Sejumlah wisatawan asing mendengarkan penjelasan pemandu wisata di Candi Cangkuang, Garut, Jawa Barat (2/6). TEMPO/Aditya Herlambang Putra
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat, akan mengembangkan empat kawasan hutan menjadi obyek wisata alam guna mendongkrak perekonomian masyarakat.
Empat kawasan hutan yang masuk dalam rencana pengembangan wisata alam Garut meliputi hutan Citiis di Gunung Guntur, Kecamatan Tarogong Kaler; hutan Kamojang di Kecamatan Samarang; hutan Talaga Bodas di Kecamatan Pangatikan; dan hutan Papandayan di Kecamatan Cisurupan.
"Taman wisata alam hutan itu, berusaha kita kelola dengan benar karena potensinya luar biasa," kata Kepala Dinas Kehutanan Kabupaten Garut Sutarman, Selasa, 13 Oktober 2015.
Ia mengatakan pengembangan wisata alam akan dilakukan bekerja sama dengan Perum Perhutani dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam yang memiliki kewenangan mengelola hutan tersebut.
Rencananya, menurut dia, tempat-tempat berkemah akan disediakan di obyek-obyek wisata alam.
Sutarman berharap obyek wisata alam juga bisa menjadi sarana untuk mengajak masyarakat menjaga dan melindungi hutan dari aksi perusakan lingkungan dan perambahan liar.
"Masyarakat bisa menjaga hutan, pemandu wisata di sana bersama petugas juga bisa sama-sama menjaga kelestarian hutan dan aksi perambahan hutan," katanya.
Selain Terkenal dengan Dodolnya, Berikut 6 Makanan Khas Kota Garut
12 Agustus 2023
Selain Terkenal dengan Dodolnya, Berikut 6 Makanan Khas Kota Garut
Selain dikenal sebagai Swiss van Java karena dikelilingi banyak gunung, Kota Garut juga dikenal dengan kulinernya yang tidak kalah lezat. Tidak hanya dodolnya, saat berkunjung ke Garut juga harus mencoba Jeruk Garut, Burayot, hingga Pindang Ikan khas Garut.