Kebakaran Hutan di Luwu Raya Ancam Permukiman  

Reporter

Jumat, 23 Oktober 2015 12:36 WIB

Alat berat dioperasikan untuk membuat kanal blocking di kawasan Jembatan Nusa Tiga di Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, 30 September 2015. Presiden Joko Widodo memerintahkan pembangunan kanal blocking sepanjang 7 km di kawasan tersebut guna mencegah kebakaran hutan dan lahan secara efektif. ANTARA/Rosa Panggabean

TEMPO.CO, Malili - Kebakaran hutan di sejumlah daerah di Luwu Raya makin meluas. Badan Penanggulangan Bencana Daerah Luwu Timur mencatat, luas hutan dan lahan yang terbakar diperkirakan mencapai 300 hektare dan tersebar di sejumlah titik. Kebakaran mengancam permukiman warga dan kantor pemerintah Luwu Timur.

Kepala BPBD Luwu Timur Syafei Basir mengatakan kebakaran hutan dan lahan sulit dipadamkan. Selain sulit dijangkau mobil pemadam, lokasinya terpisah-pisah. Pemadaman hanya dilakukan pada lahan dan hutan yang mampu dijangkau. “Luas kebakaran lahan diperkirakan mencapai 400 hektare. Upaya pemadaman dilakukan dengan tenaga dan kemampuan seadanya,” ucap Syafei saat dihubungi, Jumat, 23 Oktober 2015.

Akibat meluasnya hutan dan lahan yang terbakar, setiap hari warga Luwu Timur, khususnya di Ibu Kota Malili, terganggu akibat kabut asap yang menyelimuti pada pagi dan sore hari. Jarak pandangnya terbatas maksimal 10 meter. Menurut Syafei, kebakaran hutan dan lahan hampir merata terjadi di setiap kecamatan di Luwu Timur, mulai Kecamatan Towuti, Wasuponda, Wotu, hingga Malili.

Di Kabupaten Luwu, Dinas Kehutanan mencatat, hutan yang terbakar sudah mencapai 200 hektare. Kebakaran dipicu ulah warga yang sengaja membakar hutan untuk membuka lahan kebun baru.

Kepala Polisi Kehutanan Kabupaten Luwu Ahmad menuturkan hutan yang terbakar rata-rata adalah hutan produksi. Di area hutan tersebut, banyak warga yang memanfaatkan musim kemarau untuk membuka lahan baru. “Padahal pemerintah sudah melarang membakar atau menyalakan api di hutan. Tapi imbauan itu tidak diperhatikan,” ujar Ahmad.

Hutan produksi yang terbakar tersebar di sejumlah kecamatan, seperti Kecamatan Bua, Larompong, dan Suli. Selain membakar hutan produksi, kebakaran menghanguskan tanaman cengkeh warga. Petani bersama tim Manggala Agnis dan pemadam kebakaran terus berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya.

Di Kota Palopo, BPBD sudah mempersiapkan antisipasi merambatnya kebakaran hutan pinus di Kabupaten Toraja Utara. Kepala BPBD Kota Palopo Hasan mengatakan ratusan hektare hutan pinus di perbatasan Kabupaten Toraja Utara dengan Kota Palopo yang terbakar dikhawatirkan masuk ke hutan wilayah Kota Palopo. “Belum ada laporan masuk ke wilayah Palopo, tapi kami tetap waspada,” ucap Hasan.

HASWADI

Berita terkait

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

7 November 2023

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

Malaysia membatalkan rencana usulan rancangan undang-undang polusi asap lintas batas.

Baca Selengkapnya

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

9 Oktober 2023

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), memperpanjang kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) akibat kabut asap.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

7 Oktober 2023

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

Dia mengatakan, ketiga negara saling terkait dalam penanggulangan karhutla tak hanya karena lokasinya berdekatan.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

7 Oktober 2023

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

Asap karhutla, kata dia, sampai ke negara tetangga ketika karhutla sedang mencapai puncaknya.

Baca Selengkapnya

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

2 Oktober 2023

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

Hal itu dilakukan lantaran kabut asap tebal akibat kebakaran hutan dan lahan masih menyelimuti daerah tersebut.

Baca Selengkapnya

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

28 September 2023

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), mengundurkan jam masuk sekolah bagi peserta didik karena dikepung asap.

Baca Selengkapnya

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

29 Agustus 2023

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

Manggala Agni dan TNI masih melanjutkan pemadaman kebakaran lahan dan hutan atau karhutla di Desa Tarai Bangun, Kabupaten Kampar, Riau, yang meluas.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

20 Agustus 2023

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

Walhi menyebut kebakaran hutan di Kalimantan yang terus terulang karena pemerintah tidak serius mengurus Sumber Daya Alam (SDA).

Baca Selengkapnya

Ribuan Penerbangan di Amerika Terganggu Asap Kebakaran Hutan Kanada

8 Juni 2023

Ribuan Penerbangan di Amerika Terganggu Asap Kebakaran Hutan Kanada

Menurut FlightAware, lebih dari 100 penerbangan telah ditunda di Bandara LaGuardia dan 55 telah ditunda di Bandara Newark.

Baca Selengkapnya

Jaksa Dakwa Perusahaan Listrik karena Picu Kebakaran Hutan California

26 September 2021

Jaksa Dakwa Perusahaan Listrik karena Picu Kebakaran Hutan California

Jaksa mendakwa perusahaan listrik Pacific Gas & Electric karena gagal menebang pohon yang jatuh ke kabel listrik dan memicu kebakaran hutan California

Baca Selengkapnya