan masih menyelimuti daerah tersebut.

Baca Selengkapnya

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

28 September 2023

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), mengundurkan jam masuk sekolah bagi peserta didik karena dikepung asap.

Baca Selengkapnya

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

29 Agustus 2023

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

Manggala Agni dan TNI masih melanjutkan pemadaman kebakaran lahan dan hutan atau karhutla di Desa Tarai Bangun, Kabupaten Kampar, Riau, yang meluas.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

20 Agustus 2023

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

Walhi menyebut kebakaran hutan di Kalimantan yang terus terulang karena pemerintah tidak serius mengurus Sumber Daya Alam (SDA).

Baca Selengkapnya

Ribuan Penerbangan di Amerika Terganggu Asap Kebakaran Hutan Kanada

8 Juni 2023

Ribuan Penerbangan di Amerika Terganggu Asap Kebakaran Hutan Kanada

Menurut FlightAware, lebih dari 100 penerbangan telah ditunda di Bandara LaGuardia dan 55 telah ditunda di Bandara Newark.

Baca Selengkapnya

Jaksa Dakwa Perusahaan Listrik karena Picu Kebakaran Hutan California

26 September 2021

Jaksa Dakwa Perusahaan Listrik karena Picu Kebakaran Hutan California

Jaksa mendakwa perusahaan listrik Pacific Gas & Electric karena gagal menebang pohon yang jatuh ke kabel listrik dan memicu kebakaran hutan California

Baca Selengkapnya