TEMPO Interaktif, Yogyakarta:Maraknya unjuk rasa anti-Amerika Serikat membuat pengelola restoran Kentucky Fried Chicken (KFC) dan McDonalds ketar-ketir. Di Yogyakarta, KFC memasang tulisan Muslim di kaca depan, sementara manajemen McDonalds menempelkan kliping berita yang isinya menjelaskan restoran cepat saji itu tidak identik dengan Amerika. Asisten manajer KFC Malioboro, Agung kepada wartawan menjelaskan penempelan tulisan tersebut dimaksudkan untuk mengantisipasi aksi demo. Menurut Agung, biasanya setiap Jumat terjadi aksi unjuk rasa yang cukup besar di Yogya. Namun, hingga pukul 14.00 WIB Jumat (21/3), ternyata tidak ada demo di depan KFC Malioboro sehingga tulisan di kaca depan itu akhirnya dilepas. Aksi unjuk rasa justru terjadi di depan KFC Jalan Sudirman yang dilakukan belasan aktivis dari Front Persatuan Perjuangan Pemuda Indonesia (FPPPI). Selain menggelar orasi mengecam serbuan AS ke Irak, demonstran juga menempelkan tulisan Laba Produk AS untuk Membunuh Umat Manusia di pintu utama restoran. Setelah itu, mereka meninggalkan restoran, giliran pengelola restoran menempelkan tulisan, Nafkah Hidup Kami Tergantung dari Restoran Ini. Sementara Store Manager McDonalds Yogya, Deriyanto mengakui ada instruksi dari pengelola pusat untuk meningkatkan kewaspadaan di daerah, menyusul serangan AS ke Irak. Menurut Deri, sebelumnya McDonalds sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk menjelaskan McDonalds dibangun oleh warga Indonesia. Demikian juga ribuan karyawan McDonalds adalah warga Indonesia. Menurut Deri, produk yang dipakai juga dari lokal Indonesia. Selain menempel kliping koran, seluruh karyawan putri McDonalds Jalan Malioboro juga mengenakan busana muslimah. Sementara karyawan pria mengenakan peci.(Heru C.N Tempo News Room)