Kunjungan Menteri Jonan, Petugas dan Wartawan Nyaris Bentrok  

Reporter

Editor

Agung Sedayu

Sabtu, 17 Oktober 2015 12:43 WIB

Menhub Ignasius Jonan (tengah) memberikan keterangan kepada awak media setelah melakukan pemeriksaan di Bandara Internasional Adisucipto, di Yogyakarta, 21 Juli 2015. TEMPO/Pius Erlangga

TEMPO.CO, Batam - Kunjungan Menteri Perhubungan Ignatius Jonan ke Pelabuhan Batu Ampar, Batam, Kepulauan Riau, nyaris berujung bentrok antara petugas Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai (KPLP) dengan wartawan yang akan meliput acara tersebut. Penyebabnya, petugas KPLP mendapat instruksi dari protokoler Menteri Jonan agar melarang wartawan meliput acara itu. Padahal para wartawan yang datang atas undangan Humas Kementerian Perhubungan.

Peristiwa itu bermula ketika sejumlah wartawan akan memasuki lokasi tempat digelarnya pertemuan di Pelabuhan Batu Ampar, Batam. Rencananya Menteri Perhubungan Ignatius Jonan meresmikan kapal milik KPLP di sana. Namun sejumlah petugas KPLP bersenjata laras panjang lengkap menghadangnya. Petugas tersebut menanyakan identitas Saugi Sahab yang juga reporter SCTV di Batam. “Kartu pers milik saya tidak berlaku, petugas meminta kepada saya untuk menunjukkan undangan tertulis,” kata Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Saugi Sahab, Sabtu, 17 Oktober 2015.

Protes juga muncul dari wartawan lain. "Kami terima undangan dari Badrul dan Kiki, staf Humas Kementerian Perhubungan," kata Fadli, wartawan The Jakarta Post.

Dalam undangan tersebut disebutkan secara rinci waktu dan tempat acara yaitu Sabtu, 17 Oktober 2015, pukul 10.00 WIB, di Pelabuhan Batu Ampar. Undangan melalui SMS itu juga meminta supaya wartawan yang meliput untuk datang tepat waktu.

Namun, para petugas KPLP tetap melarang mereka. Deny, salah satu staf KPLP, mengatakan hal itu atas perintah Menteri Jonan. "Ini bukan keinginan kami, ini perintah Menteri Jonan, kami hanya menjalankan tugas," kata dengan mimik garang. Menurutnya, larangan wartawan meliput acara juga atas instruksi protokoler Menteri Perhubungan.

Saat dikonfirmasi, Humas Kementerian Perhubungan beralasan bahwa acara sudah selesai. "Maaf mas, acaranya dipercepat, dan kami sudah meluncur ke Tanjunguban," jawab Badrul.

Hal itu makin membuat para wartawan kecewa. "Perlakuan yang tidak manusiawi," kata Fadli. Menurutnya Humas Kementerian Perhubungan bekerja asal-asalan dan tidak profesional. Bila acara tersebut tertutup, semestinya mereka tidak mengundang wartawan. "Ini mengundang, kemudian kabur. Menjerumuskan."

Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Kepulauan Riau Muhammad Zuhri mengecam keras tindakan petugas keamanan yang menghalangi pekerjaan wartawan itu. Apalagi kedatangan para wartawan itu ke sana berdasarkan undangan. Zuhri menduga ada persoalan yang merugikan negara yang coba ditutupi di pelabuhan itu, sehingga pihak pelabuhan sangat tertutup terhadap wartawan. "Presiden Jokowi perlu evaluasi kinerja aparat di pelabuhan," katanya.

RUMBADI DALLE

Berita terkait

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

8 jam lalu

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

Polisi mengungkap penyebab terjadinya penganiyaan di Kampus STIP Jakarta yang menyebabkan seorang taruna tewas.

Baca Selengkapnya

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

8 jam lalu

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

Jenazah Taruna STIP Jakarta korban penganiayaan seniornya akan diterbangkan ke kampung halamannya hari ini.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

2 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan Bandara Sam Ratulangi, Manado belum aman untuk penerbangan akibat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

2 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

3 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

3 hari lalu

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

Kemenhub tetapkan 17 bandara internasional dan 17 bandara domestik di Indonesia. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

6 hari lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

8 hari lalu

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

Kemenhub akan terus mengevaluasi penataan bandara secara umum, termasuk bandara internasional.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

14 hari lalu

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

Hindari risiko fatal dengan travel gelap. Ketahui dampak buruknya, termasuk kecelakaan, asuransi, dan tarif tak jelas.

Baca Selengkapnya

Dirjen Hubud Apresiasi Kinerja Karyawan AirNav

18 hari lalu

Dirjen Hubud Apresiasi Kinerja Karyawan AirNav

Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau AirNav Indonesia, menerima kunjungan kerja Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Maria Kristi Endah Murni.

Baca Selengkapnya