Hasil Survei: Publik Tak Puas Kinerja Jokowi

Minggu, 18 Oktober 2015 18:03 WIB

Presiden Jokowi bersama Wapres Jusuf Kalla saat memimpin Sidang Kabinet Kerja di Kantor Presiden, Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, 27 Oktober 2014. Sidang ini merupakan sidang perdana Kabinet Kerja pemerintahan Jokowi-JK. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (Kedai Kopi), Hendri Satrio, mengatakan dari hasil survei Kedai Kopi menyatakan sebanyak 54,7 persen masyarakat tidak puas dengan kinerja Jokowi-Jusuf Kalla. Menurut dia, salah satu faktor penyebab ketidakpuasan adalah karena masalah kinerja Jokowi.

"Temuan unik adalah Presiden Jokowi berada di urutan ketiga faktor ketidakpuasan masyarakat," kata Hendri dalam diskusi mingguan forum senator rakyat di Jakarta, Minggu, 18 Oktober 2015.

Hendri mengatakan tiga peringkat teratas penyebab ketidakpuasan masyarakat terhadap pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla adalah karena disebabkan kinerja dari partai pendukung sebanyak 23,4 persen, menteri-menteri Kabinet Kerja 24,4 persen, dan masalah Jokowi 14,8 persen. Meskipun tingkat kepuasan publik rendah, masyarakat masih berharap Jokowi bisa bersikap independen.

Menurut Hendri, Jokowi harus segera memperbaiki kinerjanya agar tidak ada kesan tak berpihak kepada rakyat. Hendri berharap hasil survei ini dijadikan bahan evaluasi untuk pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla. "Dengan setahun pemerintahan, Presiden Joko Widodo seharusnya sudah tidak boleh lagi berlindung bahwa dia masih baru," ujar Hendri.

Keunikan dari survei juga terkait dengan masalah partai oposisi. Survei justru menunjukkan persoalan lambatnya kinerja pemerintah yang disebabkan partai oposisi hanya sebesar 7,3 persen. Sementara yang disebabkan Wakil Presiden Jusuf Kalla berada di urutan kelima sebesar 2,9 persen.

Hendri mengatakan survei ini dilakukan dalam rangka satu tahun pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla pada tanggal 20 Oktober mendatang. Diskusi ini juga turut mengundang anggota Dewan Perwakilan Daerah, Abdul Gafar Usman; mantan juru bicara Presiden Adhie M. Massardi; Deputi Kepala Kantor Staf Kepresidenan RI‎ Eko Sulistyo; dan aktivis Walhi, Pius Ginting.

MAWARDAH NUR HANIFIYANI

Berita terkait

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

4 jam lalu

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

Wapres mengatakan presidential club ini bisa dalam bentuk konsultasi baik secara personal maupun informal, jika sulit diformalkan

Baca Selengkapnya

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

4 jam lalu

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

Jerry Sambuaga mengatakan baik Jerman maupun Indonesia memegang posisi penting di regional masing-masing.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan PPDS: Pendidikan Dokter Spesial Gratis, Dapat Gaji Lagi

4 jam lalu

Jokowi Resmikan PPDS: Pendidikan Dokter Spesial Gratis, Dapat Gaji Lagi

Kementerian Kesehatan membuka Program Pendidikan Dokter Spesialis atau PPDS berbasis rumah sakit pendidikan gratis.

Baca Selengkapnya

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

6 jam lalu

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

Bea Cukai menanggapi unggahan video Tiktok yang mengaku mengirim cokelat dari luar negeri senilai Rp 1 juta dan dikenakan bea masuk Rp 9 juta.

Baca Selengkapnya

Daftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

7 jam lalu

Daftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

Indonesia Digital Test House menjadi laboratorium uji perangkat digital terbesar di Asia Tenggara. Simak pesan peresmian Jokowi.

Baca Selengkapnya

Pabrik Bata di Purwakarta Ditutup, Ini Komentar dari Jokowi hingga Pj. Gubernur Jabar

7 jam lalu

Pabrik Bata di Purwakarta Ditutup, Ini Komentar dari Jokowi hingga Pj. Gubernur Jabar

Presiden Jokowi menilai tutupnya pabrik sepatu Bata karena pertimbangan efisiensi dan tidak menggambarkan kondisi perekonomian Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

7 jam lalu

Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (UIW NTB) dalam komitmennya mendukung pengarusutamaan gender.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

8 jam lalu

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Jokowi Berkomentar hingga Asal-usul Nama Merek

9 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Jokowi Berkomentar hingga Asal-usul Nama Merek

Pabrik sepatu Bata tutup, Jokowi memaklumi usaha selalu ada kondisi naik turun

Baca Selengkapnya

Respons Gerindra, Jokowi, dan Gibran soal Isu Tambah Kementerian di Kabinet Prabowo

10 jam lalu

Respons Gerindra, Jokowi, dan Gibran soal Isu Tambah Kementerian di Kabinet Prabowo

Isu penambahan kementerian di Kabinet Prabowo mendapat respons dari Presiden Jokowi, Gibran, dan Partai Gerinda. Apa katanya?

Baca Selengkapnya