TEMPO.CO, Jakarta - Satu gereja dilaporkan dibakar massa di Desa Suka Makmur, Gunung Meriah, Aceh Singkil, Aceh, Selasa, 13 Oktober 2015. Bentrok terjadi antarwarga dan diduga muncul satu korban tewas.
Adapun jumlah korban masih simpang siur. Sebelumnya, Pendeta Erde Berutu dari Gereja Kristen Protestan Pakpak Dairi (GKPPD), Aceh, mengatakan korban tewas akibat peristiwa itu dua orang.
"Belum ada laporan jelas kejadian yang terjadi, kami sedang menelusurinya ke lokasi dan rumah sakit umum. Isunya ada korban,” kata Kepala Bagian Informasi dan Komunikasi Aceh Singkil Khaldum B.K. kepada Tempo.
Sumber Tempo di Singkil mengatakan kisruh diduga akibat desakan warga muslim agar pemerintah setempat membongkar gereja tak berizin. Jika tuntutan itu tidak dipenuhi, warga akan membongkar sendiri.
Kasus pembakaran gereja itu bukan peristiwa bernada suku, agama, ras, dan antargolongan, pertama di wilayah itu. Berikut ini beberapa kasus pembakaran, termasuk penutupan sejumlah gereja di Aceh Singkil:
27 Maret 1995 Daerah : Kecamatan Penanggalen Gereja : Kristen Protestan Pakpak Dairi (GKPPD) Jenis : Terjadi pembakaran, tapi berkat bantuan warga, gereja berhasil diselamatkan.
21 Maret 1995 Daerah : Kecamatan Gunung Meriah Gereja : Kristen GKPPD Jenis : Terjadi pembakaran, tapi berkat bantuan warga, gereja berhasil diselamatkan.
21 Juli 1998 Daerah : Desa Suka Makmur, Kecamatan Gunung Meriah Gereja : Kristen GKPPD Jenis : Sebagian dinding gereja dibakar orang tidak dikenal
September 2001 Daerah : Kecamatan Simpang Kanan, Kecamatan Gunung Meriah, dan Kecamatan Danau Paris. Gereja : Sepuluh gereja ditutup Jenis : Warga tidak setuju pendirian gereja
September 2006 Daerah : Desa Siompin, Kecamatan Surou Gereja : Gereja Kristen Jenis : Gereja dibakar karena warga tidak setuju rumah dijadikan tempat peribadatan
18 Agustus 2015 Daerah : Kecamatan Suro Gereja : Gereja GKPPD Jenis : Gereja terbakar habis oleh orang tidak dikenal.