Kebakaran Hutan, Ada 825 Titik Api Terpantau di Sumatera

Reporter

Selasa, 20 Oktober 2015 11:30 WIB

Suasana Komplek Stadion Utama Riau yang berselimut kabut asap di Pekanbaru, 18 Oktober 2015. Jarak pandang berkisar antara 50-800 meter. TEMPO/Riyan Nofitra

TEMPO.CO, Pekanbaru - Satelit Tera dan Aqua kembali memantau lonjakan titik api akibat kebakaran hutan dan lahan di sejumlah wilayah Sumatera. Jumlahnya mencapai 825 titik api. Padahal, pada hari sebelumnya, sempat menyusut menjadi 124 titik api.

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru, Sugarin Widayat, menjelaskan jumlah terbanyak masih terdapat di Sumatera Selatan, yakni 654 titik api. "Itu hasil pemantauan pukul 07.00," katanya, Selasa, 20 Oktober 2015.

Menurut Sugarin, pertambahan titik api juga menyebar di beberapa daerah lain, seperti Jambi 110 titik api, Bangka Belitung 28 titik api, dan Lampung 2 titik api. Adapun di wilayah Riau juga terjadi lonjakan mencapai 30 titik api. Sedangkan hari sebelumnya sempat nihil. Di Kabupaten Meranti terpantau sepuluh titik api, Siak enam titik api, Indragiri Hilir enam titik api, Indragiri Hulu tiga titik api, Pelalawan empat titik api, dan Bengkalis satu titik api.

Sugarin menjelaskan, secara umum, kondisi cuaca wilayah Riau berawan diselimuti kabut asap. Peluang hujan dengan intensitas ringan hingga sedang tidak merata terjadi pada sore hari di wilayah Riau bagian utara. "Temperatur maksimum 31,0-33,5 derajat Celsius," ujarnya.

Kabut asap sisa kebakaran hutan dan lahan membuat kondisi udara di beberapa wilayah Riau memburuk. Jarak pandang di Pekanbaru menurun hingga 400 meter, Rengat 800 meter, Dumai 500 meter, dan Pelalawan 300 meter.

RIYAN NOFITRA

Berita terkait

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Laut Jawa dan Samudra Hindia

1 jam lalu

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Laut Jawa dan Samudra Hindia

Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah Indonesia dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.

Baca Selengkapnya

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

6 jam lalu

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat memprakirakan 52,1 persen wilayah berkategori hujan rendah.

Baca Selengkapnya

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

14 jam lalu

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

Garut dan sebagian wilayah di Jawa Barat kembali digoyang gempa pada Rabu malam, 1 Mei 2024. Buat Garut ini yang keempat kalinya sejak Sabtu lalu.

Baca Selengkapnya

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

21 jam lalu

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

1 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

1 hari lalu

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

BMKG mengawasi kondisi muka air di sekitar pulau Gunung Ruang secara ketat. Antisipasi jika muncul tsunami akibat luruhan erups.

Baca Selengkapnya

Hari Pertama Mei 2024, BMKG Perkirakan Sebagian Jakarta Hujan Saat Siang

1 hari lalu

Hari Pertama Mei 2024, BMKG Perkirakan Sebagian Jakarta Hujan Saat Siang

Jakarta diprediksi cenderung berawan hari ini, Rabu, 1 Mei 2024. Sejumlah wilayah berpeluang hujan siang nanti.

Baca Selengkapnya

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

1 hari lalu

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

BMKG mencatat kejadian gempa bumi dengan kekuatan M5,5 di wilayah Maluku Utara. Pusat gempa di laut, dipicu deformasi batuan Lempeng Laut Maluku.

Baca Selengkapnya

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

2 hari lalu

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

Lokasi sumber gempa lebih dekat dengan daratan sehingga potensi untuk merusak lebih besar

Baca Selengkapnya

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

2 hari lalu

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

Wilayah Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangandaran dan Sukabumi memiliki sejarah kejadian gempa bumi yang sering terulang sejak tahun 1844.

Baca Selengkapnya