Gereja Dibakar di Aceh Singkil, Inilah Dugaan Penyebabnya

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Selasa, 13 Oktober 2015 18:20 WIB

Ilustrasi. REUTERS/Lucas Jackson

TEMPO.CO, Banda Aceh - Satu gereja dilaporkan dibakar massa di Desa Suka Makmur, Gunung Meriah, Aceh Singkil, Aceh, Selasa, 13 Oktober 2015. Bentrok terjadi antarwarga dan diduga satu korban tewas.

"Belum ada laporan jelas kejadian yang terjadi. Kami sedang menelusurinya ke lokasi dan rumah sakit umum. Isunya ada korban,” kata Kepala Bagian Informasi dan Komunikasi Aceh Singkil Khaldum B.K. saat dihubungi Tempo.

Sumber Tempo di Singkil mengatakan kisruh diduga terjadi akibat desakan warga Muslim--penduduk mayoritas di wilayah itu--agar pemerintah setempat membongkar gereja tak berizin. Jika tuntutan itu tidak dipenuhi, warga akan membongkar sendiri.

BACA JUGA
Aceh Singkil Mencekam, Satu Gereja Dibakar, 2 Tewas
Ibu dan Anak Dibunuh di Cakung, Polisi: Pelakunya Adalah...


Atas desakan itu, Pemerintah Singkil menggelar rapat membahas masalah tersebut di kantor bupati. "Rapat berakhir sampai larut malam (Senin malam)," kata sumber yang enggan namanya dipublikasikan itu.

Selanjutnya, unsur Musyawarah Pimpinan Daerah Kabupaten Singkil memutuskan akan melakukan pembongkaran gereja sepekan lagi. Tapi, warga menentang keputusan tersebut. Mereka menginginkan pembongkaran gereja dilakukan Selasa ini.

Selasa siang, warga kemudian bergerak sendiri dan melakukan pembongkaran terhadap gereja yang ditengarai tak berizin itu, kemudian berakhir dengan bentrok. Polisi dan TNI dilaporkan berjaga-jaga di sejumlah lokasi untuk menghindari konflik meluas.

Ketika hendak dimintai konfirmasi, Kepala Kepolisian Resor Aceh Singkil Ajun Komisaris Budi Samekto tidak mengangkat telepon selulernya. Pesan pendek yang dikirimkan Tempo juga belum dibalas.

SIMAK PULA
Soal Ide Bela Negara, Fadli Zon: Nangani Asap Aja Enggak Beres!
Tragedi Mina, Politikus PKB: Orang Masih Hidup Ditumpuk Mayat


Sebelumnya, Pendeta Erde Berutu dari Gereja Kristen Protestan Pakpak Dairi (GKPPD), Aceh, mengatakan insiden bermula ketika massa pada Selasa, 13 Oktober 2015, mendatangi Gereja HKI Deleng Lagan, Kecamatan Gunung Meriah.

Massa, yang diduga berasal dari daerah sekitar gereja, membakar rumah ibadah umat Nasrani itu. Setelah membakar Gereja HKI, massa dengan berbagai jenis kendaraan bak terbuka, yang diperkirakan berjumlah 700 orang itu, menuju sebuah gereja lagi yang terpaut 10 kilometer dari Gereja HKI, yaitu Gereja GKPPD Danggurun, Kecamatan Simpang Kanan.

Sesampainya di sana, massa tidak leluasa membakar karena sudah ada blokade dari petugas TNI dan Polri. Namun entah lewat mana, ada tiga orang yang lolos. Saat itulah terjadi bentrok dengan masyarakat Kristen.

Versi Erde, ada dua orang ytewas. "Saya mendengar informasi, ada satu orang kita, Islam, meninggal," kata Pendeta Ende Berutu kepada Tempo, Selasa, 13 Oktober 2015. Situasi semakin mencekam, menyusul sweeping dari massa dan masyarakat di lintasan desa yang mayoritas Muslim.

Korban kedua, kata Erde, seorang sopir mobil tangki minyak sawit beragama Kristen, yang baru kembali dari Medan ke Singkil, terkena razia masyarakat di Jembatan Desa Buluh Seuma, Kecamatan Suro. Sopir itu, kata Ende, dikabarkan meninggal.

ADI WARSIDI | IMRAN M.A

BERITA MENARIK
Pernikahan Sejenis di Boyolali, Darno: Kami Hanya Syukuran
Jero Pakai Dana Negara buat Pijat dan...

Berita terkait

Gempa Magnitudo 4,4 Akibat Aktivitas Megathrust Guncang Aceh Singkil

16 Februari 2024

Gempa Magnitudo 4,4 Akibat Aktivitas Megathrust Guncang Aceh Singkil

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas Megathrust.

Baca Selengkapnya

Pilihan Puskesmas Singkil Utara demi Pelayanan

11 Desember 2023

Pilihan Puskesmas Singkil Utara demi Pelayanan

Puskesmas Singkil Utara memilih berlangganan fiber optic. Aparat Desa Gosong Telaga Selatan menggunakan hotspot dari ponsel.

Baca Selengkapnya

Suaka Margasatwa Rawa Singkil Aceh Kian Mencemaskan, Mengapa?

26 Juli 2023

Suaka Margasatwa Rawa Singkil Aceh Kian Mencemaskan, Mengapa?

Yayasan HAkA atau Hutan, Alam, dan Lingkungan Aceh menyatakan keadaan Suaka Margasatwa (SM) Rawa Singkil Aceh makin mencemaskan.

Baca Selengkapnya

Warga Kembali Beraktivitas Normal Usai Gempa Magnitudo 6,2 Guncang Aceh Singkil

16 Januari 2023

Warga Kembali Beraktivitas Normal Usai Gempa Magnitudo 6,2 Guncang Aceh Singkil

BNPB melaporkan aktivitas warga kembali normal usai gempa 6,2 magnitudo (M) di Kabupaten Aceh Singkil, Aceh, Senin 16 Januari 2023

Baca Selengkapnya

BMKG Jelaskan Pemicu Gempa M6,2 di Aceh Singkil, Guncangan IV MMI

16 Januari 2023

BMKG Jelaskan Pemicu Gempa M6,2 di Aceh Singkil, Guncangan IV MMI

Sebagian warga yang terdampak mengatakan gempa membuat mereka terjaga lebih cepat dari tidurnya.

Baca Selengkapnya

Gempa Hari Ini: Aceh Singkil Diguncang Gempa Magnitudo 6,2

16 Januari 2023

Gempa Hari Ini: Aceh Singkil Diguncang Gempa Magnitudo 6,2

BMKG mencatat gempa hari ini berkekuatan magnitudo 6,2 mengguncang Kabupaten Aceh Singkil, Provinsi Aceh pada Senin 16 Januari 2023, pukul 05.30

Baca Selengkapnya

Info Gempa Terkini BMKG: Lombok, Jayapura, Aceh, dan Banten Lagi

11 Oktober 2022

Info Gempa Terkini BMKG: Lombok, Jayapura, Aceh, dan Banten Lagi

BMKG mencatat gempa terkini dari laut di selatan Banten terjadi pada Senin malam, 10 Oktober 2022.

Baca Selengkapnya

Gempa Bikin Bergetar dari Singkil Sampai Berastagi, Ini Data BMKG

2 September 2022

Gempa Bikin Bergetar dari Singkil Sampai Berastagi, Ini Data BMKG

Gempa yang terjadi pada pukul 10.34 WIB tersebut berdampak dan dirasakan di daerah Singkil dengan skala intensitas III-IV MMI.

Baca Selengkapnya

Info Gempa Terkini BMKG: Melonguane, Poso dan Aceh Singkil

21 April 2022

Info Gempa Terkini BMKG: Melonguane, Poso dan Aceh Singkil

BMKG mencatat tiga gempa menggetarkan sejumlah wilayah di Indonesia sepanjang hari ini, Kamis 21 April 2022. Sebagian sudah perulangan.

Baca Selengkapnya

Sandiaga: Investasi USD 1 Miliar dari UEA di Aceh Ditargetkan Diteken Oktober

1 Mei 2021

Sandiaga: Investasi USD 1 Miliar dari UEA di Aceh Ditargetkan Diteken Oktober

Menparekraf Sandiaga Uno menyatakan penandatanganan perjanjian rencana investasi UEA pada sektor pariwisata ke Pulau Banyak ditargetkan Oktober 2021.

Baca Selengkapnya