Hari Santri, Pengajar Madrasah di Madura Hanya Dibayar Odol  

Reporter

Kamis, 22 Oktober 2015 17:48 WIB

TEMPO/Tri Handiyatno

TEMPO.CO, Bangkalan - Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Kholil, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, KH Hasani Zubair meminta momen Hari Santri Nasional dijadikan pemerintah sebagai momentum memperhatian kondisi pendidikan pesantren dan madarasah diniyah. "Hingga kini pendidikan pesantren dan madrasah masih termarginalkan," kata Hasani, Kamis, 22 Oktober 2015.

Menurut Hasani, mayoritasmadrasah diniyah di Bangkalan dibangun secara swadaya oleh masyarakat. Kondisi keuangan yang tidak menentu, membuat tenaga pengajar di madrasah diniyah tidak digaji secara layak. "Kami sering kirim santri kami mengajar ke pelosok desa, mereka hanya dibayar dengan sabun, detergen, dan odol (pasta gigi)," ujar dia.

Kondisi itu, imbuh Ketua Gerakan Pemuda Anshor Bangkalan ini, harus dimaklumi karena madrasah tidak memiliki sumber pendanaan yang tetap. Yang patut dikagumi, menurut Hasani, ditengah segala keterbatasannya, madrasah tetap bertahan untuk menciptakan generasi muda yang religius. "Pemerintah harus memperhatikan pendidikan madrasah diniyah," kata dia.

Kiai Jauhari Sobir, pengasuh Madrasah Diniyah Salafiyah Syafi'iyah, Desa Jaddih, Kecamatan Socah, mengaku tidak pernah mendapat bantuan pemerintah. Guru di lembaga pendidikan yang dia kelola, hanya dibayar Rp 200 ribu per tahun. "Itu pun kalau ada dana," katanya.

Untuk sumbangan pembinaan pendidikan (SPP), kata dia, para siswa hanya diminta membayar Rp 100 ribu per tahun. Uang SPP inilah yang dipakai untuk biaya membeli kapur papan tulis penunjang proses belajar-mengajar. "Kalau ada bantuan pemerintah, paling tidak bisa beri honor ke guru meski hanya Rp 50 ribu per bulan," pungkas dia.

Presiden Joko Widodo mendeklarasikan Hari Santri Nasional di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Kamis hari ini. Presiden menyatakan pemerintah menetapkan Hari Santri untuk mengingatkan mengenai semangat "jihad keindonesiaan".

"Dengan seluruh pertimbangan, pemerintah menetapkan 22 Oktober sebagai Hari Santri. Penetapan Hari Santri dimaksudkan agar kita ingat semangat jihad keindonesiaan, rela berkorban bagi bangsa dan negara," kata Jokowi.

MUSTHOFA BISRI

Berita terkait

Rayakan Hari Santri 2023, 12 Ribu Mangrove Ditanam dan 80 Kilometer Pantai Dibersihkan

23 Oktober 2023

Rayakan Hari Santri 2023, 12 Ribu Mangrove Ditanam dan 80 Kilometer Pantai Dibersihkan

Kegiatan Hari Santri 2023 digelar salah satunya dengan kegiatan tanam mangrove dan bersih-bersih pantai.

Baca Selengkapnya

Peringati Hari Santri: 10 Twibon Gratis yang Bisa Digunakan

22 Oktober 2023

Peringati Hari Santri: 10 Twibon Gratis yang Bisa Digunakan

Untuk memperingati Hari Santri, seseorang dapat melakukannya dengan cara termudah yakni menggunakan twibbon dipasang di akun WhatsApp-nya.

Baca Selengkapnya

Kisah di Balik Lahirnya Hari Santri Nasional, Peran Pesantren & Piagam Perjuangan Al Fathaniyah

22 Oktober 2023

Kisah di Balik Lahirnya Hari Santri Nasional, Peran Pesantren & Piagam Perjuangan Al Fathaniyah

Gagasan awal Hari Santri Nasional yang diperingati setiap 22 Oktober justru lahir dari Banten, tepatnya melalui Piagam perjuangan Al Fathaniyah.

Baca Selengkapnya

Jokowi Dijadwalkan Hadiri Puncak Hari Santri Nasional 2023, Berikut Makna dan Filosofi Logo Mirip Huruf Nun

22 Oktober 2023

Jokowi Dijadwalkan Hadiri Puncak Hari Santri Nasional 2023, Berikut Makna dan Filosofi Logo Mirip Huruf Nun

Puncak Hari Santri Nasional 2023 direncanakan dihadiri Jokowi. Simak makna dan filosofi logo HSN 2023 yang mirip huruf nun.

Baca Selengkapnya

Hari Santri Nasional Erat Kaitannya dengan Resolusi Jihad, Apakah Itu?

22 Oktober 2023

Hari Santri Nasional Erat Kaitannya dengan Resolusi Jihad, Apakah Itu?

Hari Santri Nasional tak bisa dipisahkan dari resolusi jihad yang dugaungkan pada 10 November 1945. Ini maksud resolusi jihad.

Baca Selengkapnya

Peringati Hari Santri, Ketua Umum PBNU Ajak Berjihad dalam Pembangunan

21 Oktober 2023

Peringati Hari Santri, Ketua Umum PBNU Ajak Berjihad dalam Pembangunan

Ketua PBNU Yahya Cholil Staquf mengajak para santri berjihad dalam pembangunan negeri saat memperingati hari santri nasional

Baca Selengkapnya

60 Twibbon Merayakan Hari Santri Nasional, Silakan Unggah Link Gratis Ini

21 Oktober 2023

60 Twibbon Merayakan Hari Santri Nasional, Silakan Unggah Link Gratis Ini

Setiap 22 Oktober diperingati sebagai Hari Santri Nasional yang dapat dirayakan dengan berbagai cara, termasuk menggunakan twibbon.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Penetapan Hari Santri Nasional Setiap 22 Oktober

19 Oktober 2023

Kilas Balik Penetapan Hari Santri Nasional Setiap 22 Oktober

Hari Santri Nasional diperingati setiap 22 Oktober yang didasarkan pada pembacaan Resolusi Jihad Perang 10 November 1945.

Baca Selengkapnya

Apel Peringatan Hari Santri 2023 Dilaksanakan Serentak 22 Oktober di Pesantren hingga Kantor Kemenag

19 Oktober 2023

Apel Peringatan Hari Santri 2023 Dilaksanakan Serentak 22 Oktober di Pesantren hingga Kantor Kemenag

Pelaksanaan Apel Hari Santri 2023 ini diatur dalam Surat Edaran Sekjen Kementerian Agama Nomor 25 Tahun 2023 tentang Pelaksanaan Apel Hari Santri.

Baca Selengkapnya

Rangkaian Peringatan Hari Santri di Yogyakarta Dimulai Besok, Ada Lomba hingga Doa Mohon Hujan

12 Oktober 2023

Rangkaian Peringatan Hari Santri di Yogyakarta Dimulai Besok, Ada Lomba hingga Doa Mohon Hujan

Puncak peringatan Hari Santri pada 22 Oktober 2023 akan digelar upacara bersama di Balaikota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya