Ritual Aneh Satu Suro, Berburu Ayam Hitam dan Mandikan Keris

Reporter

Rabu, 14 Oktober 2015 06:38 WIB

Sejumlah bumbu makanan Jenang suro, sajian hidangan untuk kirab malam satu sura di Istana Mangkunegaran, Solo, Jawa Tengah, 24 Oktober 2014. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Bojonegoro - Harga ayam, terutama ayam kampung di Bojonegoro, Jawa Timur, melonjak drastis beberapa hari menjelang 1 Muharam 1436 atau 1 Suro, yang jatuh pada Rabu, 14 Oktober 2015. Ayam kampung hidup, terutama yang hitam, biasanya digunakan untuk syukuran pada malam Tahun Baru Jawa ini.

Untuk hari-hari biasa, harga ayam kampung dijual Rp 60 – 75 ribu per ekor berukuran sedang. Belakangan, harganya melonjak menjadi Rp 120 ribu per ekor. Ayam jago hitam-merah dan ayam betina hitam, tiba-tiba jadi primadona di pasar. "Ramai dibeli," kata Barkah, 43 tahun, pedagang ayam, Selasa, 13 Oktober 2015.

Penjual keliling ini mengatakan menjelang 1 Suro, ia menyediakan lebih dari 100 ekor ayam jago hitam-merah. Sedangkan, untuk ayam betina dipilih yang hitam. Khusus ayam hitam penuh, mulai dari bulu, kaki, hingga mulut, baik jantan maupun betina, bisa laku empat kali lipat dari harga biasanya. "Ayam seperti itu sudah dipesan jauh-jauh hari sebelumnya. Biasanya untuk upacara ritual tertentu," kata Barkah.

Di Kabupaten Bojonegoro, kegiatan 1 Suro biasanya diisi dengan acara melek’an alias begadang semalam suntuk. Lokasinya tersebar di beberapa tempat dan dilakukan oleh puluhan orang. Misalnya, di lokasi pariwisata Api Abadi, Wana Wisata, tengah hutan di Desa Sendanghardjo, Kecamatan Ngasem, sekitar 30 kilometer arah barat daya Kota Bojonegoro.

Di lokasi itu, biasanya ada lebih dari 100 orang menggelar seni rakyat tayuban--semacam ronggeng. Di lokasi api alam ini, juga terdapat puluhan orang menyendiri dan menggelar ritual. “Ya, kalau Satu Suro seperti itu, ramai datang orang,” ujar Kepala Desa Sendanghardjo, Prasetyo.

Beberapa perguruan pencak silat juga memanfaatkan acara 1 Suro untuk tidak tidur semalaman. Biasanya di pusatkan di gedung-gedung dan juga lapangan sepak bola. Di antara mereka ini, ada juga kolektor benda pusaka, seperti keris dan pedang, juga tombak dikeluarkan dari tempat penyimpanannya.

Pada malam 1 Suro, benda logam tersebut 'dimandikan'. “Ini ritual satu tahun,” ujar Ratno, salah satu pengoleksi keris, di Bojonegoro. Di sela-sela malam 1 Suro itulah, di antaranya digelar syukuran dengan mengundang sejumlah orang.

SUJATMIKO

ACEH SINGKIL MENCEKAM
Aceh Singkil Mencekam, Satu Gereja Dibakar, 2 Tewas
Gereja Dibakar di Aceh Singkil, Inilah Dugaan Penyebabnya

Berita terkait

3 Ucapan Sungkeman dalam Tradisi Jawa Saat Lebaran

40 hari lalu

3 Ucapan Sungkeman dalam Tradisi Jawa Saat Lebaran

Tradisi sungkeman biasanya dilakukan oleh anak kehadapan orang tuanya saat lebaran.

Baca Selengkapnya

Tips Belanja Online Aman di Masa Lebaran

40 hari lalu

Tips Belanja Online Aman di Masa Lebaran

Agar terhindar dari menjadi korban penjahat siber saat belanja online di masa Lebaran, simak tips berikut ini.

Baca Selengkapnya

Hari Raya Horor

42 hari lalu

Hari Raya Horor

Film horor Siksa Kubur karya Joko Anwar dan Badarawuhi di Desa Penari karya Kimo Stamboel berebut penonton di bioskop pada masa libur Lebaran.

Baca Selengkapnya

Cegah Penularan Flu Singapura, Hindari Cium dan Pegang Balita Saat Silaturahmi Keluarga

42 hari lalu

Cegah Penularan Flu Singapura, Hindari Cium dan Pegang Balita Saat Silaturahmi Keluarga

Orang dewasa harus menghindari mencium balita ketika berkumpul bersama keluarga di momen Lebaran demi mencegah anak tertular flu singapura.

Baca Selengkapnya

Sejarah Parsel Lebaran, Dari Simbol Balas Budi Hingga Dicurigai sebagai Gratifikasi

44 hari lalu

Sejarah Parsel Lebaran, Dari Simbol Balas Budi Hingga Dicurigai sebagai Gratifikasi

Kebiasaan berkirim parsel tak pernah luntur, khususnya pada masa Lebaran. Bagaimana perkembangan tradisi ini di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Dinantikan Tiap Jelang Hari Raya, Siapa Pertama Kali Pencetus THR?

48 hari lalu

Dinantikan Tiap Jelang Hari Raya, Siapa Pertama Kali Pencetus THR?

Konsep pemberian THR telah ada sejak awal 1950. Pencetusnya adalah Soekiman Wirjosandjojo, Perdana Menteri Indonesia dari Partai Masyumi.

Baca Selengkapnya

Inspirasi Busana Lebaran di Hari Raya

49 hari lalu

Inspirasi Busana Lebaran di Hari Raya

Indonesia Fashion Week 2024 bisa menjadi inspirasi untuk memilih model dan warna busana Lebaran di Hari Raya.

Baca Selengkapnya

Bingkisan Lebaran, Apa Perbedaan Parsel, Hampers, dan Gift Box?

50 hari lalu

Bingkisan Lebaran, Apa Perbedaan Parsel, Hampers, dan Gift Box?

Pemberian bingkisan saat hari raya, salah satunya Lebaran sebagai cara menjalin silaturahmi kepada kerabat, saudara, atau rekan kerja

Baca Selengkapnya

Benarkah THR 100 Persen ASN Tak Bisa Mendongkrak Perekonomian? Ini Kata Bank Indonesia

58 hari lalu

Benarkah THR 100 Persen ASN Tak Bisa Mendongkrak Perekonomian? Ini Kata Bank Indonesia

Pemerintah akan menggelontorkan anggaran sebesar Rp99,5 triliun untuk THR dan gaji ke-13 aparatur sipil negara tahun ini.

Baca Selengkapnya

Utamakan THR untuk Kebutuhan Hari Raya, Bukan Biaya Hidup Harian

59 hari lalu

Utamakan THR untuk Kebutuhan Hari Raya, Bukan Biaya Hidup Harian

Gunakan uang THR sesuai namanya, untuk menunjang kebutuhan hari raya, bukan untuk biaya hidup sehari-hari.

Baca Selengkapnya