Kabut Asap di Samarinda Kian Pekat, Ada 537 Titik Api

Reporter

Kamis, 15 Oktober 2015 12:13 WIB

Suasana Sungai Kahayan yang berselimut kabut asap di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, 3 Oktober 2015. Wahana Lingkungan Hidup Indonesia menemukan bahwa dari Januari hingga September 2015, ada 16.334 titik panas (berdasarkan LAPAN) atau 24.086 (berdasarkan NASA FIRM) yang tersebar di lima provinsi yaitu Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Sumatera Selatan dan Riau. ANTARA/Rosa Panggabean

TEMPO.CO, Samarinda - Titik api di Kalimantan Timur meningkat drastis sehinggga menyebabkan kabut asap di Kota Samarinda kian pekat, Kamis, 15 Oktober 2015. Berdasarkan pantauan satelit Aqua Terra Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), terhitung Kamis pukul 06.00 WITA titik api terdeteksi sebanyak 537 titik api.

"Bertambah dibandingkan kemarin, titik api hanya 85," kata Kepala Stasiun BMKG Samarinda Sutrisno di kantornya, Kamis, 15 Oktober 2015.

Menurut dia, jumlah titik api hampir terjadi di semua kabupaten dan kota di Kalimantan Timur. Hanya Kota Bontang dan Kabupaten Mahakam Ulu yang tidak menyumbang titik api.

Baca juga:
Kabut Asap Pekat, Jarak Pandang di Barito Utara 100 Meter
Pagi Ini Jumlah Titik Api di Sumatera Kembali Melonjak

Dari data yang dihimpun BMKG Samarinda, Sutrisno menyatakan Kabupaten Kutai Kartanegara penyumbang terbanyak titik api, 223 titik api. Selanjutnya Kabupaten Paser 131, Kutai Timur 126, Penajam Paser Utara 25, Kutai Barat 20, Berau 8, Kota Balikpapan 3, dan Samarinda 1 titik api.

Kepekatan kabut asap yang menyelimuti udara Kota Samarinda dan sekitarnya mencapai 136 mikrogram per meter kubik terhitung pukul 11.00 Wita. Sedangkan jarak pandang di Kota Tepian--sebutan lain Kota Samarinda--saat ini mencapai 800 meter. "Tapi grafiknya masih terus naik," kata Sutrisno.

Simak juga:
Walhi & Kitabisa.com Galang Dana Beasiswa Anak Salim Kancil
Otak Dinosaurus 90 Ton Ini Hanya Sebesar Bola Tenis

Dengan meningkatnya jumlah titik api di Kalimantan Timur kabut asap yang terjadi saat ini sebagian besar hasil produksi dari kebakaran hutan dan lahan. Sementara asap kiriman menurut dia hanya sebagian kecil. "Jadi yang masih aman, Kalimantan Timur bagian utara," kata dia.

Jika melihat arah angin, dari arah tenggara berbelok ke arah timur laut di atas Pulau Kalimantan, potensi asap Kalimantan Timur bisa mengekspor hingga ke negara tetangga, Filipina. "Tapi sampai saat ini masih belum, asap masih berkutat di Pulau Kalimantan saja," kata dia.

Selain Kalimantan Timur, dari hasil foto satelit BMKG, titik api juga banyak terlihat di seluruh Provinsi Kalimantan Selatan.

FIRMAN HIDAYAT

Berita terkait

Prediksi Cuaca Jakarta dan Sekitarnya Pagi, Siang, dan Malam Ini

5 menit lalu

Prediksi Cuaca Jakarta dan Sekitarnya Pagi, Siang, dan Malam Ini

Prediksi cuaca BMKG menyebutkan Jakarta cerah berawan Senin pagi ini, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Prakiraan Cuaca Sepekan Jawa Barat, BMKG: Potensi Hujan Sedang Hingga Lebat Hanya 4 Hari

15 jam lalu

Prakiraan Cuaca Sepekan Jawa Barat, BMKG: Potensi Hujan Sedang Hingga Lebat Hanya 4 Hari

Ada beberapa faktor yang berpengaruh terhadap pembentukan awan atau terjadinya hujan di sebagian wilayah Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

15 jam lalu

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada

Baca Selengkapnya

Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

22 jam lalu

Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

BMKG mencatat gempa terkini yang guncangannya bisa dirasakan terjadi di Bawean, Gresik, Jawa Timur, pada Minggu pagi ini, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Kelembapan Udara Bisa Sampai 100 Persen

1 hari lalu

Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Kelembapan Udara Bisa Sampai 100 Persen

Prediksi cuaca Jakarta hari ini, Minggu 5 Mei 2024, diawali dengan cerah berawan merata di seluruh wilayahnya pada pagi ini.

Baca Selengkapnya

Jurus Ampuh Mengatasi Gerah Akibat Hawa Panas

1 hari lalu

Jurus Ampuh Mengatasi Gerah Akibat Hawa Panas

Saat tubuh terpapar suhu ataupun hawa panas, respons alami tubuh adalah dengan memproduksi keringat untuk mendinginkan diri.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas di Indonesia, Bukan Heatwave hingga Siklus Biasa

1 hari lalu

Suhu Panas di Indonesia, Bukan Heatwave hingga Siklus Biasa

Fenomena heatwave di sebagian wilayah Asia selama sepekan belakangan tidak terkait dengan kondisi suhu panas di Indonesia

Baca Selengkapnya

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

1 hari lalu

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.

Baca Selengkapnya

Masuk Awal Kemarau, Suhu Panas di Indonesia Masih Siklus Normal

1 hari lalu

Masuk Awal Kemarau, Suhu Panas di Indonesia Masih Siklus Normal

BMKG memastikan suhu panas di Indonesia masih bagian dari kondisi tahunan, seperti kemarau, bukan akibat heatwave.

Baca Selengkapnya

Selalu Disebut Dalam Prakiraan Cuaca BMKG, Apa Beda Hujan Ringan, Sedang, dan Berat?

2 hari lalu

Selalu Disebut Dalam Prakiraan Cuaca BMKG, Apa Beda Hujan Ringan, Sedang, dan Berat?

BMKG memprakirakan kondisi cuaca suatu area berdasarkan data numerik. Hujan ringan, sedang, dan lebat dibedakan berdasarkan intensitas airnya.

Baca Selengkapnya