Jurnalis Kecele Kenali Teman Dekat Rio Capella  

Reporter

Senin, 19 Oktober 2015 16:33 WIB

Patrice Rio Capella (kanan) berjalan menuju ruang pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, 16 Oktober 2015. Rio Capella diperiksa terkait kasus yang melibatkan tersangka Gubernur nonaktif Sumatera Utara, Gatot Pujo Nugroho dan istrinya, Evy Susanti. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah awak media salah mengenali seorang wanita berpakaian dan berkerudung hitam yang keluar dari gedung Komisi Pemberantasan Korupsi sebagai Fransisca Insani Rahesti, yang diduga memberikan uang suap kepada mantan Sekretaris Jenderal Partai Nasdem, Patrice Rio Capella, dalam kaitannya dengan kasus yang membelit Gatot Pujo Nugroho dan Evy Susanti

"Bu, minta konfirmasinya apa betul ibu yang memberikan uang kepada Rio," tanya salah satu wartawan yang berusaha mencegat wanita tersebut, di gedung KPK, Jakarta Selatan, pada Senin, 19 Oktober 2015.

Sambil menutup setengah wajahnya dengan kerudung, wanita itu menampik. "Kalian salah alamat," katanya.

Sejumlah wartawan terus menanyakan identitas wanita tersebut. "Kalau bukan, ibu ngomong saja." Wanita itu melangkah cepat dan tetap bungkam, ia segera menaiki taksi yang dihentikan oleh salah satu petugas pengamanan KPK.

Wanita yang disangka sebagai Fransisca ternyata diketahui adalah Suprihatiningsih, karyawan salah satu kantor money changer PT Piti Pili, yang juga berada dalam daftar pemeriksaan hari ini. Suprihatiningsih diperiksa sebagai saksi atas kasus tindak pidana korupsi Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, atas tersangka Jamaluddien Malik.

Juru bicara sementera KPK, Yuyuk Andriati, mengonfirmasi bahwa Fransisca masih diperiksa. "Masih diperiksa," katanya. Fransisca yang datang sejak pukul 9 pagi, diperiksa sebagai saksi atas tersangka Patrice Rio Capella, dalam kasus tindak pidana korupsi suap pada anggota DPR.

FRISKI RIANA

Berita terkait

Koalisi Prabowo Rangkul PKB dan Partai Nasdem Bahayakan Demokrasi

7 hari lalu

Koalisi Prabowo Rangkul PKB dan Partai Nasdem Bahayakan Demokrasi

Upaya Koalisi Prabowo merangkul rival politiknya dalam pemilihan presiden seperti PKB dan Partai Nasdem, berbahaya bagi demokrasi.

Baca Selengkapnya

Syahrul Yasin Limpo Ogah Komentar Soal Aliran Dana Rp 40,1 Juta ke Partai NasDem

44 hari lalu

Syahrul Yasin Limpo Ogah Komentar Soal Aliran Dana Rp 40,1 Juta ke Partai NasDem

JPU KPK dalam dakwaannya menyatakan bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menggunakan uang sebesar Rp 40.123.500 untuk kepentingan NasDem.

Baca Selengkapnya

Istilah Efek Ekor Jas dalam Pemilu, Bagaimana Terjadi Anomali di Pemilu 2024?

45 hari lalu

Istilah Efek Ekor Jas dalam Pemilu, Bagaimana Terjadi Anomali di Pemilu 2024?

Dalam konteks Pemilu, efek ekor jas mengacu ke bagaimana keputusan pemilih pada satu posisi pemilihan bisa pengaruhi hasil dari posisi pemilihan lain.

Baca Selengkapnya

Ketua NasDem Malaysia Balik Menuding PPLN Kuala Lumpur Lobi Partai Politik untuk Menambah Pemilih KSK

46 hari lalu

Ketua NasDem Malaysia Balik Menuding PPLN Kuala Lumpur Lobi Partai Politik untuk Menambah Pemilih KSK

Ketua Partai NasDem Malaysia Tengku Adnan mengatakan usulan menambah jumlah pemilih Kotak Suara Keliling atau KSK datang dari PPLN Kuala Lumpur.

Baca Selengkapnya

Nasdem Tunggu Instruksi Surya Paloh untuk Gulirkan Hak Angket

57 hari lalu

Nasdem Tunggu Instruksi Surya Paloh untuk Gulirkan Hak Angket

Fraksi Partai Nasdem belum mendapatkan instruksi dari Ketua Umum Surya Paloh untuk menandatangani persetujuan hak angket.

Baca Selengkapnya

Dinamika Politik Setelah Surya Paloh Diundang Presiden Jokowi pada Pekan Lalu

26 Februari 2024

Dinamika Politik Setelah Surya Paloh Diundang Presiden Jokowi pada Pekan Lalu

Pengamat politik Ujang Komarudin menilai pertemuan Jokowi dan Surya Paloh bukan sekadar silaturahmi biasa.

Baca Selengkapnya

Prediksi Pertarungan Suara Partai di DPR yang Pro dan Kontra Hak Angket Pilpres 2024

22 Februari 2024

Prediksi Pertarungan Suara Partai di DPR yang Pro dan Kontra Hak Angket Pilpres 2024

Jika DPR tidak siap untuk menggunakan hak angket dugaan kecurangan, capres Ganjar Pranowo akan mendorong penggunaan hak interpelasi atau rapat kerja.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Sebut Komitmennya Terhadap Lingkungan Sudah Sejak Kuliah

23 November 2023

Anies Baswedan Sebut Komitmennya Terhadap Lingkungan Sudah Sejak Kuliah

Anies Baswedan menyatakan dirinya sudah berkecimpung dengan isu soal lingkungan sejak masih berkuliah.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Profil Arief Prasetyo Adi, Kereta Suite Class Compartment hingga Harga Pangan yang Mulai Naik

7 Oktober 2023

Terpopuler Bisnis: Profil Arief Prasetyo Adi, Kereta Suite Class Compartment hingga Harga Pangan yang Mulai Naik

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis hingga Jumat malam, 6 Oktober 2023 dimulai dengan profil Arief Prasetyo Adi yang ditunjuk Jokowi jadi Plt Mentan.

Baca Selengkapnya

Akhir Perjalanan Syahrul Yasin Limpo dari Hilang Kontak hingga Tiba di Indonesia

5 Oktober 2023

Akhir Perjalanan Syahrul Yasin Limpo dari Hilang Kontak hingga Tiba di Indonesia

Setelah sempat hilang kontak di luar negeri, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo akhirnya tiba di Indonesia pada Rabu malam. Ini yang terjadi.

Baca Selengkapnya