Muhammadiyah Tolak Hari Santri, Warga NU Diminta Tak Reaktif  

Reporter

Editor

Yuliawati

Selasa, 20 Oktober 2015 16:15 WIB

Peserta kirab resolusi Jihad NU dan PKB Sumatera Utara sebagai ucapan Terimakasih atas penetapan 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional. Tempo/Sahat

TEMPO.CO, Bangkalan - Kalangan pengasuh Pondok Pesantren di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, tidak mempersoalkan penolakan Muhammadiyah dalam penetapan tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional oleh Presiden Joko Widodo.

"Jangankan soal Hari Santri, soal rukyah pun berbeda, tidak masalah," kata Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Cholil Bangkalan KH Hasani Zubair, Selasa, 20 Oktober 2015.

Hasani yakin penolakan Muhammadiyah tersebut atas kajian yang mendalam. Namun jika melihat sejarah, kata Hasani, tanggal 22 Oktober sangat tepat dijadikan Hari Santri Nasional karena pada tanggal itu kalangan santri yang dipimpin KH Hasyim Asy'ari mengeluarkan resolusi jihad. "Andai KH Ahmat Dahlan (pendiri Muhamadiyah) masih hidup saat ini, beliau akan setuju," ujar dia.

Menurut Hasani, agar penolakan tidak menciptakan ketegangan antara warga NU dan Muhammadiyah, dia meminta warga NU tidak reaktif atas penolakan tersebut. Dia mengingatkan perbedaan pandangan adalah hal biasa dan tidak perlu dibesar-besarkan. "Pemerintah juga tidak asal memilih tanggal itu sebagai Hari Santri Nasional," ungkap keturunan ulama karismatik Bangkalan, KH Mohammad Kholil, ini.

Hasani yang juga Ketua GP Anshor Bangkalan ini juga akan meminta pengurus Anshor di kecamatan dan desa agar melakukan sosialisasi atas penolakan Muhammadiyah tersebut kepada masyarakat agar meredam emosi masyarakat. "Jangan sampai ada gesekan, NU dan Muhammadiyah sama-sama aset bangsa," pungkasnya.

MUSTHOFA BISRI

Berita terkait

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

2 hari lalu

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

Aspebindo mendukung rencana pemerintah membagikan izin usaha pertambangan (IUP) kepada ormas keagamaan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

4 hari lalu

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

Kolaborasi antara Baznas dengan Muhammadiyah dalam pemanfaatan dana zakat, bisa memberikan manfaat yang besar bagi kepentingan umat

Baca Selengkapnya

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

5 hari lalu

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

Darmaningtyas mengatakan tak masalah jika Mendikbud era Prabowo dari Muhammadiyah, asal tokoh tersebut berlatar belakang dunia pendidikan.

Baca Selengkapnya

Kata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN

5 hari lalu

Kata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN

Apa kata Ketum Muhammadiyah soal gugatan PDIP di PTUN?

Baca Selengkapnya

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

9 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU

Baca Selengkapnya

Tanggapan Demokrat dan Muhammadiyah Soal Kabinet Prabowo-Gibran

9 hari lalu

Tanggapan Demokrat dan Muhammadiyah Soal Kabinet Prabowo-Gibran

Muhammadiyah menyatakan belum ada pembahasan soal formasi kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

10 hari lalu

Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

Haedar Nashir puji Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud yang menerima hasil putusan MK.

Baca Selengkapnya

Kata Ketum PP Muhammadiyah Soal Sikap Ganjar dan Anies Terkait Putusan MK

10 hari lalu

Kata Ketum PP Muhammadiyah Soal Sikap Ganjar dan Anies Terkait Putusan MK

Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir angkat bicara ihwal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal sengketa hasil Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

'Tragedi' Lebaran 2011, Opor Ayam Sudah Dibuat Penetapan Idul Fitri Mundur Sehari

22 hari lalu

'Tragedi' Lebaran 2011, Opor Ayam Sudah Dibuat Penetapan Idul Fitri Mundur Sehari

Masih ingat Lebaran 2011, saat pemerintah mundurkan sehari Idul Fitri. Emak-emak protes opor yang sudah dibuat tak jadi disantap esok hari.

Baca Selengkapnya

Fakta Lebaran 2024: Idul Fitri Bersamaan, Kecelakaan Fatal Contraflow, sampai Mbah Benu 'Telepon' Allah

24 hari lalu

Fakta Lebaran 2024: Idul Fitri Bersamaan, Kecelakaan Fatal Contraflow, sampai Mbah Benu 'Telepon' Allah

Lebaran 2024 diwarnai sejumlah fakta menarik, termasuk perayaan Idul Fitri 1445 H yang dilakukan bersamaan oleh Muhammadiyah dan pemerintah

Baca Selengkapnya