Nikahi Janda Pakai Identitas Palsu, Pria Ini Dibekuk Polisi
Editor
Eko Ari Wibowo
Kamis, 15 Oktober 2015 16:59 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Aparat Kepolisian Sektor Kebonsari, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, menangkap Wahyono, 39 tahun, warga Kota Tangerang, Banten, yang diduga memalsukan dokumen identitas dirinya untuk menikahi janda. Aksi tersangka terungkap setelah ijab kabul rampung digelar di rumah pengantin perempuan di Desa Rejosari, Kecamatan Kebonsari, Madiun, pada Senin malam, 12 Oktober 2015.
"Mulanya keluarga korban mencurigai surat keterangan pindah tersangka dari Tangerang palsu. Setelah dicek, ternyata (surat pindah) cuma hasil scan," kata Kepala Kepolisian Sektor Kebonsari Ajun Komisaris Edy Riyanto, Kamis, 15 Oktober 2015.
Berdasarkan kecurigaan itu, ia melanjutkan, anggota keluarga pengantin perempuan bersama sejumlah warga mendatangi Wahyono. Setelah didesak, pria ini mengaku memalsukan dokumen identitas dirinya untuk mempercepat proses pernikahannya dengan korban lantaran rumah tangganya dengan istri pertama di Tangerang tidak harmonis.
Mendengar pengakuan tersebut, Edy menyatakan pihak keluarga pengantin perempuan merasa tertipu. Sebab, sebelum ijab kabul berlangsung, Wahyono mengaku masih bujangan. Karena kesal, keluarga pun menggelandang pria yang telah memiliki dua anak ini ke Markas Kepolisian Sektor Kebonsari untuk ditindak sesuai hukum pidana yang berlaku.
Edy mengatakan, dalam menangani kasus ini, pihaknya telah mengamankan barang bukti berupa dua buku nikah milik korban dan tersangka, dokumen identitas palsu, dan surat pindah tersangka dari Tangerang ke Lampung. Adapun ulah yang dilakukan Wahyono, kata Edi, melanggar Pasal 263 ayat 2 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana dan ancaman hukuman penjara paling lama 6 tahun.
Adapun Wahyono mengaku mengenal korban sejak 2013 melalui media sosial Facebook. Pada awal perkenalannya, korban masih bekerja sebagai pembantu rumah tangga di Hong Kong, sedangkan tersangka berada di Tangerang bersama istri dan dua anaknya. Saat konflik rumah tangga terjadi terus-menerus, Wahyono mulai serius menjalin hubungan dengan korban.
"Kami (Wahyono dengan korban) sempat bertemu empat kali. Pada pertemuan terakhir, saya menyatakan ingin menikahi dan diterima," ujar Wahyono.
NOFIKA DIAN NUGROHO