Suap Gatot Mengoyak NasDem, Apa Peran Surya Paloh?

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Jumat, 16 Oktober 2015 16:09 WIB

Presiden Joko Widodo (kiri) dan Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem) Surya Paloh. ANTARA/Andika Wahyu

TEMPO.CO, Jakarta - Korupsi dana bantuan sosial Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho kian jauh mengoyak Partai NasDem. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Sekretaris Jenderal Partai NasDem Patrice Rio Capella sebagai tersangka penerima hadiah dari istri Gatot, Evy Susanti.

Menurut Wakil Ketua KPK, Johan Budi Sapto Pribowo, Patrice diduga menerima hadiah atas jasanya memfasilitasi penanganan perkara korupsi bantuan sosial saat diusut oleh Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara. “Yang diduga dilanggar adalah Pasal 12 huruf a Undang-Undang Pemberantasan Korupsi,” kata Johan, Kamis, 15 Oktober 2015.

PARTAI NASDEM TERKOYAK
Sekjen NasDem Patrice Rio Capella Mundur dari DPR
Patrice Rio Capella Tersangka, Surya Paloh: Terserah KPK


Dugaan keterlibatan Patrice dalam perkara korupsi Gatot itu sebelumnya terungkap dari sadapan pembicaraan antara Gatot dan Evy. Saat itu Gatot berupaya meredam penyelidikan korupsinya dengan berupaya menghubungi Jaksa Agung Muhammad Prasetyo, politikus NasDem.

Gatot lalu menghubungi Patrice. Kepada penyidik, Gatot mengaku meminta Patrice membujuk Prasetyo agar kasus bantuan sosial dihentikan. Evy juga pernah menyebut nama Patrice dan akan membongkar perannya saat membela diri di persidangan. Selain Patrice, Otto Cornelis Kaligis terlebih dulu menjadi tersangka dan menghuni selKPK.

Kaligis adalah pengacara Gatot yang menjadi anggota Mahkamah Kehormatan NasDem. Kaligis disangka menyuap hakim dan panitera Pengadilan Tata Usaha Negara Medan yang menangani perkara korupsi bantuan sosial itu. “Jangan menghubungkan,” kata Kaligis. “Saya bertindak sebagai advokat.”

BACA JUGA
Pembunuh Ibu dan Anak di Cakung Ternyata Tetangga Belakang
Ingin Jadi Gubernur Jakarta Lagi, Ahok Tiru Nabi Muhammad


Selain keduanya, nama Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh sempat disebut dalam dugaan korupsi Gatot. Ia menjadi perantara pertemuan antara Gatot dan Wakil Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi di kantor NasDem. Paloh dan Erry membenarkan pertemuan tersebut, tapi hanya membahas koordinasi antar-keduanya.

"Saya katakan kepada mereka, kalau kalian tidak pas, rugi semua kita," ujar Paloh kepada Tempo. Paloh menyangkal dalam pertemuan itu Gatot meminta “pengamanan” kasus yang menjeratnya. “Saya tahu, kalau sedikit saja silap dalam hal seperti ini, saya tak bisa membayangkan risikonya pada NasDem. Bisa selesai ini semua.”

Begitu status tersangka itu diumumkan, Patrice mengundurkan diri, baik dari partai maupun DPR, seperti dimuat situs web resmi NasDem. Tapi ia tak menjawab konfirmasi Tempo soal tuduhan KPK dan statusnya di NasDem itu. Ia pernah menyangkal mengenal Gatot ataupun Evy. "Saya menerima pengunduran dirinya," kata Paloh.

HUSSEIN ABRI YUSUF | MAWARDAH NUR HANIFIYANI | ISTMAN MP | FRANSISCO ROSARIANS | MUHAMMAD RIZKI | PURWANTO

Baca juga:

Laga Final Persib: Kenapa Gubernur Aher Trauma Soal Bonus?
Liverpool Beruntung, Ini Bukti Klopp Pesulap Hebat

Berita terkait

Surya Paloh Soal Peluang PKS Ikut Merapat ke Prabowo: Pandangan Saya Baik

6 jam lalu

Surya Paloh Soal Peluang PKS Ikut Merapat ke Prabowo: Pandangan Saya Baik

Ketua Umum NasDem Surya Paloh menanggapi kemungkinan jika PKS bergabung dengan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Belum Siapkan Nama Menteri, NasDem Fokus Dua Hal Ini

7 jam lalu

Belum Siapkan Nama Menteri, NasDem Fokus Dua Hal Ini

Prabowo belum menawarkan kursi menteri, Partai Nasdem fokus pada kepemimpinan ide dan rekonsiliasi.

Baca Selengkapnya

Akui Belum Dapat Tawaran Menteri dari Prabowo, Surya Paloh: Siapa Kita?

8 jam lalu

Akui Belum Dapat Tawaran Menteri dari Prabowo, Surya Paloh: Siapa Kita?

Prabowo belum menawarkan posisi menteri untuk Partai NasDem.

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak NasDem di Pilpres 2024, Nyatakan Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Rekam Jejak NasDem di Pilpres 2024, Nyatakan Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai NasDem menyatakan bakal menjadi bagian dari koalisi pemerintahan Prabowo dan Gibran. Begini jejak politik NasDem dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

1 hari lalu

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

Jokowi memastikan pemerintah mendukung proses peralihan pemerintahan ke Prabowo-Gibran dapat berjalan baik dan lancar.

Baca Selengkapnya

Koalisi Prabowo Rangkul PKB dan Partai Nasdem Bahayakan Demokrasi

1 hari lalu

Koalisi Prabowo Rangkul PKB dan Partai Nasdem Bahayakan Demokrasi

Upaya Koalisi Prabowo merangkul rival politiknya dalam pemilihan presiden seperti PKB dan Partai Nasdem, berbahaya bagi demokrasi.

Baca Selengkapnya

Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo, Politikus Demokrat Anggap Penguatan Koalisi

1 hari lalu

Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo, Politikus Demokrat Anggap Penguatan Koalisi

Menurut Herman, bergabungnya NasDem menandakan koalisi Prabowo-Gibran semakin kuat dan penting untuk membangun kebersamaan.

Baca Selengkapnya

NasDem Merapat ke Prabowo, PKS: Surya Paloh Paling Cantik Bermain Politik

1 hari lalu

NasDem Merapat ke Prabowo, PKS: Surya Paloh Paling Cantik Bermain Politik

Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aboe Bakar Alhabsy membicarakan Partai NasDem yang pindah haluan untuk mendukung pasangan presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. PKS dan NasDem sebelumnya tergabung dalam Koalisi Perubahan yang mengusung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Surya Paloh Sahabat Lama, Beri Selamat Paling Awal

2 hari lalu

Prabowo Sebut Surya Paloh Sahabat Lama, Beri Selamat Paling Awal

Paloh menyatakan partainya siap untuk mendukung pemerintahan di bawah kepemimpinan presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Reaksi KIM Soal Peluang Parpol Lain Gabung Koalisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

2 hari lalu

Reaksi KIM Soal Peluang Parpol Lain Gabung Koalisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

Gerindra menyatakan Prabowo selalu berpesan satu musuh terlalu banyak, seribu kawan terlalu sedikit.

Baca Selengkapnya