Hari Santri, Ribuan Santri di Yogya Lakukan Ziarah Kubur

Reporter

Jumat, 23 Oktober 2015 01:13 WIB

Sejumlah santri membawa foto-foto tokoh alim ulama NU (Nahdlatul Ulama) saat mengikuti kirab santri dalam rangka Hari Santri Nasional di Kota Temanggung, Jateng, 22 Oktober 2015. Ribuan santri dari 165 pondok pesantren di wilayah Temanggung mengikuti kirab keliling kota. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Sleman - Beragam cara dilakukan para santri untuk merayakan penetapan Hari Santri Nasional pada 22 Oktober. Di Sleman, Yogyakarta, misalnya, ribuan santri dari madrasah dan pesantren yang di Sleman melakukan ziarah kubur ke makam Kiai Haji Nur Imam di Mlangi, Nogotirto, Gamping, Sleman.

Nur Imam merupakan putra Sri Sultan Hamengku Buwono I yang memilih jalan hidup sebagai pendakwah. Bukan tanpa alasan, jika para santri ziarah kubur ke Makam Nur Imam, karena ia adalah orang pertama yang mendirikan pesantren di Yogyakarta.

Sebelumnya, para santri itu berkumpul di lapangan Sembego, Maguwoharjo, Depok, Sleman. Setelah apel memperingati Hari Santri Nasional, mereka berdoa bersama atau istigasah lalu salat meminta hujan. Selain berdoa agar hujan segera turun di Daerah Istimewa Yogyakarta. “Para santri juga meminta agar Allah segera menurunkan hujan di Sumatera dan Kalimantan yang saat ini sedang dilanda bencana asap,” kata Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sleman Lutfi Hamid, Kamis, 22 Oktober 2015.

Kegiatan lainnya para santri memberikan santunan bagi ratusan anak yatim piatu di Prambanan dan pemutaran film kiprah Hasyim Asyari, pendiri Nahdlatul Ulama, di Pesantren Darussalam, Depok, Sleman.

Soal adanya kalangan yang tidak setuju dengan Hari Santri, kata Lutfi, tidak perlu diperdebatkan. "Kita harus arif menyikapi. Justru budaya Indonesia yang melestarikan adalah santri. Kalau negara membuat hari filateli, hari buku, dan peringatan hari lain, kenapa ada hari santri malah dipermasalahkan," kata dia.

Salah satu santri yang ikut salat minta hujan, Muhammad Ali, menyatakan senang atas adanya Hari Santri. Dia berharap jiwa santri bisa ditumbuhkan sejak dini. "Mendoakan supaya hujan segera turun, asap hutan supaya hilang," kata dia.

Hari Santri Nasional dideklarasikan Presiden Joko Widodo di Masjid Istiqlal. Jokowi mengatakan penetapan Hari Santri untuk menguatkan kembali semangat jihad keindonesiaan. “Rela berkorban bagi bangsa dan negara," kata Jokowi saat memberikan pidato pada penetapan Hari Santri di Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis, 22 Oktober 2015.

MUH. SYAIFULLAH


Berita terkait

Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

27 menit lalu

Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

Prabowo menjelaskan alasan mengapa dia maju dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

2 jam lalu

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

Prabowo mengungkapkan hal itu di acara PBNU.

Baca Selengkapnya

PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik

11 jam lalu

PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik

PN Jakarta Selatan menolak gugatan advokat David Tobing yang menganggap Rocky Gerung telah menghina Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

12 jam lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.

Baca Selengkapnya

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

12 jam lalu

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

Megawati, tutur Hasto, berterima kasih kepada pengurus dan kader hingga tingkat ranting dan anak ranting atas capaian mereka dalam Pemilu tahun ini.

Baca Selengkapnya

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

1 hari lalu

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

1 hari lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

1 hari lalu

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

1 hari lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya