Penipuan Kartu Kredit di Cina Dilakukan dari Indonesia  

Reporter

Rabu, 21 Oktober 2015 22:51 WIB

Sejumlah warga negara asing (WNA) asal Taiwan membawa barang bawaanya saat dideportasi oleh Direktorat Reserse Kriminal umum Polda Metro Jaya di Bandara Seokarno Hatta, Tangerang, Banten, 8 September 2015. Sebanyak 64 WNA dideportasi terkait tindak kejahatan dunia maya. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat.

TEMPO.CO, Surabaya - Jaringan pelaku penipuan kartu kredit yang melibatkan 32 warga negara asing akan segera dideportasi ke negara atau daerah masing-masing untuk diadili. Mereka yang dibekuk di belasan kamar sebuah hotel di Surabaya pada Selasa lalu itu terdiri dari 27 warga asal Cina dan lima dari Taiwan.

“Jadi di Surabaya kami hanya bawa ke lokasi kejadian, selanjutnya mereka dikirim ke Jakarta dan akan dideportasi,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya Ajun Komisaris Besar Takdir Mattanete ketika ditemui di kantornya, Rabu, 21 Oktober 2015.

Menurut Takdir, pengadilan nantinya melibatkan pula Polri, selain polisi Cina dan Taiwan. Alasannya, korban jaringan penipuan ini adalah warga negara mereka masing-masing, dan tidak pernah melakukan penipuan kepada warga negara Indonesia.

Keterlibatan Polri karena jaringan ini menjalankan aksinya di Indonesia. “Selain Surabaya, jaringan ini juga beraksi di Jakarta, Bali, Cirebon, dan Batam,” kata dia.

Adapun alasan menjalankan aksinya di Indonesia, khususnya di lima kota itu, supaya mereka bisa bersembunyi dan tidak mudah terlacak penegak hukum di negaranya. "Mereka merasa aman beraksi di negara orang."

Takdir menambahkan, modus yang dilakukan jaringan penipuan kartu kredit internasional ini adalah dengan terlebih dulu mengantongi target korban di negaranya. Selanjutnya, mereka menghubungi lewat telepon dari Indonesia. Namun korban menerima telepon itu dengan menggunakan nomor telepon Cina atau Taiwan, sehingga tidak ada kecurigaan dari pihak korban.

Awalnya, korban akan diberi tahu bahwa kartu kreditnya sedang bermasalah atau rusak. Tidak lama kemudian, korban akan dihubungi tersangka lainnya yang mengaku petugas bank tempat pembuat kartu kredit itu. Tersangka ini kemudian akan meminta memperbaiki kartu kredit korban, dengan cara menyebutkan semua data-data pribadinya, termasuk pin rekening.

Apabila korban belum percaya, tersangka bersedia menghubungkan kepada polisi, yang ternyata juga teman jaringannya. “Dengan berbagai bujuk rayu itu, akhirnya korban menyerahkan pin rekening, kemudian tersangka menguras uang korban yang ada di Cina dan Taiwan,” katanya.

MOHAMMAD SYARRAFAH

Berita terkait

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

4 hari lalu

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

PDIP Surabaya mengusulkan wali kota - wakil wali kota inkumben Eri Cahyadi-Armuji maju ke Pilkada Kota Surabaya 2024.

Baca Selengkapnya

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

10 hari lalu

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengukir sejarah baru dalam kepemimpinannya di Kota Surabaya.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

12 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Mengenal Apa Itu Deportasi dan Tips Menghindarinya

17 hari lalu

Mengenal Apa Itu Deportasi dan Tips Menghindarinya

Apa itu deportasi? Deportasi merujuk pada tindakan paksa mengeluarkan WNA dari wilayah negara. Berikut penjelasan lengkapnya.

Baca Selengkapnya

Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

26 hari lalu

Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

Para peneliti dari Universitas Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya tak melihat hilal akibat tertutup awan.

Baca Selengkapnya

Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

46 hari lalu

Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

Berbagai terobosan dan inovasinya dapat dirasakan langsung oleh warganya.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi Destinasi Wisata Kawasan Pecinan di Surabaya Saat Libur Tahun Baru Imlek

8 Februari 2024

Rekomendasi Destinasi Wisata Kawasan Pecinan di Surabaya Saat Libur Tahun Baru Imlek

Libur tahun baru imlek, kunjungan wisata ke kampung pecinan menjadi pilihan. Berikut rekomendasi destinasi wisata pecinan yang unik di Kota Surabaya

Baca Selengkapnya

Pemuda Muhammadiyah: Rompi Biru Wali Kota Surabaya Tidak Bernuansa Politik

6 Februari 2024

Pemuda Muhammadiyah: Rompi Biru Wali Kota Surabaya Tidak Bernuansa Politik

Eri Cahyadi dinilai sejalan dengan semangat Pemuda Muhammdiyah menjadikan Surabaya yang maju dan religius.

Baca Selengkapnya

Perayaan Natal di Taman Surya, Balai Kota Surabaya

12 Januari 2024

Perayaan Natal di Taman Surya, Balai Kota Surabaya

Puluhan ribu umat Kristiani memeriahkan malam Natal di Taman Surya

Baca Selengkapnya

Ada Beasiswa Gandeng Kampus Top Jatim, Mengapa Banyak yang Tak Memanfaatkan?

6 November 2023

Ada Beasiswa Gandeng Kampus Top Jatim, Mengapa Banyak yang Tak Memanfaatkan?

Pimpinan DPRD Kota Surabaya meminta pemerintah kota setempat menjalankan program unggulan Beasiswa Pemuda Tangguh untuk jenjang SMA.

Baca Selengkapnya