TTI Ingatkan Negara Tetap Peduli Pemberantasan Korupsi

Reporter

Editor

Elik Susanto

Kamis, 22 Oktober 2015 20:49 WIB

Massa yang tergabung dalam Front Pembela Aset Negara membentangkan spanduk saat melakukan aksi unjukrasa menuntut Menteri BUMN Rini Soemarno diperiksa KPK didepan Gedung KPK, Jakarta, 16 Juni 2015. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal TTI (Transparency International Indonesia), Dadang Trisasongko, menginginkan semangat pemberantasan korupsi oleh rakyat dan organisasi antikorupsi. “Satu tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla, negara harus hadir dalam menyelamatkan agenda pemberantasan korupsi,” kata Dadang pada Kamis, 22 Oktober 2015.


Dadang mengatakan, Konsolidasi Nasional Gerakan Antikorupsi II pada 21-22 Oktober 2015 di Jakarta, perwakilan Koalisi Masyarakat Sipil sebanyak 92 lembaga menyikapi empat poin. Keempat poin tersebut adalah adanya usulan pemerintah dan beberapa fraksi di DPR terkait revisi Undang-undang KPK, serta agenda pemberantasan korupsi ke depan. Selain itu regulasi-regulasi lain yang mengancam kinerja pemberantasan korupsi di Indonesia.

Saat ini, kata dia, masih berlangsung kriminalisasi terhadap Bambang Widjojanto, Abraham Samad, Novel Baswedan, Denny Indrayana oleh Badan Reserse Kriminal Mabes Polri karena motif atau kebencian. Selain itu, goyahnya sendi-sendi penegakan hukum dan kenegarawanan yang telah terkooptasi oleh kepentingan politik. Lalu karut-marutnya pengelolaan sektor ekstraktif atau sumber daya alam, infrastruktur, desa dan pilkada serentak.

Koalisi Masyarakat Sipil meminta Presiden dan DPR menuntaskan pembahasan Rancangan Undang-undang (RUU) KUHP dan KUHAP sebagai pondasi penegakan hukuk di sektor lainnya.
Presiden sebaiknya tidak mengeluarkan segala macam bentuk peraturan yang mengarah pada pelemahan upaya pemberantasan korupsi dan pelemahan KPK.

Pemerintah harus serius menyelesaikan persoalan kebakaran hutan dan lahan serta menindak tegas pelaku pembakaran hutan. Reformasi juga harus dilakukan pada infrastruktur yang memiliki pendanaan besar yang tersebar di seluruh Indonesia. Harus ada pengawasan implementasi dana desa dan transfer pengetahuan yangmemadai sehingga menjadi desa mandiri. Terakhir adalah soal Pilkasa serentak yang sarat akan politik uang.

DANANG FIRMANTO

Berita terkait

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

16 jam lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

1 hari lalu

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

KPK menyita kantor Partai NasDem di Labuhanbatu, Sumatera Utara, dalam perkara korupsi yang menjerat Bupati Erik Atrada Ritonga.

Baca Selengkapnya

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

1 hari lalu

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

1 hari lalu

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

PT Sriwijaya Air didirikan oleh Chandra Lie, Hendry Lie, Johannes Bunjamin, dan Andy Halim pada 28 April 2003.

Baca Selengkapnya

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

2 hari lalu

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

Gugatan praperadilan Bupati Sidoarjo itu akan dilaksanakan di ruang sidang 3 Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pukul 09.00.

Baca Selengkapnya

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

2 hari lalu

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

Meksiko sebelumnya telah mengajukan banding ke ICJ untuk memberikan sanksi kepada Ekuador karena menyerbu kedutaan besarnya di Quito.

Baca Selengkapnya

KPK: Potensi Korupsi di Sektor Pengadaaan Barang Jasa dan Pelayanan Publik di Daerah Masih Tinggi

3 hari lalu

KPK: Potensi Korupsi di Sektor Pengadaaan Barang Jasa dan Pelayanan Publik di Daerah Masih Tinggi

Deputi Bidang Koordinasi dan Supervisi KPK memprioritaskan lima program unggulan untuk mencegah korupsi di daerah.

Baca Selengkapnya

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

3 hari lalu

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

Surat berlogo dan bersetempel KPK tentang penyidikan korupsi di Boyolali ini diketahui beredar sejumlah media online sejak awal 2024.

Baca Selengkapnya

Pemkot Surabaya Raih Nilai 97 Persen Percepatan Pencegahan Korupsi

3 hari lalu

Pemkot Surabaya Raih Nilai 97 Persen Percepatan Pencegahan Korupsi

Nilai capaian MCP Pemkot Surabaya di atas nilai rata-rata Provinsi Jatim maupun nasional.

Baca Selengkapnya

Syahrul Yasin Limpo Kerap Minta Bayar Tagihan Kacamata hingga Parfum ke Biro Umum Kementan

4 hari lalu

Syahrul Yasin Limpo Kerap Minta Bayar Tagihan Kacamata hingga Parfum ke Biro Umum Kementan

Syahrul Yasin Limpo saat menjabat Menteri Pertanian kerap meminta pegawai Kementan untuk membayar berbagai tagihan, termasuk untuk kacamata.

Baca Selengkapnya