Diserbu Kabut Asap, 63 Ribu Warga Riau Jatuh Sakit

Reporter

Editor

Grace gandhi

Senin, 12 Oktober 2015 04:39 WIB

Pengendara sepeda motor melintasi jalan yang dipenuhi kabut asap kebakaran hutan dan lahan, di Pekanbaru, Riau, 14 September 2015. Akibat kabut asap jarak pandang di Pekanbaru tidak lebih dari 100 meter pada pagi hari. ANTARA/Rony Muharrman

TEMPO.CO , Pekanbaru: Dinas Kesehatan Provinsi Riau mencatat sebanyak 63.497 warga Riau menderita penyakit akibat diserbu kabut asap sejak Juni hingga Oktober 2015. Kabut asap sisa kebakaran hutan dan lahan hingga kini masih menyelimuti sejumlah wilayah Riau. Indeks standar pencemaran udara berada pada kategori tidak sehat.

"Penderita berasal dari puskesmas semua kabupaten dan kota," kata Kepala Dinas Kesehatan Riau Andra Sjafril, Minggu, 11 Oktober 2015.

Menurut Andra, kebanyakan warga terserang penyakit infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) yang mencapai 52.852 orang. Disusul iritasi kulit 4.079 orang, iritasi mata 3.155 orang, asma 2.497 orang, dan pneumonia 914 orang.

Andra mengatakan pelayanan kesehatan masyarakat terdampak asap terus dilakukan. Posko kesehatan dan pelayanan puskesmas 24 jam di setiap kabupaten dan kota siaga setiap waktu. "Kami juga kerahkan puskesmas keliling untuk menemui warga terdampak asap," ujarnya.

Menurut Andra, pelayanan kesehatan di posko kesehatan diberikan secara gratis untuk warga. Jika ditemukan kondisi darurat, warga dapat dirujuk ke Rumah Sakit Umum Arifin Ahmad, Pekanbaru. "Biaya pengobatan gratis," tuturnya.

Andra menjelaskan, disetiap pos kesehatan petugasnya menyediakan dokter psesialis dan oksigen jenis Oxycan untuk penderita darurat. Andra mengaku sejauh ini kebutuhan obat-obatan untuk menangani masalah tersebut masih bisa dipenuhi. Dinas Kesehatan telah mendistribusikan 600 ribu masker untuk warga Riau diseluruh kabupaten dan kota. Ke depan, pihaknya meminta tambahan 200 tabung Oxycan kepada Kementerian Kesehatan.

Satuan Tugas Kesehatan terus mendapat bantuan obat-obatan dan masker dari Kementerian Kesehatan, pemerintah Riau, bahkan perusahaan. "Untuk ketersediaan obat-obatan masih aman," ucapnya.

RIYAN NOFITRA

Berita terkait

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

7 November 2023

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

Malaysia membatalkan rencana usulan rancangan undang-undang polusi asap lintas batas.

Baca Selengkapnya

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

9 Oktober 2023

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), memperpanjang kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) akibat kabut asap.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

7 Oktober 2023

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

Dia mengatakan, ketiga negara saling terkait dalam penanggulangan karhutla tak hanya karena lokasinya berdekatan.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

7 Oktober 2023

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

Asap karhutla, kata dia, sampai ke negara tetangga ketika karhutla sedang mencapai puncaknya.

Baca Selengkapnya

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

2 Oktober 2023

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

Hal itu dilakukan lantaran kabut asap tebal akibat kebakaran hutan dan lahan masih menyelimuti daerah tersebut.

Baca Selengkapnya

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

28 September 2023

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), mengundurkan jam masuk sekolah bagi peserta didik karena dikepung asap.

Baca Selengkapnya

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

29 Agustus 2023

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

Manggala Agni dan TNI masih melanjutkan pemadaman kebakaran lahan dan hutan atau karhutla di Desa Tarai Bangun, Kabupaten Kampar, Riau, yang meluas.

Baca Selengkapnya

Teknologi Modifikasi Cuaca di Riau Buahkan Hasil, Tambah Curah Hujan

21 Agustus 2023

Teknologi Modifikasi Cuaca di Riau Buahkan Hasil, Tambah Curah Hujan

KLHK melaporkan kegiatan teknologi modifikasi cuaca untuk mengendalikan kebakaran hutan dan lahan telah membuahkan hasil pada area penyemaian awan d

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

20 Agustus 2023

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

Walhi menyebut kebakaran hutan di Kalimantan yang terus terulang karena pemerintah tidak serius mengurus Sumber Daya Alam (SDA).

Baca Selengkapnya

Pertamina Alihkan PI 10 Persen Blok Rokan dan Blok Kampar ke Pemerintah Provinsi Riau

28 Juni 2023

Pertamina Alihkan PI 10 Persen Blok Rokan dan Blok Kampar ke Pemerintah Provinsi Riau

PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) dan PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Kampar telah menandatangani Perjanjian Pengalihan dan Pengelolaan 10 Persen PI alias Participating Interest dari Wilayah Kerja (WK) atau dikenal Blok Rokan dan Blok Kampar untuk Provinsi Riau.

Baca Selengkapnya