PPP Jadi Partai Pertama yang Dukung Bela Negara  

Kamis, 22 Oktober 2015 19:21 WIB

Ketua Umum PPP versi Muktamar Jakarta Djan Faridz usai menyerahkan surat penangguhan di Gedung KPK, Jakarta, 15 Juni 2015. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) versi Muktamar Jakarta, Djan Faridz, menegaskan sikap partainya yang mendukung kebijakan Presiden Joko Widodo meluncurkan program bela negara untuk seluruh warga Indonesia.

Hal ini ditegaskan Djan Faridz dalam pidato pembukaan rapat konsolidasi partainya di Sekretariat PPP, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 22 Oktober 2015.

"Tadi saya bertemu dengan Kementerian Pertahanan dan saya nyatakan mendukung sepenuhnya program bela negara," tutur Djan. Penegasan dukungan itu, kata dia, membuat para pejabat kementerian tertegun, kaget, dan terharu.

"PPP adalah partai pertama yang menyatakan dukungan penuh terhadap program bela negara ini," kata Djan Faridz bangga. "PPP akan mengirimkan 1.000 anggota Angkatan Muda Ka'bah di setiap provinsi," katanya lagi.

Rapat konsolidasi PPP ini, kata Djan Faridz, juga diadakan sebagai cara untuk mensosialisasikan program bela negara menjadi program dewan perwakilan wilayah dan Dewan Perwakilan Cabang PPP di seluruh Indonesia.

Meski mendukung program pemerintah, Djan Faridz mengaku belum memastikan posisi politik partainya. Sebelumnya, PPP adalah partai oposisi bersama Golkar dan Gerindra.

Djan hanya tersenyum ketika ditanya banyak wartawan mengenai kemungkinan bergabung dengan koalisi pemerintah. "Doakan saja," kata dia sambil mengacungkan kedua jempolnya setelah meninggalkan ruang konsolidasi PPP.

Epyardi Asdi, Wakil Ketua Umum PPP, menegaskan PPP belum secara tegas menyatakan sikap PPP. "Tapi masalah ini bukan kapasitas saya. Itu menjadi masalah ketua umum dan sekjen," katanya.

ARKHELAUS WISNU

Berita terkait

PPP Ajukan Gugatan PHPU ke MK: Sebut Hilang Suara di Sejumlah Dapil dan Keyakinan Sandiaga Uno

39 hari lalu

PPP Ajukan Gugatan PHPU ke MK: Sebut Hilang Suara di Sejumlah Dapil dan Keyakinan Sandiaga Uno

PPP resmi mendaftarkan PHPU ke MK. Berikut pernyataan Ketua DPP PPP Achmad Baidowi dan keyakinan Ketua Bappilu PPP Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Alasan PPP Belum Bersikap soal Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024

42 hari lalu

Alasan PPP Belum Bersikap soal Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024

Partai Persatuan Pembangunan menyatakan masih fokus untuk mencermati perolehan suara yang ditengarai terdapat selisih hasil.

Baca Selengkapnya

Partai Persatuan Pembangunan Tidak Lolos Ambang Batas Parlemen

42 hari lalu

Partai Persatuan Pembangunan Tidak Lolos Ambang Batas Parlemen

Partai Persatuan Pembangunan tidak lolos syarat ambang batas parlemen sebesar 4 persen. Mengapa bisa terjadi?

Baca Selengkapnya

PPP Sebut Hak Angket Pemilu Cuma Wacana di DPR

42 hari lalu

PPP Sebut Hak Angket Pemilu Cuma Wacana di DPR

Ketua Fraksi PPP Amir Uksara mengatakan belum ada pergerakan untuk menggulirkan hak angket di DPR.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Tegaskan FKPPI Harus Mampu Menjaga Pemilu Damai

21 Januari 2024

Bamsoet Tegaskan FKPPI Harus Mampu Menjaga Pemilu Damai

Bamsoet menegaskan peran Front Keadilan Pemuda dan Pemudi Indonesia (FKPPI) sebagai bagian integral dari bela negara, yang harus mampu menjaga kelancaran Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Pejuang PPP Dukung Prabowo, Ketua DPP: Kami Solid

30 Desember 2023

Pejuang PPP Dukung Prabowo, Ketua DPP: Kami Solid

Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi atau Awiek menegaskan bahwa partainya solid.

Baca Selengkapnya

Hari Bela Negara Tak Bisa Dipisahkan Peran Sjafruddin Prawiranegara Presiden PDRI yang Dilupakan

19 Desember 2023

Hari Bela Negara Tak Bisa Dipisahkan Peran Sjafruddin Prawiranegara Presiden PDRI yang Dilupakan

Ditetapkannya Hari Bela Negara tak bisa dipisahkan dari peran Sjafruddin Prawiranegara Presiden Indonesia saat PDRI.

Baca Selengkapnya

SBY Tetapkan 19 Desember Hari Bela Negara, Apa Alasannya?

19 Desember 2023

SBY Tetapkan 19 Desember Hari Bela Negara, Apa Alasannya?

Peringatan Hari Bela Negara ditetapkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhyono untuk mengenang jasa-jasa pahlawan dalam mendirikan Pemerintah Darurat Republik Indonesia pada 19 Desember 1948

Baca Selengkapnya

Politikus Senior PPP Djan Faridz Temui Jokowi di Istana

21 November 2023

Politikus Senior PPP Djan Faridz Temui Jokowi di Istana

Politikus PPP Djan Faridz mengaku pertemuan dengan Jokowi tidak membahas politik.

Baca Selengkapnya

Bamsoet: Empat Pilar MPR dan Bela Negara Saling Menguatkan

1 Agustus 2023

Bamsoet: Empat Pilar MPR dan Bela Negara Saling Menguatkan

Pancasila sebagai dasar negara, landasan ideologi, falsafah, dan sumber etika moral memberikan nafas sekaligus arah tujuan dalam upaya bela negara

Baca Selengkapnya